Liputan6.com, Jakarta Kepergian selebgram Laura Anna pada 15 Desember 2021 lalu masih menyisakan banyak kenangan. Terlebih keluarga yang kini ditinggalkan seperti saudara kandungnya, Greta Irene Edelenyi dan Janos Bella. Setahun kepergian mendiang Laura Anna, baru-baru ini tengah jadi sorotan Greta Irene, kakak Laura Anna dituding menelantarkan sang ayah.
Gabor Edelenyi atau yang kerap disapa papa Gabor ini diisukan tidak diizinkan masuk saat memperingati setahun kepergian Laura Anna. Hal itu langsung membuat warganet geger dan memberikan cibiran kepada keluarga Laura Anna itu. Yang jadi sasaran ialah Greta Irene langsung disebut tak mengurusi papa Gabor sejak meninggalnya Laura Anna.
Advertisement
Baca Juga
Kendati demikian, Greta Irene segera menampik kabar tak sedap itu. Hal itu diungkapkannya melalui Instagram story pribadinya. Greta Irene langsung membeberkan fakta yang sebenarnya bahwa Papa Gabor ternyata sangat kasar dan sering melakukan tindakan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Klarifikasi sekaligus pembelaan ini seketika jadi sorotan netizen. Tak ada yang menyangka ayah mendiang Laura Anna kini punya konflik dengan keluarga. Apa saja pembelaan Greta Irene? Berikut Liputan6.com merangkum klarifikasi Greta Irene usai dituding menelantarkan papa Gabor melansir dari berbagai sumber, Rabu (21/12/2022).
1. Papa Gabor Lakukan KDRT
Tudingan yang beredar membuat Greta Irene menceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Ia mengungkapkan kata menelantarkan tersebut tak serta merta diacuhkan. Ia masih kasihan dengan papa Gabor. Namun ia lebih kasian dengan ibu dan saudaranya yang disebut kerap mendapat berbagai macam penghinaan.
“Lagipula dia nggak ditelantarin begitu saja kok hehe. Yang diomongin orang sana itu nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Oke aku setuju kasihan. Tapi aku lebih kasihan sama mama, aku dan adik-adik aku yang jadi korban penghinaan dan penganiayaan setiap hari. Dikatain pel***r, diludahin dan lain-lain," tulis Greta Irene.
Advertisement
2. Momen Dirawat saat Sakit
Menurut Greta Irene, keluarganya tak langsung melepas Papa Gabor begitu saja. Sebab, selama 9 bulan, mereka mengurus Papa Gabor dengan hati-hati. Namun, setelah sembuh sang ayah malah melakukan penganiayaan dan menghina.
"Padahal pas dia sakit selama sembilan bulan kita urusin, ber*k dia yang di mana-mana, tabung oksigen, banyak deh pokoknya, pas sembuh dia malah makin menghina dan menganiaya kita. Selama berapa tahun nggak pernah nafkahin juga," ungkap Greta Irene.
3. Alami Trauma
Atas kejadian itu Greta Irene dan keluarga mengaku trauma kepada sang ayah. Selain itu, ia juga mengembalikan pertanyaan kepada netizen mengenai tindakan yang dilakukan oleh sang ayah.
"Kita ngerawat semuanya sendiri. Kalau kayak gini gimana hayo? Trauma dan sakit hati yang harus kita lalui segitu banyaknya," imbuh Greta Irene.
Advertisement
4. Tak Memberi Nafkah
Ia merasa kasihan dengan mamanya karena selama ia dan keluarga mendapat kekerasan dari sang ayah. Bahkan kekerasan tersebut sangat membekas di kepalanya.
Tak hanya itu, Greta Irene juga mengungkapkan kalau papa Gabor sendiri tak pernah menafkahi keluarganya. Hal itu pun yang akhirnya membuat ia menjauh dari sosok sang ayah.
Klarifikasi Greta pun langsung membuat netizen shock karena tak menyangka dengan sisi lain dari papa Gabor.