Sejarah Permainan Bola Basket di Dunia dan Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Olahraga merupakan aktivitas fisik yang biasanya bersifat kompetitif. Tujuan utama olahraga adalah untuk meningkatkan kemampuan fisik dan keterampilan dari individu maupun tim. Selain itu, olahraga juga dapat menjadi aktivitas rekreasi yang menghibur, baik bagi pemain maupun orang yang menontonnya.

Salah satu olahraga yang digemari sebagai permainan maupun tontonan adalah bola basket. Tapi apakah Anda tahu bagaimana sejarah permainan bola basket? Olahraga yang banyak digandrungi anak muda ini ternyata pertama kali diciptakan oleh seorang guru yang mengajar di perguruan tinggi Amerika.

Sejarah permainan bola basket menjadi pengetahuan yang menarik untuk dimiliki. Berikut sejarah permainan bola basket beserta teknik dasarnya yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/12/2022).

Sejarah permainan bola basket bermula dari Springfield College, Massachusetts, Amerika Serikat. Pada tahun 1891. James Naismith seorang guru olahraga Springfield College ingin membuat sebuah permainan yang dapat dimainkan di dalam ruangan tertutup. 

Gagasan James untuk membuat permainan olahraga di dalam ruangan adalah agar muridnya tetap dapat melakukan permainan olahraga saat musim dingin. Amerika adalah negara dengan 4 musim, saat musim dingin tidak banyak jenis permainan yang dapat dilakukan.

Mulanya permainan bola basket dimainkan menggunakan bola sepak. Keranjang yang digunakan adalah keranjang buah persik yang digantung di tembok gedung olahraga. Permainan bola basket dilakukan antara dua tim beranggotakan 9 orang yang masing-masing memiliki keranjang persik masing-masing. Apabila mampu memasukan bola kedalam keranjang lawan artinya tim mencetak sati skor.

Pada masa awal ditemukan, permainan bola basket belum ada teknik menggiring bola atau dribble. Bola berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cara dilempar dari pemain satu ke pemain lainnya. 

Meskipun basket merupakan permainan yang dilakukan di dalam ruangan, ternyata olahraga ini cukup menguras stamina. Tajamnya pandangan, kekuatan nafas, kecepatan berlari, kelihaian dalam mengelabui, kemampuan menembak tepat sasaran, dan ketangkasan tangan menjadi kemampuan yang harus dimiliki oleh pemain basket. Pada masa awal perkembangannya, basket bahkan pernah dikritik karena dinilai terlalu keras dan tidak cocok dilakukan di dalam ruangan.

Kritik tersebut tidak membuat Naismith patah semangat untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan  permainan yang ia ciptakan. Naismith kemudian membuat peraturan dasar untuk bermain bola basket. Seiring berjalannya waktu, basket mengalami berbagai penyempurnaan hingga menjadi permainan seperti yang kita tahu sekarang.

Sejarah permainan bola basket kemudian berlanjut seiring berjalannya waktu. Olahraga basket semakin dikenal orang dan mulai digemari oleh berbagai kalangan dari berbagai macam usia. Permainan ini dengan cepat menyebar ke publik. 

Pada Januari 1892, pertandingan basket resmi pertama kali dimainkan. Dari pertandingan inilah terlahir nama basketball yang dicetuskan oleh satu murid Naismith. Setelah penyelenggaraan pertandingan untuk pertama kalinya, basket semakin dikenal di penjuru Amerika Serikat.

Pertandingan bola basket kemudian mulai diadakan di seluruh kota. Pada tahun 1914 banyak universitas amerika yang membentuk tim basketnya sendiri. Pada tahun tersebut terdapat 360 tim basket universitas yang siap dilombakan dalam turnamen basket antar kampus.

Pada 1939 pertandingan resmi untuk permainan bola basket antar perguruan tinggi di Amerika dilaksanakan pada pertama kalinya. Turnamen tersebut diberi nama NCAA College Basketball Tournament Championship. University of Oregon berhasil keluar sebagai juara.

Permainan bola basket kemudian mulai dikenal di luar Amerika. Tepat pada tanggal 18 Juni 1932 organisasi basket dunia dibentuk. Organisasi ini diberi namaFédération Internationale de Basketball atau FIBA. Organisasi ini bermarkas di Jenewa, Swiss.

Pada 6 Juni 1946, diselenggarakan kompetisi bola basket ternama asal Amerika, yaitu National Basketball Association (NBA). Melalui kompetisi ini lahirlah para bintang basket NBA, mulai dari Lary Bird, Kareem Abdul-Jabbar, Michael Jordan, Kobe Bryant, hingga kini LeBron James dan Stephen Curry.

Sejarah permainan bola basket dimulai pada tahun 1920 saat terjadi eksodus warga negara China ke negara-negara Asia Tenggara, salah satunya Indonesia. China merupakan salah satu sasaran utama dari Young Men’s Christian Association (YMCA) untuk dijadikan tempat penyebaran permainan bola basket. Oleh sebab itu, China yang lebih dulu mengenal permainan bola basket dua puluh tahun sebelumnya, turut membawa permainan ini ke Indonesia saat terjadi eksodus tersebut.Para pendatang dari China di Indonesia kemudian membentuk komunitas dan mendirikan sekolah untuk komunitasnya. Basket kemudian menjadi olahraga yang populer di sekolah-sekolah tersebut. 

Pada masa awal masuknya bola basket di Indonesia, permainan ini hanya dimainkan oleh kaum elit Tionghoa. Olahraga ini kemudian identik dengan komunitas China di Indonesia. 

Seiring berjalannya waktu masyarakat keturunan China semakin berkembang. Sekolah-sekolah komunitas China juga semakin banyak, kemudian berdirilah komunitas-komunitas basket di beberapa kota besar yang didirikan oleh komunita China. Sebut saja Tionghoa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, Chinese English School, dan Pheng Yu Hui.

Klub Pheng Yu Hui yang juga dikenal dengan nama Sahabat merupakan klub asal salah satu legenda basket Indonesia bernama Sony Hendrawan atau Liem Tjien Siong. Sejak saat itu, permainan bola di Indonesia mulai dimainkan oleh masyarakat secara umum

Semakin banyak bermunculan pemain bola basket Indonesia dengan kemampuan yang baik karena pengaruh penyebarannya di sekolah. Pada tahun 1948 olahraga bola basket turut dipertandingkan di ajang olahraga nasional, Pekan Olahraga Nasional (PON) yang baru diselenggarakan pertama kali. Namun, saat itu basket hanya bisa dimainkan oleh kaum pria saja.

Pada penyelenggaraan PON kedua di tahun 1951, olahraga bola basket sudah dikompetisikan dengan peserta dari regu putra dan putri. Regu yang dikirim pun bukan lagi dari Karesidenan. Melainkan cakupannya sudah meliputi provinsi.

Terbentuknya Organisasi Basket Indonesia 

Sejarah permainan bola basket di Indonesia berlanjut saat dibentuk PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia) di tahun 1951 dan diterima sebagai anggota FIBA (International Basketball Federation) pada tahun 1953. Setahun kemudian, untuk pertama kalinya Indonesia mengirim tim bola basket di Asian Games di Manila.

Sejarah basket di Indonesia semakin menunjukkan kemajuan, dengan munculnya liga bola basket profesional pria yang mulanya bernama Kobatama. Saat ini liga sekarang disebut sebagai Indonesia Basketball League (IBL). Terdapat juga liga basket profesional putri yang dikenal sebagai Women’s National Basketball League (WNNBL).