Wukuf adalah Berdiam Diri di Padang Arafah, Ketahui Tata Caranya

Muslim yang hendak melakukan ibadah haji harus memahami bahwa Wukuf adalah rukun haji yang tidak boleh dilewatkan.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 17 Jan 2023, 18:40 WIB
Diterbitkan 17 Jan 2023, 18:40 WIB
FOTO: Suasana Wukuf Jemaah Haji di Padang Arafah
Jemaah haji berdoa di Jabal Rahmah, Padang Arafah, dekat Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, 8 Juli 2022. Puncak ibadah haji berlangsung di Padang Arafah. (AP Photo/Amr Nabil)

Liputan6.com, Jakarta Ibadah Haji merupakan salah satu bagian dari lima rukun Islam yang harus dilakukan oleh umat Muslim yang mampu. Sebab haji bukan ibadah yang hanya mengandalkan keimanan batiniah, namun juga fisik yang kuat dan biaya yang tidak sedikit. Bagi umat muslim, ibadah haji menjadi ibadah impian yang ingin dilaksanakan setidaknya satu kali dalam seumur hidup.

Wukuf adalah salah satu rukun haji. Dalam menjalankan ibadah haji ada 6 rukun wajib yang harus dijalani oleh muslim yang berhaji, yaitu Ihram, Wukuf, Tawaf, Sa’i, Tahallul, dan yang terakhir adalah tertib. Apabila salah satu rukun ini terlewat atau tidak dijalankan sebagaimana tuntunan ibadah haji, ibadah haji yang dilakukan akan dianggap tidak sah.

Wukuf adalah rukun haji kedua yang dilakukan setelah Ihram. Muslim yang hendak melakukan ibadah haji harus memahami bahwa Wukuf adalah rukun haji yang tidak boleh dilewatkan. Berikut pengertian Wukuf beserta tata caranya yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/1/2023).

Wukuf Adalah Rukun Haji

FOTO: Suasana Wukuf Jemaah Haji di Padang Arafah
Jemaah haji berdoa di Jabal Rahmah, Padang Arafah, dekat Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, 8 Juli 2022. Diperkirakan ada 1 jutaan jemaah haji yang berdoa di Padang Arafah. (AP Photo/Amr Nabil)

Dilansir dari laman resmi malut.kemenag.go.id, Wukuf adalah rukun haji yang menentukan sah tidaknya ibadah haji bagi seseorang. Wukuf dilaksanakan di padang Arafah. Sangking pentingnya Wukuf, jemaah haji yang sedang sakit sekalipun harus menjalaninya, meskipun hanya sebentar.

Dalam bahasa Arab Wukuf artinya berhenti. Wukuf dapat dimaknai sebagai berhentinya aktivitas jemaah yang melaksanakan ibadah haji untuk berdiam diri di padang Arafah. Saat pelaksanaan wukuf, seluruh jemaah akan bermalam di tempat suci dan bersejarah tersebut. Wukuf juga sering disebut sebagai inti dari ibadah haji. Oleh sebab itu, wukuf menjadi satu di antara rukun yang ditekankan untuk dijalankan. Tanpa melakukan wukuf, ibadah haji dianggap tidak sah. 

Terdapat tiga nilai penting yang ingin diajarkan Allah dalam pelaksanaan Wukuf, yaitu zawal, wukuf, dan arafa. Zawal adalah pergeseran dari terang ke gelap, selayaknya pergerakan matahari. Hal ini diibaratkan perjalanan manusia menuju alam akhiratnya, yang gelap, tetapi kemudian terang karena pada hakikat hidup yang sebenarnya adalah di akhirat.

Wukuf berarti tekad dalam memutus keburukan dalam hati, pikiran, dan tindakan. Sementara, arafa adalah memiliki kesadaran bahwa hidup didunia sejatinya merupakan perjalanan menuju ke kehidupan akhirat yang kekal.

Padang Arafah yang menjadi tempat melaksanakan Wukuf merupakan adalah tempat dimulainya fase kehidupan baru bagi Nabiullah Adam AS, manusia pertama yang diciptakan Allah SWT. Fase baru kehidupan Nabi Adam dimulai setelah taubatnya diterima. Allah SWT mempertemukan Nabi Adam dengan istrinya, Hawa, yang terpisah ratusan tahun karena melanggar larangan Allah.

Arafah juga sebagai tempat merajut nilai kemanusiaan. Arafah adalah simbol mengenal Allah SWT. Wukuf adalah berdiam diri sambil merenungi segala perbuatan yang telah dilakukan para jemaah haji dengan tujuan menghilangkan sifat buruk dan menggantikannya dengan sifat baik. Saat menjalankan Wukuf, para jemaah haji memohon ampunan Allah serta berserah untuk meraih kesempurnaan. Wukuf mengembalikan kesucian dari setiap manusia dari segala noda dan dosa.

Tata Cara Wukuf

Tahmid dan Talbiyah 3 Kali
Ilustrasi Wukuf Credit: pexels.com/Alma

Waktu Pelaksanaan Wukuf

Wukuf dilaksanakan di padang Arafah pada 9 Zulhijjah. Wukuf dilakukan sejak matahari sudah tergelincir atau bergeser dari tengah hari (pukul 12 siang). Hari pelaksanaan wukuf disebut dengan hari Arafah. Hari Arafah adalah hari istimewa sebab pada hari tersebut Allah SWT. beserta para malaikat menyaksikan hamba-Nya yang berkumpul di padang Arafah. Muslim yang tidak menjalankan haji pada hari Arafah biasanya akan menjalankan puasa sunnah Arafah untuk mendapat keberkahannya.

Hal tersebut sesuai dengan apa yang disampaikan Nabi Muhammad Saw, "Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman: 'Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?’” (HR Muslim)

Pelaksanaan ibadah wukuf sering kali disebut sebagai simulasi berkumpulnya manusia di Padang Mahsyar. Keduanya mempunyai kesamaan mengumpulkan umat manusia dalam satu tempat. Pelaksanaan wukuf secara tidak langsung juga menjadi pengingat para jemaah haji untuk mengingat kematian dan kehidupan akhirat.

Tata Cara Wukuf

FOTO: Jemaah Haji Tunaikan Prosesi Wukuf di Padang Arafah
Jemaah haji berkumpul di sekitar Jabal al-Rahma (Gunung Rahmat) saat menunaikan prosesi wukuf di Padang Arafah, tenggara Kota Suci Mekah, Arab Saudi, Senin (19/7/2021). Wukuf di Padang Arafah dua tahun terakhir berada dalam pembatasan karena pandemi corona virus COVID-19. (FAYEZ NURELDINE/AFP)

Pelaksanaan Wukuf

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, wukuf di Padang Arafah dilakukan sejak siang hari. Ibadah wukuf biasanya diawali dengan pelaksanaan salat zuhur dan asar secara bersamaan atau jamak taqdim. Setelah itu, akan ada seorang imam yang membimbing wukuf, serta seruan-seruan mengenai ibadah dan doa-doa yang harus dipanjatkan selama wukuf.

Sebagai rukun yang utama dan harus dikerjakan, wukuf mempunyai sejumlah aturan atau tata cara yang harus dilakukan, beberapa aturan bahkan dilaksanakan sebelum jemaah haji tiba di padang Arafah. Berikut tatacara pelaksanaan Wukuf.

1. Wukuf dimulai dari perjalanan menuju ke Padang Arafah setelah terbit matahari pada 9 Zulhijah. Selama perjalanan ini dilakukan, jemaah dianjurkan sambil membaca talbiyah, tahlil, dan takbir.

2. Singgah di Namirah, sebuah bukit di luar tempat wukuf.

3. Memasuki Padang Arafah setelah tergelincirnya matahari.

4. Jemaah yang melaksanakan wukuf harus memantapkan hati sebaik mungkin, kemudian membaca talbiyah sembari menantikan tahapan-tahapan ibadah wukuf.

5. Melaksanakan salat zuhur dan asar secara jamak taqdim, dilaksanakan berjamaah.

6. Jemaah mendengarkan khotbah Arafah. Umumnya, khotbah akan berkaitan dengan makna wukuf, mengenal Allah, amanat Rasulullah, serta tentang khotbah wada, dan sisi-sisi keagamaan lainnya yang membimbing jemaah menuju kemantapan doa dan zikrullah.

7. Berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur'an.

Hal yang Harus Dihindari agar Wukuf Sah

Ada beberapa hal yang harus dihindari jamaah haji saat melaksanakan wukuf agar ibadah haji yang dijalankan sah. Beberapa kesalahan ini bisa membuat nilai-nilai dan amalan wukuf berkurang, bahkan bisa mengakibatkan wukuf tidak sah. Berikut pantangan yang harus dihindari saat Wukuf.

- Melakukan wukuf di luar wilayah Padang Arafah.

- Keluar dari Padang Arafah, sebelum matahari terbenam.

- Menghabiskan waktu untuk mendaki Jabal Rahmah dan menuliskan prasasti sampai tidak fokus beribadah.

- Lebih menyibukkan diri dengan berjalan-jalan dan berbelanja.

- Menyibukkan diri berfoto-foto di Arafah.

- Berdoa menghadap Jabal Rahmah dan membelakangi kiblat.

- Tidur dan tidak memaksimalkan berdoa dan berzikir.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya