Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Tokoh-Tokoh yang Terlibat

Sumpah Pemuda adalah ikrar yang dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya bangsa Indonesia.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 27 Okt 2022, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Okt 2022, 16:00 WIB
Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Tokoh-Tokoh yang Terlibat
W.R Supratman. | via: photo.navi-pon.com

Liputan6.com, Jakarta Sejarah lahirnya Sumpah Pemuda penting untuk diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia. Momen ini merupakan peringatan terhadap tonggak persatuan para pemuda dari berbagai latar belakang di Indonesia.

Peristiwa Sumpah Pemuda dibacakan pada 28 Oktober 1928, yang merupakan hasil rumusan dari kerapatan pemuda-pemudi atau Kongres Pemuda II Indonesia yang kini diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda setiap tahunnya.

Sumpah Pemuda adalah ikrar yang dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya bangsa Indonesia. Dalam pembentukannya, Sumpah Pemuda memiliki sejarah yang panjang.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai sejarah lahirnya Sumpah Pemuda dan tokoh-tokoh dibaliknya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (27/10/2022).

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Tokoh-Tokoh yang Terlibat
Ilustrasi bendera Indonesia, Merah Putih. (Image by Mufid Majnun from Pixabay )

Dikutip dari laman resmi Museum Sumpah Pemuda, Sumpah Pemuda digagas oleh para pemuda yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI). Ini merupakan organisasi pemuda yang beranggotakan pelajar dari berbagai wilayah di Indonesia.

Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Sehingga menghasilkan Sumpah Pemuda. Berikut ini ketiga rapat tersebut, yakni:

Rapat Pertama, Gedung Katholieke Jongenlingen Bond

Rapat pertama, dilaksakan pada Sabtu, 27 Oktober 1928 di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat Kedua, Gedung Oost-Java Bioscoop

Rapat kedua, dilaksakan pada Minggu, 28 Oktober 1928 di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Rapat Ketiga, Gedung Indonesische Clubhuis Kramat

Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. 

Isi Sumpah Pemuda

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Tokoh-Tokoh yang Terlibat
Ilustrasi Naskah Sumpah Pemuda Credit: pexels.com/Did

Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :

PERTAMA

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE,

TANAH INDONESIA.

KEDOEA

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE,

BANGSA INDONESIA.

KETIGA

KAMI POETERA DAN POETERI INDONESIA,

MENDJOENDJOENG BAHASA PERSATOEAN,

BAHASA INDONESIA.

Tokoh-Tokoh yang Terlibat dalam Sumpah Pemuda

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Tokoh-Tokoh yang Terlibat
Sejumlah pelajar melihat biola milik WR. Supratman saat menciptakan lagu Indonesia Raya yang juga dikumandangkan saat kongres Sumpah Pemuda, Jakarta, Rabu (29/10/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

1. Prof. Mr. Soenario Sastrowardoyo

Prof. Mr. Soenario Sastrowardoyo merupakan seorang penasehat panitia Kongres Pemuda II Tahun 1928 yang melahirkan ikrar Sumpah Pemuda. Selain itu, dalam Kongres Pemuda II, Soenario juga menjadi pembicara dalam makalah “Pergerakan Pemuda dan Persatuan Indonesia.” 

2. J. Leimena 

J. Leimena merupakan mahasiswa aktivis dan ketua dari organisasi pemuda Jong Ambon. Selain itu, J. Leimena juga merupakan anggota panitia dari Kongres Pemuda II. 

3. Soegondo Djojopoespito

Soegondo Djojopoespito juga termasuk ke dalam tokoh penting di balik lahirnya Sumpah Pemuda. Pria yang lahir pada tahun 1905 ini memimpin jalannya kegiatan Kongres Pemuda II di Jakarta sampai menghasilkan ikrar Sumpah Pemuda.

4. Djoko Marsaid 

Selama perumusan Sumpah Pemuda berlangsung, Djoko Marsaid menjabat sebagai wakil ketua Kongres Pemuda II. Dia  juga merupakan seorang aktivis yang merupakan ketua dari Jong Java. 

Tokoh-Tokoh yang Terlibat dalam Sumpah Pemuda

Sejarah Lahirnya Sumpah Pemuda, Lengkap dengan Tokoh-Tokoh yang Terlibat
Diorama suasana Kongres Pemuda II yang seakan-akan pengunjung turut hadir dalam kongres tersebut. (dok. Liputan6.com/Gabriella Ajeng)

5. S. M. Yamin

M. Yamin lahir pada tahun 1903 di Minangkabau. Pria kelahiran 1903 ini terkenal sebagai penyair puisi gaya modern di Indonesia. Selain itu, M. yamin merupakan seseorang yang mengusulkan dan mendorong agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa persatuan dalam ikrar Sumpah Pemuda. 

6. Amir Syarifuddin Harahap 

Tokoh penting selanjutnya adalah Amir Syarifuddin Harahap, seorang politikus sosialis dan salah satu pemimpin terawal Republik Indonesia. Amir Syarifuddin merupakan wakil ketua dari Jong Batak Bond dan aktivis yang sangat Anti Jepang. Selama berlangsungnya perumusan Sumpah Pemuda, Amir memberikan kontribusi dengan menyumbangkan ide-ide brilian. 

7. W.R Supratman 

Tidak hanya dikenal sebagai seorang wartawan, pengarang dan pencipta lagu Indonesia Raya, W.R Supratman juga termasuk dalam tokoh penting di balik lahirnya Sumpah Pemuda. Pada penutupan Kongres Pemuda II, W.R Supratman menunjukkan sebuah lagu instrumental tanpa teks dengan alat musik biola yang menjadi lagu kemerdekaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya. 

8. S. Mangoensarkoro

Tokoh penting dengan nama lengkap Sarmidi Mangoensarkoro lahir pada tahun 1904. Sarmidi merupakan aktivis pendidikan, yang mana saat Kongres Pemuda I dan II berlangsung, Sarmidi lebih banyak berbicara mengenai pendidikan untuk rakyat Indonesia. Bahkan dedikasinya terhadap bidang pendidikan di Indonesia, pada 1949 sampai 1950 Sarmidi dipercaya menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya