Liputan6.com, Jakarta Mata silinder adalah kondisi penglihatan mata yang dikenal dengan istilah astigmatisme. Mata silinder adalah kondisi di mana kornea atau lensa mata melengkung secara tidak merata.
Mata silinder adalah kelainan pada penglihatan yang bisa dialami siapa pun dari berbagai rentang usia. Mulai dari anak-anak sampai dengan usia dewasa, semuanya berpotensi mengalami mata silinder atau astigmatisme.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Mata silinder adalah suatu kondisi mata yang tidak dapat melihat secara jelas objek-objek tertentu, terutama objek cahaya lampu. Selain itu, mata silinder juga membuat suatu objek yang berupa garis lurus tampak melengkung.
Untuk mengatasi masalah masalah mata silinder, biasanya dokter akan meresepkan kacamata dengan lensa silindris. Namun, langkah pencegahan sangat penting untuk dilakukan, sehingga kita tidak perlu untuk menggunakan kacamata.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab mata silinder. Berikut adalah penyebab mata silinder dan cara mengatasinya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (11/1/2023).
Gejala Mata Silinder
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mata silinder adalah kelainan mata yang diakibatkan oleh kornea mata yang tidak melengkung secara merata. Hal tersebut membuat pandangan menjadi kabur, terutama untuk objek-objek yang memantulkan atau menghasilkan cahaya dengan intensitas yang cukup besar.
Selain itu, mata silinder adalah kelainan yang membuat pandangan terhadap objek berupa garis lurus tampak melengkung. Secara sederhana, mata silindris adalah kondisi yang membuat pandangan terhadap objek terdistorsi, sehingga melengkung.
Jika harus digambarkan, hasil pandangan orang yang memiliki mata silinder mirip dengan hasil foto objek garis lurus yang diambil dengan menggunakan lensa dengan focal length yang lebar. Orang yang mengalami mata silinder biasanya mengalami gejala-gejala antara lain sebagai berikut:
a. Penglihatan kabur atau terdistorsi
b. Kelelahan mata atau ketidaknyamanan
c. Sakit kepala
d. sulit untuk melihat di malam hari
e. perlu menyipitkan mata agar dapat melihat lebih jelas
Advertisement
Penyebab Mata Silinder
Mata silinder adalah kondisi yang disebabkan oleh komponen pada mata yang bekerja secara tidak selaras. Dikutip dari Mayo Clinic, mata dua struktur dengan permukaan melengkung yang membengkokkan (membiaskan) cahaya ke retina, sehingga menghasilkan penglihatan yang fokus.
Struktur tersebut adalah kornea dan lensa mata. Kornea adalah permukaan depan mata yang menjadi lapisan terluar mata. Sedangkan lensa adalah struktur bening di dalam mata yang dapat berubah bentuk untuk membantu mata untuk tetap fokus pada objek.
Pada mata yang sehat, masing-masing elemen ini memiliki kelengkungan yang bulat, seperti permukaan bola yang halus. Kornea dan lensa dengan kelengkungan seperti itu membengkokkan (membiaskan) cahaya yang masuk secara merata untuk membuat gambar yang terfokus tajam langsung pada retina.
Pada orang yang memiliki mata silinder, kornea dan lensa memiliki lengkungan yang tidak sama, sehingga cahaya dibiaskan secara tidak merata. Akibatnya penglihatan akan menghasilkan dua bayangan berbeda terbentuk. Kedua objek ini tumpang tindih atau digabungkan dan menghasilkan penglihatan kabur.
Mata silinder adalah kondisi yang terjadi ketika kornea atau lensa melengkung lebih tajam ke satu arah. Tergantung kornea atau lensa yang melengkung lebih tajam, mata silinder dibedakan menjadi dua. Yang pertama, jika kornea yang memiliki lengkungan yang tidak selaras dengan lensa, maka itu disebut sebagai astigmatisme kornea. Sebaliknya, jika lensa yang memiliki lengkungan yang tidak selaras, maka kondisi mata silinder itu disebut sebagai astigmatisme lentikular.
Kedua jenis mata silinder tersebut dapat menyebabkan penglihatan kabur. Penglihatan kabur dapat terjadi lebih dalam satu arah, yakni horizontal, vertikal atau diagonal.
Mata silinder mungkin terjadi pada seseorang sejak lahir. Namun ada beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab mata silinder, yakni cedera mata, penyakit tertentu, atau pembedahan.
Penting untuk diketahui bahwa membaca dengan cahaya redup atau menonton TV terlalu dekat, tidak menyebabkan mata silinder. Meski demikian, kebiasaan tersebut dapat menjadi penyebab kelainan mata lain, seperti miopi atau rabun jauh.
Cara Mengatasi Mata Silinder
Seseorang yang memiliki mata silinder biasanya akan membutuhkan lensa korektif atau lensa silindris. Jika mata silinder tidak dalam kondisi yang parah, Anda mungkin tidak memerlukan kacamata atau lensa kontak.
Mengenakan kacamata atau kontak akan memperbaiki penglihatan Anda, tetapi tidak akan mengubah bentuk mata. Operasi koreksi penglihatan (termasuk operasi mata LASIK dan keratektomi fotorefraktif atau operasi mata PRK) menggunakan laser dapat dilakukan untuk memperbaiki masalah penglihatan. Dokter mata terlatih akan melakukan prosedur ini untuk mengubah bentuk kornea Anda sehingga cahaya mengenai dapat mengenai retina dengan benar.
Menurut Cleveland Clinic, mata silinder adalah kondisi yang tidak bisa dicegah, karena sebagian besar orang yang memiliki mata silinder merupakan bawaan sejak lahir. Kondisi itu mata silinder bisa terjadi dan berkembang saat mata mengalami pertumbuhan. Jika Anda memiliki mata silinder atau jenis kelainan refraksi lainnya, ada kemungkinan anak Anda juga mengalaminya.
Advertisement
Cara Mengatasi Mata Silinder secara Alami
Meski sebelumnya disebutkan bahwa mata silinder adalah kondisi penglihatan mata yang tidak dapat dicegah dan hanya dapat diatasi dengan menggunakan kacamata atau operasi, namun sumber Insight Vision Center berpendapat bahwa kondisi tersebut dapat diatasi secara alami. Cara adalah dengan memenuhi asupan nutrisi yang dibutuhkan mata, yakni vitamin A, vitamin B, dan vitamin C.
1.Vitamin A
Vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata. Sumber alami vitamin A antara lain adalah bayam, kangkung, wortel, dan labu.
2. Vitamin B
Vitamin B dapat menjaga kesehatan mata dengan baik. Ikan seperti salmon, trout, dan lele juga merupakan sumber Vitamin B. Telur, susu, unggas, daging sapi, dan domba juga merupakan sumber vitamin B yang baik.
3. Vitamin C
Vitamin C sangat penting untuk kesehatan Anda secara keseluruhan dan juga menjaga penglihatan yang baik. Meskipun suplemen mudah didapat, sebaiknya Anda mengonsumsi makanan alami yang mengandung Vitamin C, seperti jeruk, lemon, sayuran berdaun gelap, stroberi, dan paprika.