Liputan6.com, Jakarta Contoh teks diskusi penting untuk dipelajari. Teks diskusi sering dijumpai pada materi bahasa Indonesia. Teks diskusi bisa digunakan untuk bertukar ide atau gagasan, serta melihat dari sudut pandang yang lebih luas.
Baca Juga
Advertisement
Contoh teks diskusi dapat menjadi referensi Anda untuk membuatnya. Cara membuat teks diskusi cukup mudah, anda hanya perlu mengetahui struktur penulisannya yang baik dan benar.Â
Teks diskusi adalah sebuah teks yang berisi tentang informasi mengenai suatu permasalahan. Biasanya, isi dari teks diskusi ini lebih identik dengan argumen terkait isu yang akan diangkat.Â
Untuk lebih paham, berikut ini Liputan6.com ulas mengenai contoh teks diskusi beserta pengertian dan strukturnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Rabu (8/2/2023).Â
Mengenal Teks Diskusi
Melansir dari laman Kemdikbud, teks diskusi adalah media yang digunakan untuk melakukan pencatatan terhadap hal-hal penting yang menyangkut suatu isu atau masalah dalam pertemuan ilmiah tersebut. Teks diskusi dibuat dalam wujud pendapat yang disampaikan oleh berbagai pihak, dari persetujuan hingga penolakan.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, pengertian diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah. Dengan kata lain, teks diskusi adalah suatu teks yang membahas tentang suatu permasalahan dari isu yang akan diangkat.Â
Dikutip dari Jurnal Pendidikan Bahasa Sastra dan Sastra Indonesia karya Putri Siti Reykhani, dkk., menjelaskan bahwa teks diskusi adalah sebuah teks yang menyajikan argumen, pendapat, atau sudut pandang terhadap suatu isu yang dibahas.
Advertisement
Struktur Teks Diskusi
Sebelum mengetahui contoh teks diskusi, anda perlu mempelajari struktur teks diskusi. Berikut ini struktur teks diskusi, yakni:
1. IsuÂ
Isu atau masalah di dalam teks diskusi berisi masalah yang akan didiskusikan lebih lanjut.Â
2. Argumen
Jika ingin menulis sebuah teks diskusi, sebaiknya anda memilih topik permasalahan yang kontroversial sehingga nanti anda memiliki banyak argumen, baik argumen yang mendukung maupun argumen yang menentang. Dalam bagian argumen dibagi menjadi dua jenis yakni pendapat yang mendukung atau supporting points dan Pendapat yang menentang atau contrasting point. Berikut ini penjelasannya:
a. Pendapat yang mendukung (supporting points) berisi penjabaran lebih lanjut tentang isu yang sedang dibahas. Pada bagian itu penulis memaparkan argumen yang mendukung. Argumen itu didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas.
b. Pendapat yang menentang (contrasting point) berisi argumen yang bertentangan dengan pendapat yang mendukung. Pada bagian itu penulis memaparkan argumen yang menentang. Argumen itu juga didukung dengan fakta, data, pengalaman penulis, serta referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas.
3. SimpulanÂ
Pada bagian simpulan (conclusion), penulis menyimpulkan dan merekomendasikan posisi atau pendapat akhir penulis mengenai isu yang akan dibahas. Pada bagian itu, alangkah baiknya anda mengambil jalan tengah mengenai masalah yang sedang dibahas agar simpulan yang kamu ambil tidak lagi menimbulkan masalah baru.
Contoh Teks Diskusi
Ada beberapa contoh teks diskusi dari berbagai tema yang bisa dijadikan referensi bagi anda, yakni:
1. Siswa Wajib Mengenakan Seragam Pramuka d Hari TertentuÂ
IsuÂ
Sejak tingkat Sekolah Dasar atau SD, Sekolah Menengah Pertama atau SMP dan Sekolah Menengah Atas atau SMA semuanya mewajibkan anak didiknya untuk berseragam pramuka pada hari tertentu pada hari Jumat dan Sabtu. Padahal kita ketahui bahwa dalam seragam pramuka tersebut tidak terdapat identitas khusus untuk nama sekolah. Lain halnya dengan seragam SMP yang ada badgenya, dimana badge tersebut merupakan identitas sekolah yang dimaksud.Â
Argumen MendukungÂ
Sebenarnya yang boleh memakai seragam suatu organisasi adalah mereka yang menjadi anggota organisasi tersebut. Ketua Kwartir Daerah pramuka Jawa Timur di Surabaya beberapa waktu lalu, menyatakan bahwa untuk pemakaian seragam pramuka harus dihapus. Beliau menjelaskan latar belakang penghapusan tersebut sebagaimana berikut:
a. Mengingat, jika seragam pramuka masih diberlakukan maka makna pramuka akan menjadi bias.Â
b. Tidak ada pembedaan antara siswa yang menjadi anggota pramuka dan yang tidak.Â
c. Tidak semua siswa yang memakai seragam pramuka tersebut adalah anggota pramuka.Â
2. Handphone dan Anak-anak
Isu
HP atau orang-orang sekarang lebih sering menggunakan istilah smartphone adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mempermudah manusia dalam urusan komunikasi. Tidak hanya komunikasi saja, smartphone digunakan untuk membantu keperluan manusia lainnya. Hampir setiap orang memiliki HP, termasuk anak kecil sekalipun. Walau begitu, banyak terjadi pro dan kontra dalam hal pemberian HP untuk anak-anak.
Argumen mendukung
Pihak yang mendukung atau pihak yang pro terhadap pemberian HP kepada anak-anak menganggap bahwa dengan adanya alat komunikasi ini, orang tua menjadi lebih mudah dalam memantau dan mengawasi kondisi anaknya kapan saja dan di mana saja. Selain itu, dengan adanya HP membuat anak lebih mudah mengakses informasi-informasi yang mereka butuhkan dalam menunjang proses pembelajaran di sekolah.
Argumen menentang
Sedangkan pihak yang kontra dengan pemberian HP untuk anak-anak beralasan bahwa anak-anak belum saatnya untuk diberikan teknologi yang canggih ini. Hal ini disebabkan tidak semua informasi-informasi di internet itu baik, banyak pula konten berbahaya yang tidak boleh diakses oleh anak-anak. Selain itu, dengan memberikan HP kepada anak-anak membuat ia menjadi pribadi yang pasif dan susah bergaul dengan lingkungan sekitar karena ia lebih asyik bermain game di HP-nya.
Kesimpulan
Berdasarkan kedua argumen di atas, bisa disimpulkan bahwa pemberian HP untuk anak-anak sebenarnya tidak wajib. Namun, jika memang sangat diperlukan, orang tua harus memberikan pengawasan ketat kepada anaknya.
Orang tua harus mengetahui apa saja yang diakses oleh anaknya dan selalu mengingatkan akan hal baik yang boleh diakses dan hal buruk yang tidak boleh diakses agar tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif.
Advertisement