60 Contoh Kalimat Aktif Transitif dan Intransitif, Dilengkapi Penjelasan dan Ciri-Ciri

Liputan6.com, Jakarta Contoh kalimat aktif sebenarnya dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari. Hanya saja, kita mungkin tidak menyadari bahwa ketika kita tengah bercakap-cakap, ada banyak sekali kalimat aktif yang telah kita tuturkan atau ucapkan.

Kalimat aktif adalah suatu kalimat di mana kata atau frasa yang menduduki fungsi subjek melakukan suatu tindakan atau pekerjaan. Selain dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari, contoh kalimat aktif dapat ditemukan dalam teks-teks buku cetak maupun artikel-artikel di internet.

Contoh kalimat aktif dapat dikenali dari kata yang menduduki fungsi predikat. Predikat dalam kalimat aktif biasanya adalah kata kerja aktif. Adapun kata kerja aktif biasanya memiliki awalan {ber-} atau {meN-}.

Jika kata predikat dalam kalimat merupakan kata kerja pasif, maka kalimat itu tidak termasuk contoh kalimat aktif, melainkan kalimat pasif. Kalimat pasif juga memiliki ciri yang membedakannya dengan kalimat aktif.

Ciri dari kalimat pasif adalah kata yang menduduki fungsi predikat merupakan kata kerja pasif. Sedangkan ciri dari kata kerja pasif selalu memiliki awalan {di-}. Berikut adalah pengertian kalimat aktif, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (11/10/2022).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.

Untuk lebih memahami apa itu kalimat, penting bagi kita untuk mengetahui sejumlah pengertian kalimat menurut sejumlah para ahli bahasa.

Menurut pakar linguistik Prof. Soenjono Dardjowidjojo, kalimat adalah bagian terkecil dari suatu ujaran atau teks (wacana) yang mengungkapkan pikiran yang utuh secara ketatabahasaan.

Sementara itu, menurut seorang filolog dan sejarawan Slamet Muljana, kalimat adalah keseluruhan pemakaian kata yang berlagu, disusun menurut sistem bahasa yang bersangkutan; mungkin yang dipakai hanya satu kata, mungkin lebih.

Sementara itu, kritikus sastra dan penulis Harimurti Kridalaksana menyebutkan bahwa kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan, salam, dan sebagainya.

Ada banyak jenis kalimat. Namun berdasarkan subjeknya, kalimat dapat dibedakan menjadi dua, yakni kalimat aktif dan kalimat pasif.

Kalimat aktif merupakan kalimat di mana unsur subjek di dalamnya melakukan suatu tindakan (pekerjaan). Kalimat jenis ini akan menggunakan predikat dengan awalan 'me- dan ber-' serta predikat yang berupa kata kerja yang tidak dapat diberikan awalan 'me-', seperti mandi, pergi, tidur, dan lain sebagainya.

Kalimat aktif dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yaitu, kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif, dam kalimat semi transitif.

Sedangkan kalimat pasif adalah kalimat yang subjeknya dikenai pekerjaan atau tindakan. Kalimat pasif biasanya memiliki predikat berupa kata kerja berawalan 'di- dan ter-' serta diikuti kata depan 'oleh'.

Kalimat aktif memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan kalimat pasif. Adapun contoh kalimat aktif antara lain sebagai berikut:

Berikut ciri-ciri kalimat aktif:

a. Subjek sebagai pelaku

b. Predikat berupa kata kerja berawalan me- atau ber-

c.  Tidak memerlukan frasa "oleh" atau "dengan"

d. Subjek selalu melakukan sebuah tindakan

e. Memiliki pola kalimat S-P-O, S-P-K, atau S-P.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat dua jenis kalimat aktif, yakni kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif. Meski keduanya sama-sama kalimat aktif, namun keduanya memiliki perbedaan. Berikut adalah perbedaan antara kalimat aktif transitif dan kalimat aktif intransitif.

a. Kalimat aktif transitif memerlukan objek agar kalimat memiliki makna yang utuh. Sedangkan kalimat aktif intransitif tidak memerlukan objek, namun tetap memiliki kalimat yang utuh.

b. Kalimat aktif transitif dapat dipasifkan, artinya kalimat aktif transitif dapat diubah menjadi kalimat pasif. Sedangkan kalimat aktif intransitif tidak dapat dipasifkan.

c. Predikat pada kalimat aktif transitif adalah kata kerja dengan awalan meN-, sedangkan pada kalimat aktif intransitif predikat berupa kata kerja dengan awalan ber-.

d. Karena memerlukan objek, kalimat aktif transitif biasanya memiliki pola kalimat S-P-O-(K). Sementara itu, karena tidak membutuhkan objek, kalimat aktif intransitif biasanya memiliki pola kalimat, S-P, S-P-K, atau S-P-Pel.

1. Cristiano Ronaldo menendang bola ke arah gawang.

2. Ibu membeli sayur di pasar.

3. Budi memakan ayam goreng.

4. Pak Budi melempar pisau.

5. Riko menyelesaikan tugas matematika.

6. Vina memberi uang pada temannya.

7. Adik membuatkan teh untuk kakak.

8. Riana membersihkan halaman rumah.

9. Bu Susi mencuci piring di dapur.

10. Joko menonton film di kamarnya.

11. Vanesha menangkap bola dengan baik.

12. Ali menyapu lantai rumah.

13. Virza mendengarkan musik rock.

14. Putra menerima hadiah dari temannya.

15. Amelia menjawab pertanyaan dengan benar.

16. Taya mengendarai sepeda motor dengan kencang.

17. Rosi mengalahkan lawannya dalam pertandingan catur.

18. Toni menyapa temannya saat bertemu di kafe.

19. Zidan menampilkan performa terbaiknya.

20. Susi melamar pekerjaan di pabrik semen.

21. Fandi meminum air sungai dengan terpaksa.

22. Nita melupakan segalanya agar menjadi rileks.

23. Pedagang menawarkan produknya dengan antusias.

24. Iis menuangkan teh pada gelasnya.

25. Amirah merapikan tempat tidurnya saat pagi hari.

26. Banyak orang mencari berita di internet.

27. Ayah akan menghadiri rapat penting hari ini.

28. Semua siswa harus mengumpulkan tugas hari ini.

29. Polisi telah menangkap seorang pencuri mobil.

30. Mira sedang menjemur pakaian.

1. Kami bermain di tanah lapang.

2. Kami tertawa karena melihat tingkah lakunya yang begitu lucu.

3. Pak Roni tertipu hingga ratusan juta rupiah.

4. Tubuhnya berlumuran keringat.

5. Ami kelelahan akibat bekerja terlalu keras.

6. Aku tetap berangkat ke sekolah, meski harus kehujanan.

7. Aku bertemu dengannya tadi siang.

8. Pak Firman bekerja di sebuah perusahaan multinasional.

9. Wiwin menulis dengan tangan kiri.

10. Kami berteman sejak kami masih berseragam SD.

11. Kami berlatih teater di sanggar milik Paman Adi.

12. Nizar menangis tersedu-sedu

13. Semua siswa belajar dari rumah selama pandemi.

14. Petugas kesehatan bekerja penuh perjuangan.

15. Presiden berkunjung ke daerah bencana.

16. Kucing itu makan dengan lahap

17. Erza berlari dengan cepat.

18. Adik tidur di kamarnya.

19. Pak Agus makan sampai kenyang.

20. Dina menyapu dengan bersih.

21. Ibu berbelanja ke pasar di pagi hari.

22. Taufik bekerja dengan giat.

23. Rizal berbicara dengan lantang.

24. Anggi menari dengan lemah gemulai.

25. Wiwit menggambar dengan pensil.

26. Kakek sedang bercerita dengan cucu-cucunya.

27. Pak Joko berdagang di pasar.

28. Anak-anak mandi di kali.

29. Supri berjualan pisang.

30. Ina melahirkan di rumah sakit.