Liputan6.com, Jakarta Bandara dikenal sebagai tempat yang menerapkan keamanan yang sangat ketat. Tak heran jika semua jenis barang pasti diperiksa dengan sangat teliti dan hati-hati. Meski begitu, ada saja orang-orang yang membawa barang-barang aneh yang tidak layak untuk masuk ke dalam pesawat.
Baca Juga
Advertisement
Cara membawanya pun juga termasuk gila karena diselundupkan sedemikian rupa agar tidak ketahuan. Seperti baru-baru ini penemuan tak terduga di tas penumpang yang akan naik pesawat. Ketika melakukan pemeriksaan X-ray, petugas dibuat kaget melihat penampakan ular di tas seorang penumpang wanita.
Wanita yang tak disebutkan namanya itu di Bandara Internasional Tampa, Florida mencoba menyembunyikan ular peliharaannya di dalam tasnya. Namun, mesin X-ray segera melihatnya di dalam tasnya dan, tentu saja, ular itu tidak diizinkan masuk ke pesawat.
Belum lama ini, wanita itu membawa seekor ular boa sepanjang 4 kaki di dalam tasnya. Berikut cerita selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari Twitter @TSA_Northeast dan Narcity.com, Minggu (15/1/2023).
Ular Boa Disimpan di Dalam Tas
TSA membagikan gambar X-ray yang diposting oleh juru bicara agensi Lisa Farbstein. Dalam foto tersebut memperlihatkan semua barang yang ada di dalam tas. Terlihat ada laptop, sepasang sepatu, beberapa perhiasan dan barang-barang lainnya.
Kemudian, petugas merasa ada yang janggal daat menemukan sesuatu berukuran tebal membentuk angka 8 di sudut tasnya. Lalu petugas memanggil wanita tersebut, dan menemukan ular hidup di dalam tasnya.
Penampakan ular boa yang disimpan di tas wanita tersebut, tampak dalam unggahan video di akun transportation security administration (TSA).
"X-ray dari Bartholomew, ular sanca ular piton yang ada di tas jinjing seorang penumpang di @FlyTPA," tulis dalam keterangan seperti dikutip Liputan6.com dari Twitter @TSA_Northeast, Minggu (15/1/2023).
Advertisement
Alasannya Tak Terduga
Tak sampai di situ, juru bicara agensi Lisa Farbstein mengatakan alasan penumpang wanita itu membawa ular karena menganggap reptil sepanjang 1,2 meter itu adalah hewan "emotional supportnya". Namun, pihak TSA menegaskan bahwa pihak maskapai penerbangan tidak mengizinkan penumpang tersebut membawa ular di pesawat.
Meski demikian beberapa maskapai mengizinkan membawa ular jika diamankan dengan benar. Mereka juga mengatakan para pelancong harus memberi tahu petugas bahwa mereka memiliki hewan dalam penerbangannya. Para penumpang pun harus mengonfirmasi juga kepada maskapai yang dipilihnya.