Gastritis adalah Peradangan di Dinding Lambung, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Gastritis adalah peradangan yang mengenai mukosa lambung.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 28 Des 2022, 09:44 WIB
Diterbitkan 28 Des 2022, 09:30 WIB
Gastritis Adalah Peradangan di Dinding Lambung, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi Maag Credit: pexels.com/Andrea

Liputan6.com, Jakarta Gastritis adalah suatu peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut, kronis dan difus (local). Kondisi ini dapat menyebabkan penderita merasakan nyeri di bagian ulu hati.

Gastritis adalah peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan ini dapat menyebabkan pembengkakan lambung sampai terlepasnya epitel mukosa suferpisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel dapat merangsang timbulnya inflamasi pada lambung.

Gastritis adalah kondisi dasar dari seseorang mengalami penyakit maag. Apabila dibiarkan, maka akan manimbulkan kompikasi serius. Untuk dapat mengobatinya, anda perlu mengenali gejala dan penyebab dari gastritis.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai pengertian gastritis beserta gejala dan penyebabnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (28/12/2022).

Mengenal Gastritis

Gastritis Adalah Peradangan di Dinding Lambung, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi Maag.

Gastritis merupakan suatu peradangan atau perdarahan mukosa lambung yang dapat bersifat akut,kronis dan difus (local). Gastritis adalah peradangan yang mengenai mukosa lambung. Peradangan ini dapat menyebabkan pembengkakan lambung sampai terlepasnya epitel mukosa suferpisial yang menjadi penyebab terpenting dalam gangguan saluran pencernaan. Pelepasan epitel dapat merangsang timbulnya inflamasi pada lambung.

Gastritis adalah peradangan pada lapisan pelindung lambung. Gastritis dibagi menjadi dua jenis, yakni gastritis akut dan gastritis erosif. Gastritis akut melibatkan peradangan di lapisan lambung berlangsung secara tiba-tiba dan parah. Gastritis kronis melibatkan peradangan jangka panjang yang dapat berlangsung selama bertahun-tahun, jika tidak ditangani. Sedangkan, gastritis kronis adalah bentuk kondisi yang kurang umum. Biasanya tidak menyebabkan banyak peradangan, tetapi dapat menyebabkan pendarahan dan bisul di lapisan perut. Penyakit ini juga dapat menyebabkan gastritis erosif, atau terjadinya pengikisan lambung. Pengikisan tersebut bisa menyebabkan luka dan pendarahan pada lambung. 

Gejala Gastritis

Gastritis Adalah Peradangan di Dinding Lambung, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi Mual dan Muntah Credit: shutterstock.com

Setiap orang memiliki gejala yang berbeda-beda yang ditimbulkan oleh gastritis. Namun, terdapat beberapa gejala umum dari gastritis adalah sebagai berikut:

1. Mual

2. Muntah

3. Perasaan kenyang di perut bagian atas, terutama setelah makan

4. Gangguan pencernaan

5. Bersendawa

Jika Anda menderita gastritis kronis, Anda mungkin mengalami gejala yang berbeda, meliputi:

1. Tinja berwarna hitam

2. Muntah darah

Penyebab Gastritis

Gastritis Adalah Peradangan di Dinding Lambung, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi usia tua (sumber: iStock)

Penyebab utama gastritis adalah bakteri Helicobacter pylori, virus, atau parasit lainnya. Selain itu, kelemahan pada lapisan perut Anda memungkinkan cairan pencernaan merusak dan mengikis lapisan di lambung, sehingga menyebabkan gastritis. Tak hanya itu, memiliki lapisan perut yang tipis atau rusak meningkatkan risiko gastritis.

Infeksi dari gastritis ini biasanya ditularkan dari orang ke orang, tetapi juga dapat ditularkan melalui makanan atau air yang terkontaminasi. Sementara itu, kondisi dan aktivitas tertentu juga dapat meningkatkan risiko Anda terkena gastritis. Faktor risiko lainnya, meliputi:

1. Konsumsi alkohol yang ekstrim.

2. Penggunaan rutin obat pereda nyeri seperti ibuprofen dan aspirin.

3. Penggunaan kokain.

4. Usia, karena lapisan perut menipis secara alami seiring bertambahnya usia.

5. Merokok.

Komplikasi yang Disebabkan Gastritis

Gastritis Adalah Peradangan di Dinding Lambung, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi Anemia Credit: pexels.com/Andrea

Kondisi gastritis ini apabila tidak segera diobati, akan menyebabkan kompikasi yang serius, meliputi:

1. Anemia.

2. Kekurangan vitamin b12, vitamin d, asam folat, vitamin c, seng, kalsium, dan magnesium.

3. Pendarahan di perut.

4. Perforasi di dalam perut.

5. Tukak lambung.                     

6. Gastritis atrofi kronis, yang menyebabkan hilangnya sel di kelenjar lambung selain peradangan.

7. Metaplasia lambung dan displasia, yang merupakan jenis lesi prakanker di lambung.

8. Achlorhydria, yang mencegah lambung memproduksi asam yang dibutuhkannya untuk mencerna makanan dengan baik.

9. Perforasi lambung.

10. Kanker seperti adenokarsinoma (kanker lambung), limfoma jaringan limfoid terkait mukosa (malt), dan tumor neuroendokrin (net).

Pengobatan Gastritis

Gastritis Adalah Peradangan di Dinding Lambung, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi dokter. (Sumber foto: Pexels.com)

Ada beberapa cara mengobati kondisi gastritis, antara lain:

1. Antikoagulan: bila ada pendarahan pada lambung.

2. Antasida: pada gastritis yang parah, cairan dan elektrolit diberikan intravena untuk mempertahankan keseimbangan cairan sampai gejala-gejala mereda. Sedangkan untuk gastritis yang tidak parah bisa diobati dengan antasida dan istirahat.

3. Histonin: Dapat diberikan untuk menghambat pembentukan asam lambung dan kemudian menurunkan iritasi lambung.

4. Sulcralfate : diberikan untuk melindungi mukosa lambung dengan cara menyelaputinya, untuk mencegah difusi kembali asam dan pepsin yang menyebabkan iritasi.

Cara Pencegahan Gastritis

Gastritis Adalah Peradangan di Dinding Lambung, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Ilustrasi makan buah dan sayur. (foto: shutterstock)

Supaya terhindari dari penyakit gastritis, sebaiknya kita mengontrol semua faktor risiko yang menyebabkan terjadinya gastritis, dengan melakukan tindakan pencegahan seperti dibawah ini:

1. Menghindari minuman beralkohol karena dapat mengiritasi lambung sehingga terjadi inflamasi.

2. Menghindari merokok karena dapat menganggu lapisan dinding lambung sehingga lambung lebih mudah mengalami gastritis dan tukak atau ulkus. Dan rokok dapat meningkatkan asam lambung dan memperlambat penyembuhan luka.

3. Mengatasi stres sebaik mungkin.

4. Makan makanan yang kaya akan buah dan sayur namun menghindari sayur dan buah yang bersifat asam.

5. Jangan berbaring setelah makan untuk menghindari refluks (aliran balik) asam lambung.

6. Berolahraga secara teratur untuk membantu mempercepat aliran makanan melalui usus.

7. Bila perut mudah mengalami kembung (banyak gas) untuk sementara waktu kurangi kamsumsi makanan tinggi serat, seperti pisang, kacang-kacangan, dan kentang.

8. Makan dalam porsi sedang (tidak banyak) tetapi sering, berupa makanan lunak dan rendah lemak. Makanlah secara perlahan dan rileks.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya