Screening Adalah Proses Verifikasi Informasi Calon Karyawan, Kenali Tahapannya

Screening adalah tahap pengamatan dan penyaringan kepada seluruh kandidat yang melamar pekerjaan.

oleh Husnul Abdi diperbarui 30 Nov 2022, 13:30 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2022, 13:30 WIB
Ilustrasi Melamar atau Wawancara Kerja. Foto: Unsplash/Gabrielle Henderson
Ilustrasi Melamar atau Wawancara Kerja. Foto: Unsplash/Gabrielle Henderson

Liputan6.com, Jakarta Screening adalah istilah yang mungkin belum dipahami oleh sebagian orang. Pasalnya, istilah dalam bahasa Inggris ini memang tidak begitu sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Istilah screening mungkin lebih dikenali oleh orang-orang yang sedang mendaftar lowongan kerja.

Screening adalah salah satu tahapan seleksi karyawan oleh perusahaan. Hal ini tentunya dilakukan oleh perusahaan agar mendapatkan karyawan yang berkualitas dan profesional. Perusahaan tentunya tidak ingin menerima karyawan yang sembarangan.

Screening adalah tahap pengamatan dan penyaringan kepada seluruh kandidat yang melamar pekerjaan. Hal ini merupakan salah satu tahapan awal dari seleksi karyawan baru bagi perusahaan. Hal ini kadang juga dilakukan dalam memberi kenaikan jabatan.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (30/11/2022) tentang screening.

Mengenal Screening

Ilustrasi surat lamaran kerja
Ilustrasi surat lamaran kerja. (Photo created by yanalya on www.freepik.com)

Screening adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti penyaringan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), screening atau skrining adalah evaluasi yang dilakukan sebagai bagian dari survei atau tes untuk melihat kesesuaian seseorang pada pekerjaan tertentu.

Screening adalah suatu proses yang dilakukan perusahaan untuk memverifikasi informasi yang diberikan calon karyawan melalui CV atau dokumen lainnya. Perusahaan akan mempertimbangkan berbagai hal terkait dengan informasi calon karyawan, yaitu dengan mengenali skill, latar belakang pendidikan, hingga kepribadian.

Tidak hanya itu, perusahaan juga akan melihat apakah ada catatan kriminal dari calon karyawan yang dapat mengancam dan membahayakan reputasi perusahaan di masa depan. Bahkan, perusahaan juga akan melihat reputasi kandidat di perusahaan sebelumnya seperti apa.

Screening adalah tahapan di mana biasanya perusahaan akan melakukan verifikasi latar belakang kandidat, termasuk juga melakukan pengecekan apakah mereka pernah terlibat tindak kriminal atau penyalahgunaan obat-obatan terlarang atau tidak. Jika dulu proses ini disederhanakan cukup dengan memberikan Surat Keterangan Kelakukan Baik (SKKB) dari kepolisian, atau Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), namun akhir-akhir ini banyak perusahaan yang juga melakukan background check sendiri. Tujuan proses screening adalah agar hasil yang didapatkan lebih akurat.

Tujuan Screening

Ilustrasi melamar kerja - cv
Ilustrasi melamar kerja (Foto: Unsplash.com/ Raw Pixel)

Bagi perusahaan, screening adalah suatu hal yang bertujuan untuk menentukan apakah kandidat sebagai calon karyawan dapat menangani informasi sensitif atau rahasia perusahaan. Selain itu juga untuk menilai apakah kandidat memiliki karakter yang baik, serta memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh posisi yang dilamar. 

Screening juga bertujuan untuk memastikan keamanan perusahaan pada saat mempekerjakan karyawan, karena dari proses ini dapat diketahui bila calon karyawan pernah melakukan tindakan kriminal atau kesalahan di masa lalu. 

Tahapan Screening Karyawan

Peluang Karir Lebih Besar
Ilustrasi Penerimaan Kerja Credit: pexels.com/pixabay

Tahapan screening adalah sebagai berikut:

Screening Dokumen

Tahapan screening yang biasanya pertama kali dilakukan oleh perusahaan adalah mengecek CV dan Cover Letter pelamar kerja.  Pada tahap pertama ini, perusahaan bisa menggunakan cara manual ataupun menggunakan software. Biasanya yang diperhatikan dalam tahap screening ini adalah skill pelamar, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja yang relevan, perncapaian pada pekerjaan sebelumnya, hingga perkembangan karier pelamar kerja.

Bagi pelamar kerja, kamu tentunya harus memastikan CV yang kamu berikan kepada persahaan sudah lengkap dan dibuat dengan rapi sesuai format. Apalagi, bila perusahaan menggunaan software tertentu dalam tahapan ini. Pastikan juga kualifikasi yang diminta perusahaan kamu penuhi.

Cover Letter yang dilampirkan bersama CV juga tidak kalah penting. Cover letter bisa menjadi aspek penting dalam melamar kerja. Hal ini bisa meningkatkan kemungkinan kamu lolos seleksi menjadi karyawan suatu perusahaan. Kamu harus menuliskan cover letter dengan jelas dan singkat, pastikan tidak ada kesalahan dalam penulisan. Rangkum riwayat karier kamu dengan menarik sesuai posisi yang dilamar. Screening dokumen ini biasanya merupakan tahapan pertama dalam proses melamar kerja.

Screening Interview

Tahapan screening berikutnya adalah telpon atau video call. Tahapan ini merupakan screening dalam rangka verifikasi apakah seorang kandidat aktif dan dapat dihubungi. Hal ini juga diperlukan perusahaan untuk mengetahui kemampuan kamu dalam berkomunikasi, yaitu dalam menjawab beberapa pertanyaan. Tahapan ini biasanya sangat penting bagi kamu yang melamar pekerjaan yang butuh banyak skill komunikasi, seperti sales atau customer service.

Oleh karena itu, kamu tentunya perlu mempersiapkan tahapan screening dengan dengan sering-sering berlatih. Kamu bisa mulai dari belajar cara komunikasi yang baik hingga mengenali tips menjawab pertanyaan-pertanyaan sederhana sebelum interview yang sesungguhnya. Jika berlanjut, kamu harus melakukan yang terbaik pada tahap interview karena akan ada penilaian kembali yang dilakukan perusahaan. Kalau hasil wawancaramu memuaskan, ada tahap screening lagi yang harus dilakukan, yaitu yang berkaitan dengan user.

Screening Akhir

Tahapan akhir screening adalah penentuan kandidat terbaik yang akan diterima oleh perusahaan. Pada tahap ini perusahaan sudah menentukan kandidat yang diterima dari semua kandidat yang dihubungi. Pada tahap ini, perusahaan biasanya mencocokkan kualifikasi dan kualitas-kualitas lainnya dalam diri seseorang dengan kebutuhan dan keinginan perusahaan.

Pada tahap ini dilakukan juga background check untuk memastikan bahwa karyawan tidak memiliki jejak digital yang negatif. Biasanya, perusahaan akan menyaring 5 hingga 10 kandidat untuk di-review oleh user atau manager yang akan menjadi atasan kandidat.

Nantinya, rekruter akan memberi saran pada user. Kemudian, manager akan menentukan siapa yang akan maju untuk tahap user interview. Setelah ini, barulah kamu akan berhadapan dengan manager atau atasan untuk posisi yang kamu lamar. Proses ini kemungkinan besar adalah proses terakhir sebelum kamu mendapatkan offering letter.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya