Liputan6.com, Jakarta Apa itu Mastodon adalah istilah yang terdengar asing oleh masyarakat. Meski begitu, sebagian orang yang sering menggunakan media sosial, telah mengenal Mastodon. Apa itu Mastodon merupakan sebuah aplikasi media sosial.
Baca Juga
Advertisement
Apa itu Mastodon kini sedang hangat dibicarakan publik, karena dianggap sebagai pengganti Twitter. Pesan yang diposting pada layanan media sosial Mastodon ini dikenal sebagai "toots", di mana pada Twitter disebut "tweets".
Apa itu Mastodon menjadi trending topic dikalangan pengguna Twitter, semenjak Twitter dipegang oleh Elon Musk sebagai pemilinya. Banyak pengguna Twitter beralih ke aplikasi Mastodon untuk memantau perilaku pengguna media sosial.
Untuk lebih rinci, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai apa itu Mastodon beserta cara daftar dan penggunaannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Senin (21/11/2022).
Apa Itu Mastodon
Apa itu Mastodon adalah sebuah jejaring sosial dunia maya dengan konsep microblogging. Apa itu Mastodon dibangun pada 2016 oleh Eugen Rochko, seorang pengembang perangkat lunak asal Jerman.
Aplikasi Mastodon dapat digunakan oleh siapa saja, baik remaja hingga orang dewasa. Digadang-gadang, aplikasi ini akan menggantikan Twitter setelah dilanda huru hara sejak Elon Musk menjadi pemiliknya.
Pesan yang diposting pada layanan media sosial Mastodon ini dikenal sebagai "toots", di mana pada Twitter disebut "tweets". Sementara itu, aplikasi ini juga dilengkapi tools untuk mengikuti orang dan organisasi lain, memfavoritkan atau like, serta boost atau retweet postingan dari orang lain.
Meskipun tools dari aplikasi Mastodon berbeda istilahnya, namun untuk tampilan dan penggunaannya tetapkan sama. Aplikasi ini secara umum digunakan untuk memantau perilaku pengguna media sosial.
Pengguna bisa membagikan postingan bersifat multimedia, seperti video dan gambar serta membuat ‘cuitan’ dengan batas 500 karakter. Ide logo Mastodon disebut terinspirasi dari hewan 'gajah mammoth' yang punah. Medsos ini juga menyediakan aplikasi yang bisa diunduh oleh pengguna Android maupun iPhone.
Mengutip dari Tekno Liputan6, periode tanggal 27 Oktober hingga 7 November 2022, sudah ada 322.000 pengguna yang mendownload aplikasi Mastodon yang tersebar di seluruh dunia. Angka itu, menurut catatan dari Sensor Twoer, lebih dari 100 kali lipat lebih tinggi daripada periode sebelumnya (15 Oktober hingga 26 Oktober).
Advertisement
Cara Daftar Aplikasi Mastodon
Setelah mengetahui apa itu Mastodon, anda perlu memahami cara daftar aplikasi ini. Berikut langkah-langkahnya, antara lain:
1. Kunjungi website resmi https://mastodon.social melalui browser. Atau download aplikasinya via Play Store atau App Store.
2. Tekan tombol ‘Create account’ atau ‘Daftar’.
3. Ketikkan data berupa email, username, dan password (konfirmasi sebanyak dua kali).
4. Centang atau setujui S&K yang berlaku dengan klik ‘Daftar’.
5. Lakukan verifikasi akun dengan menekan tautan (link) yang dikirimkan ke email kamu.Â
Cara Penggunaan Aplikasi Mastodon
Seperti pada aplikasi media sosial lainnya, penggunaan Mastodon tak jauh berbeda. Pengguna perlu melengkapi informasi seputar profil. Dengan menekan menu ‘Edit profil’, Anda bisa mengubah foto dengan avatar atau gambar milik sendiri. Menambahkan bio supaya banyak orang yang dapat menjangkau akun Anda.
Serta bisa langsung membuat toot (istilah cuitan di Mastodon) lebih banyak 500 karakter dibandingkan Twitter, bahkan kamu dapat menyertakan tautan, gambar (JPG, GIF atau PNG, hingga 8MB), file audio (MP3, OGG, WAV, FLAC, OPUS, AAC, M4A, dan 3GP hingga 40MB) dan video (MP4, M4V, MOV, WebM hingga 40MB).
Ada berbagai cara penggunaan aplikasi Mastodon yang dapat anda ketahui dan pahami adalah sebagai berikut ini:
1. Postingan yang kamu unggah di aplikasi Mastodon dapat disetel menjadi publik.
2. Bisa membuat jajak pendapat untuk pengikut dan menggunakan semua emoji biasa favorit.
3. Setiap kiriman dapat ditandai dengan "peringatan konten" penjelasan yang memerlukan klik sebelum melihat.
4. Pada aplikasi Mastodon bisa menggunakan tagar yang diawali dengan simbol "#", seperti halnya di Twitter.
5. Pada aplikasi Mastodon tidak memiliki algoritme, sehingga lebih luas jangkauan postingan kamu.
6. Bisa mengikuti akun apa pun di Mastodon dan postingan akun tersebut akan ditambahkan ke umpan Beranda kamu dalam urutan kronologis.
7. Bisa memblokir akun yang tidak ingin mengikutimu.
8. Mastodon memungkinkan kamu "memfavoritkan", tetapi jumlah favorit tidak muncul di garis waktu. Apabila ingin mempromosikan kiriman orang lain, kamu perlu "meningkatkan" atau me-reblog mereka. Ini yang membedakan Twitter dengan Mastodon.
9. Tidak ada "quote toots" di Mastodon.
10. Fitur "bookmark" terpisah memungkinkan Anda menyimpan toots di Mastodon tanpa memberi tahu akun yang mempostingnya.
11. Fitur Mastodon menetapkan visibilitas posting hanya kepada orang-orang yang disebutkan di dalamnya. Fitur ini sedikit berbeda dengan Twitter yang mana setiap postingan akan memberikan pesan kepada orang-orang umum.
Advertisement