Apa itu Argumen? Pahami Pengertian, Komponen, dan Contohnya

Apa itu argumen merujuk pada pernyataan yang dapat digunakan untuk mendukung sebuah sudut pandang.

oleh Husnul Abdi diperbarui 14 Okt 2022, 15:00 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2022, 15:00 WIB
Apa itu Argumen
Apa itu Argumen Credit: unsplash.com/Evangeline

Liputan6.com, Jakarta Apa itu argumen perlu dipahami benar oleh setiap orang. Pasalnya, argumen merupakan bagian yang sering dikemukakan saat menyampaikan pendapat atau opini. Setiap orang sering kali menggunakan argumen untuk menyatakan pendapatnya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu argumen merujuk pada pernyataan yang dapat digunakan untuk mendukung sebuah sudut pandang. Terkadang seseorang disangka memberikan argumen padahal mereka hanya memberikan pernyataan. Argumen adalah bagian yang selalu bisa membentuk sebuah diskusi.

Mengidentifikasi, membangun, dan mengevaluasi argumenta merupakan bagian penting dari pemikiran kritis. Tidak heran adu argumen adalah hal yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Berargumen tidak selalu berarti menyerang atau mengkritik seseorang. 

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (14/10/2022) tentang apa itu argumen.

Apa itu Argumen?

Apa itu Argumen?
Apa itu Argumen? Credit: unsplash.com/Miguel

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu argumen adalah alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Apa itu argumen yaitu sekelompok pernyataan yang beberapa di antaranya, premis-premisnya, ditawarkan untuk mendukung pernyataan lain dan menemukan kesimpulannya.

Apa itu argumen berarti kamu memberikan seperangkat premis sebagai alasan untuk menerima kesimpulan. Kamu dapat menganggap premis argumen sebagai alasan yang diberikan untuk mendukung suatu pandangan, yang diungkapkan dalam kesimpulan argumen.

Apa itu argumen merupakan upaya yang disengaja untuk bergerak lebih dari sekadar membuat pernyataan. Saat memberi apa itu argumen, kamu menawarkan serangkaian pernyataan terkait yang mewakili upaya untuk mendukung pernyataan utama. Ini bertujuan untuk memberikan alasan yang baik kepada orang lain untuk percaya bahwa apa yang kamu tegaskan adalah benar dan bukan salah.

Sebuah pernyataan tak semata-mata disebut argumen tidak peduli seberapa sering seseorang mengulangi pernyataan tersebut. Melansir ThoughtCo, apa itu argumen dapat disebut argumen ketika orang yang membuat klaim harus menawarkan pernyataan lebih lanjut yang setidaknya secara teori, mendukung klaim tersebut.

Jika klaim didukung, argumen tersebut berhasil; jika klaim tidak didukung, argumen gagal. Ini adalah tujuan dari apa itu argumen, yaitu untuk menawarkan alasan dan bukti. Apa itu argumen memiliki tujuan menetapkan nilai kebenaran dari sebuah proposisi. Ini dapat berarti menetapkan bahwa proposisi itu benar atau menetapkan bahwa proposisi itu salah.

Komponen Argumen dan Contohnya

Komponen Argumen dan Contohnya
Komponen Argumen dan Contohnya Credit: pexels.com/Christina

Setelah memahami apa itu argumen, kamu tentunya juga perlu mengenali komponen-komponennya. Argumen dapat dipecah menjadi tiga komponen utama: premis, inferensi, dan kesimpulan.

Premis adalah pernyataan dari (asumsi) fakta yang seharusnya menjelaskan alasan dan / atau bukti untuk mempercayai suatu klaim (inferensi). Klaim atau inferensi adalah apa yang kamu selesaikan di akhir argumen. Jika argumennya sederhana, kamu mungkin hanya memiliki beberapa premis dan kesimpulan. Kesimpulan adalah bagian penalaran dari sebuah argumen. Kesimpulan adalah jenis inferensi, tetapi selalu merupakan inferensi akhir.

Contoh Argumen

Ada beberapa contoh sederhana memahami argumen. Berikut adalah contoh argumen:

Jika kamu ingin mencari pekerjaan yang bagus, kamu harus bekerja keras.

Kamu benar-benar ingin mencari pekerjaan yang bagus. Jadi kamu harus bekerja keras.

Dua kalimat pertama di sini adalah premis argumen, dan kalimat terakhir adalah kesimpulan. Memberikan argumen ini berarti menawarkan premis sebagai alasan untuk menerima kesimpulan.

Melansir ThoughtCo, contoh penjabaran argumen adalah:

1. Dokter mendapatkan banyak uang. (premis)

2. Saya ingin menghasilkan banyak uang. (premis)

3. Saya harus menjadi seorang dokter. (kesimpulan)

 

Paragraf Argumentasi dan Komponennya

Paragraf Argumentasi dan Komponennya
Paragraf Argumentasi dan Komponennya. (Foto oleh Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/id-id/foto/wanita-kopi-cangkir-buku-catatan-4132326/)

Selain apa itu argumen, kamu mungkin juga perlu memahami paragraf argumentasi. Argumentasi adalah istilah yang kerap kali dikaitkan sebagai salah satu jenis paragraf menurut tujuannya dalam bahasa Indonesia. Paragraf argumentasi adalah jenis paragraf yang mengungkapkan ide, gagasan, atau pendapat penulis dengan disertai bukti dan fakta. Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Tujuan dari paragraf ini adalah agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan terbukti.

Ciri-ciri paragraf argumentasi adalah menjelaskan suatu pendapat agar pembaca yakin. paragraf argumentasi membutuhkan paparan akta untuk membuktikan pendapatnya. Isi dari paragraf ini biasnaya menggali sumber ide dari pengamatan, pengalaman dan penelitian. Penutup paragraf argumentasi biasanya berupa kesimpulan.

Ada tiga jenis pola paragraf argumentasi; pola analogi, pola generalisasi, dan pola hubungan sebab akibat. Pola analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Pola generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Sementara pola hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.

Komponen Argumentasi

Melansir Merdeka, komponen-komponen paragraf argumentasi adalah sebagai berikut:

- Klaim atau pernyataan posisi, pendapat atau pandangan peneliti.

- Data atau fakta, untuk menunjuk pada fakta yang merupakan hasil dari penerapan metode dan teknik pengumpulan data tertentu. Selain itu, fakta atau data juga merupakan hasil analisis data dengan metode dan teknik tertentu.

- Warrant atau jaminan, untuk menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa pandangan dari para ahli yang mendukung pernyataan posisi penulis.

- Backing atau pendukung, yang menunjuk pada pernyataan-pernyataan yang dapat berupa hasil-hasil penelitian terdahulu untuk memberikan dukungan pada komponen jaminan.

- Modal qualifier atau keterangan modalitas, yaitu peranti pemertajam pernyataan posisi. Dikatakan sebagai peranti pemertajam karena keterangan modalitas membatasi lingkup pernyataan posisi sehingga pernyataan posisi menjadi semakin spesifik.

- Rebuttal atau pengecualian atau bantahan, yang berupa pernyataan pengecualian yang akan sangat menentukan berlaku tidaknya pernyataan posisi terkait dengan kondisi tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya