Liputan6.com, Jakarta Jika Anda merupakan penggemar semangka atau sedang mencari alternatif tanaman yang bisa menguntungkan, maka Anda mungkin membutuhkan informasi tentang cara menanam semangka. Ya, semangka, salah satu buah yang digemari oleh banyak orang.
Baca Juga
Advertisement
Mulai dari dimakan langsung hingga diolah menjadi minuman manis, semangka merupakan buah yang cocok dikonsumsi ketika cuaca terik dan panas oleh siapa pun dan di mana pun. Kandungan air yang melimpah dan rasanya yang manis akan segera melegakan tenggorokan. Demikian, bukan berarti buah yang satu ini tidak cocok dengan kondisi musim lainnya.
Semangka atau Citrullus lanatus merupakan anggota dari keluarga tanaman Cucurbitaceae. Semangka dalam bahasa inggris disebut dengan watermelon. Ini bukan tanpa sebab, karena seperti yang disebutkan sebelumnya jika semangka terdiri dari 92% persen air dan bahkan pada zaman dahulu digunakan sebagai sumber air.
Dilansir dari University of Missouri, sejarah semangka dimulai sekitar 5000 tahun lalu di Afrika bagian selatan, di mana semangka dapat tumbuh subur dan tahan kekeringan. Setelah itu, ditemukan lukisan semangka di makam Mesir yang telah berusia lebih dari 4000 tahun. Kemudian, pada abad ke-7 dan ke-10 semangka mulai dibudidayakan di India dan Cina hingga sekarang menyebar ke seluruh dunia.
Semangka semakin populer dan dikembangbiakan hingga ditemukannya semangka tanpa biji pada tahu 1950-an. Cara menanam semangka juga tidak sulit. Anda bisa mencoba menanam sendiri salah satu buah yang banyak dikonsumsi ini. Berikut liputan6.com rangkum tentang cara menanam semangka dari “Petunjuk Teknis Budidaya Semangka” oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Kementrian Pertanian yang disusun oleh Sunyoto dkk, pada Rabu (9/11/2022).
Syarat Tumbuh Semangka
Kondisi lingkungan tentu akan memengaruhi pertumbuhan tanaman. Oleh karena itu, berikut beberapa syarat tumbuh semangka yang perlu Anda perhatikan :
1. Suhu
Suhu yang sesuai untuk mengaplikasikan cara menanam semangka, yaitu 28-30°C. Suhu siang hari yang ideal untuk pembesaran buah semangka adalah 30°C dan suhu malam harinya kurang dari 22°C.
2. Sinar Matahari
Sinar matahari penuh diperlukan oleh semangka selama pertumbuhannya. Dengan demikian, lahan semangka haruslah di tempat terbuka. Ini diperlukan karena sinar matahari berperan dalam proses pemasakan makanan.
3. Ketinggian Tempat
Semangka membutuhkan suhu yang panas dan kering. Maka, ketinggian tempat untuk semangka tumbuh maksimal, yakni pada ketinggian 0 hingga 400 meter. Lebih tepatnya, lokasi yang sesuai untuk semangka adalah pada dataran rendah, subur, sehat dan iklimnya sedikit kering.
4. Curah Hujan
Curah hujan ideal yang diperlukan oleh tanaman semangka sekitar 120-150 milimeter per musim atau 40-50 milimeter per bulan. Curah hujan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan tumbuhnya hama lalat buah dan berbagai penyakit tanaman, seperti antraknosa dan kresek. Jika Anda ingin menanam semangka non biji, maka lebih baik dilakukan pada musim kemarau.
5. Kelembaban Udara
Kelembaban udara yang dibutuhkan oleh semangka adalah dalam tingakatan rendah. Ini berarti udaranya kering karena minimal uap air. Hal ini bukan tanpa sebab karena di tempat asalnya, semangka tumbuh di lingkungan padang pasir.
6. Tanah
Karena semangka memiliki sistem perakaran yang agak dalam, maka semangka membutuhkan tanah yang gembur, berpasir dan kaya bahan organik. Semangka dapat ditanam pada beberapa jenis tanah, termasuk tanah latosol, andosol, regosol dan podzolik asalkan kekurangan tanah-tanah tersbeut dapat diatasi. PH tanah yang ideal bagi semangka, yaitu 6.5 - 7.2.
7. Air
Semangka membutuhkan air dalam jumlah banyak untuk pertumbuhan dan produksi buahnya. Air untuk mengairi tanaman semangka harus berasal dari sumber air yang bersih, sehat dan bebas dari pencemaran. Pemberian air tidak disarankan sampai menggenangi lingkungan perakaran.
Advertisement
Cara Menanam Semangka
Berikut langkah-langkah dalam cara menanam semangka yang bisa Anda coba :
1. Persiapan Produksi
a. Pemilihan lokasi
Anda dapat memilih tempat untuk menanam semangka pada lahan bukan bekas lahan tanaman lain yang masih sekeluarga, seperti melon, mentimun atau waluh. Selain itu, lahan juga harus jauh dari pertanian semangka yang terserang hama atau penyakit dan dekat dengan sumber air.
b. Pengukuran pH tanah yang sesuai dengan ketentuan pH tanah ideal bagi tanaman semangka.
c. Persiapan sarana dan prasarana
- Pengadaan benih bisa dilakukan dengan sistem ganda dan jarak
tanam 0,85 m x 3 m (untuk 3500 tanaman) dan dibutuhkan minimal 10 pak benih semangka (1 pak berisi 400 benih).
- Pengadaan mulsa PHP atau jerami untuk tanah seluas 1 Ha adalah 120 kg mulsa PHP.
- Mulsa jerami disesuaikan dengan kebutuhan.
- Pengadaan tanah untuk media semai, tanah harus subur, halus dan bersih.
- Pengadaan kapur pertanian dan pupuk diberikan pada lahan-lahan yang masam (pH < 6,5). Untuk luas lahan 1 Ha, 1/3 bagian berupa bedengan penanaman dan 2/3 bagian berupa hamparan untuk menjalarkan cabang-cabang tanaman serta diperlukan 175-350 kg kaptan/dolomite.
- Mempersiapkan pupuk kandang yang telah masak saat sebelum atau pada saat pengolahan tanah dan taburkan pada saat pembentukan bedengan.
- Mempersiapkan alat-alat, seperti cangkul, ember, penakar pupuk, tangki sprayer, hand sprayer, gembor, drum penampung air, cangkul penyiang dsb.
- Hal selanjutnya yang perlu Anda siapkan adalah pestisida.
- Membuat jadwal pelaksanaan untuk memudahkan pekerjaan Anda.
Cara Menanam Semangka
2. Pembibitan
a. Media semai
Cara menanam semangka yang menjadi langkah awal dalam budidaya selanjutnya adalah mempersiapkan media semai. Komposisi media semai yang bisa Anda lakukan, yaitu dengan perbandingan dua ember tanah ditambah dengan satu ember pukan, 150 gr TSP/SP-36/80 gr NPK (dihaluskan) dan 75 gr Insektisida carbofuran. Campuran tersebut kemudian dimasukkan dalam polibag dengan ukuran 8x10 cm atau 6x10 cm dan kedua ujung polibag dipotong sedikit atau pada bagian bawahnya dilubangi.
b. Benih
Anda perlu menyuci benih semangka terlebih dahulu, lalu asukkan ke dalam plastik yang sudah dilubangi. Setelah itu, rendam benih pada larutan fungisida (biasanya Preficur N) dan biarkan selama 24 jam.
c. Tempat atau rumah pembibitan
Anda dapat menggunakan kotak kayu atau bambu dengan penutup dari plastik transparan dan kain strimin setengah lingakaran untuk melindungi bibit. Kemudian, sebelum meletakkan polibag, lebih baik Anda melapisi alas tersebut terlebih dahulu dengan kertas, koran dan sejenisnya.
d. Penyemaian benih
Pembibitan berlangsung selama 10-14 hari dan Anda dapat melakukan penyemaian ketika tanah selesai diolah dan telah dibentuk bedengan. Masukkan media tanama ke dalam polibag, susun di rumah pembibitan dan siapkan abu sekam serta tanah halus untuk menutup lubang semai.
e. Pemeliharaan bibit
Selama tiga hari, penutup sungkup plasik atau strimin harus selalu ditutu. Sungkup dapat dibuka jika biji telah berkecambah dan pada pagi hari dan perlu ditutup lagi jika hari mulai panas dan ketika malam tiba. Sungkup dapat dibuka lebih lama setelah tiga hari, lalu dapat disortasi saat empat hari menjelah pindah tanam. Tidak diperlukan pupuk selama pembibitan.
Advertisement
Cara Menanam Semangka
3. Pengolahan Tanah
a. Persiapan lahan
Cara menanam semangka pada langkah mempersiapkan lahan, yakni tanah perlu diolah sekitar 10-14 hari sebelum pembenihan. Tanah dibersihkan dari sisa-sisa akar tanaman sebelumnya lalu dipetak-petak membentuk bedengan dan diolah menggunakan cangkul. Anda dapat membentuk bedengan sistem tunggal atau ganda.
b. Pengapuran
Cara menanam semangka membutuhkan pH tanah sekitar 6.5 - 7.2. Oleh karena itu, Anda dapat meningkatkan pH tanah dengan kapur pertanian yang berupa kalsit atau dolomit.
c. Pemberian pupuk dasar
Pupuk kandang (pukan) yang butuhkan dalam rangkaian cara menanam semangka ini, yaitu 1-1,5 kg/tanaman (tanah normal). Sedangkan pada tanah miskin mineral organik, dibutuhkan pupuk kandang yang lebih banyak, yakni sekitar 2-3 kg/tanaman. Masukkan pupuk kandang ke setiap lubang tanam atau ditebar ditengah-tengah bedengan secara merata, lalu diaduk dan biarkan selama tujuh hari. Anda dapat memberikan pupuk buatan pada satu minggu setelah pemberian pukan.
d. Penanaman bibit
Bibit dapat dipindahkan kertika sudah berusia 10-14 hari dan memiliki dua hingga tiga helai daun. Anda dapat membasahi bedengan satu hari hari sebelum penanaman. Disarankan pada sore hari, yaitu 5-7 hari setelah pemberian pupuk dasar. Bibit perlu dicelupkan terlebih dahulu pada larutan fungisida.
Memelihara dan Memanen Semangka
4. Pemeliharaan Tanaman
Beberapa cara yang bisa dilakukan dalam memelihara tanaman semangka Anda adalah sebagai berikut :
a. Penyulaman perlu dilakukan sekitar 10 hari setelah penanaman tahap pertama agar tanaman tumbuh seragam.
b. Selain penyulaman, Anda juga perlu memangkas cabang untuk mencegah lingkungan terlalu lembab. Anda dapat menyisakan tiga hingga empat cabang utaman per tanaman.
c. Penyerbukan buatan merupakan cara memelihara tanaman selanjutnya yang bisa Anda lakukan pada minggu keempat bulan dua hingga minggu pertama bulan ketiga.
d. Selanjutnya adalah penjarangan atau seleksi buah. Ini dapat dilakukan setelah tiga hingga lima hari pasca penyerbukan.
e. Pemberian serasah atau jerami juga diperlukan untuk menekan pertumbuhan gulma. Alas buah dapat diganti dengan bambu ketika musim hujan tiba.
f. Tanaman semangka membutuhkan banyak air, terutama pada masa vegetatif. Berikan air, tetapi jangan berlebihan hingga menggenangi dna kurangi pemberian pada saat pematangan buah.
g. Anda dapat melakukan penyiangan minimal dua kali bersama dnegan pendangiran.
h. Untuk pupuk tambahan bisa diberikan hingga tanaman berusia 25 HST, berupa pupuk dan daun dan pupuk siram dengan kandunga N tinggi.
i. Terakhir, untuk pembalikan buah dilakukan sebanyak dua kali dalam seminggu.
Advertisement
Memanen Semangka
5. Panen
Setelah melalui berbagai cara menanam semangka, maka saatnya melakukan panen. Berikut hal-hal yang perlu Anda perhatikan :
a. Faktor-faktor yang memengaruhi usia panen
- Usia panen panen semangka bervariasi, antara 65-85 HST, tergantung pada beberapa faktor, termasuk genetis, ketinggian tempat dan musim.
- Berbeda varietas semangka, maka berbeda pula masa panenya.
- Iklim juga menjadi faktor berikutnya yang memengaruhi usia panen. Hal ini, misalnya semangka yang ditanam pada ketinggian 700-900 m dpl memiliki usia panen lebih lama sekitar 90 - 100 HST. Sedangkan pada musim kemarau, pemanenan dapat lebih awal dilakukan.
- Pemangkasan, pengairan dan pemupukan juga dapat memengaruhi usia panen semangka.
b. Ciri-ciri buah siap panen
- Warna dan tekstur kulit buah terlihat bersih, jelas dan mengkilat.
- Sulur pada pangkal buah kecil dan sudah berubah warna menjadi coklat tua.
- Buah akan bersuara agak berat jika diketuk dengan jari.
- Tangkai buah mengecil.
- Bagian buah yang terletak di atas landasan telah berubah menjadi kuning tua.
c. Waktu panen
Waktu panen semangka yang sesuai, yaitu dilakukan pada pagi hari. Anda dapat memotong tangkainya dengan pisau dan dilakukan secara bertahap.
d. Cara pemetikan buah
Anda dapat memetik buah secara langsung dan dapat memotong tangkainya dengan gunting sepanjang 7 cm dari buah. Anda harus memilih buah yang sudah benar-benar tua.
Reporter magang : Friska Nur Cahyani