10 Contoh Tumbuhan Dikotil, Pahami Pengertian dan Ciri-cirinya

Contoh tumbuhan dikotil sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar sebagai penghasil makanan maupun tanaman hias.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 09 Feb 2023, 08:25 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2023, 08:25 WIB
Ilustrasi pohon, hutan
Ilustrasi pohon, hutan. (Photo by Arnaud Mesureur on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan dengan biji berkeping dua. Tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang, batang berkayu, dan daun yang tumbuh berselingan atau berada bersebrangan. Contoh tumbuhan dikotil sangat mudah ditemukan di lingkungan sekitar sebagai penghasil makanan maupun tanaman hias.

Contoh tumbuhan dikotil dapat dikenali dengan mengetahui ciri-cirinya. Salah satu ciri-ciri yang membedakan dengan tanaman monokotil adalah bijinya yang berkeping dua. Selain itu tanaman dikotil memiliki batang kayu dan berkambium. Kambium adalah lapisan jaringan meristematik pada tumbuhan yang sel-selnya aktif membelah dan bertanggung jawab atas pertumbuhan sekunder tumbuhan. Kambium berbentuk seperti lendir yang berada di batang dan akar pohon.

Beberapa tumbuhan dikotil yang populer meliputi pohon, semak, dan tanaman tahunan, seperti pohon cedar, pohon pepaya, tanaman jagung, tanaman bawang, dan pohon zaitun. Selain menjadi sumber makanan bagi manusia, tumbuhan dikotil juga sering digunakan sebagai bahan baku industri, seperti pohon cedar yang digunakan untuk membuat kayu lapis.

Berikut contoh tumbuhan dikotil yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (9/2/2023)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Contoh Tumbuhan Dikotil: Pengertian dan Ciri-ciri

Ciri Tumbuhan Dikotil
Ciri Tumbuhan Dikotil (sumber: pixabay)

Contoh tumbuhan dikotil memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan tanaman monokotil. Ciri utama yang membedakan tanaman dikotil dan monokotil, adalah bijinya yang berkeping dua. Tanaman dikotil memiliki sistem akar yang kuat menancap ke tanah. Tumbuhan dikotil juga memainkan peran penting dalam ekosistem sebagai sumber makanan, penyedia oksigen, penyedia habitat, dan pengendalian banjir. 

Berikut adalah ciri-ciri umum tumbuhan dikotil:

- Keping bijinya bisa terpecah menjadi dua.

- Memiliki akar tunggang. Akar tumbuhan dikotil memiliki akar tunggang, di mana akar tersebut akan terus menerus tumbuh ke dalam tanah.

- Memiliki batang berbelah dengan ruas batang yang tak beraturan.

- Memiliki daun meyirip atau menjari.

-Memiliki daun yang bertulang sejajar ataupun melengkung.

- Memiliki kambium pada batangnya.

- Memiliki mahkota bunga, kelopak bunga, serta benang sari dengan kelipatan empat atau lima.

- Tidak memiliki koleoptil (pelindung ujung batang) dan koleoriza (pelindung ujung akar).

-Tidak memiliki tudung akar.


Contoh Tanaman Dikotil

Potret Petani Hidroponik di Palestina
ilustrasi tanaman dikotil (Xinhua/Rizek Abdeljawad)

1. Kacang Tanah

Contoh tumbuhan dikotil yang pertama adalah kacang tanah atau arachis hypogaea. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Fabaceae dan merupakan tanaman pangan yang penting. Biji kacang tanah memiliki kandungan protein yang tinggi dan sering digunakan sebagai sumber protein alternatif bagi mereka yang tidak mengonsumsi daging. Kacang tanah dapat tumbuh dalam berbagai kondisi iklim dan banyak digunakan sebagai bahan pangan dan minyak.

2. Tomat 

Tomat atau Solanum lycopersicumtermasuk dalam famili Solanaceae dan merupakan salah satu tumbuhan pangan yang paling penting dan sering digunakan dalam berbagai masakan. Tomat memiliki warna merah, hijau, kuning, atau orange dan memiliki bentuk bulat hingga lonjong. Tomat mengandung vitamin C, potasium, dan likopen yang baik untuk kesehatan.

3. Cabai 

Contoh tanaman dikotil selanjutnya adalah cabai atau capsicum annuum. Tumbuhan ini termasuk dalam famili Solanaceae dan merupakan tumbuhan pangan yang sangat penting bagi masyarakat di seluruh dunia. Cabai dapat tumbuh dalam berbagai kondisi iklim dan memiliki rasa pedas atau pahit. Cabai sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan atau sebagai bahan pangan yang diolah.

4. Teh 

Tumbuhan dengan nama Latin camellia sinensis ini termasuk dalam famili Theaceae dan merupakan salah satu tanaman pangan yang paling penting bagi masyarakat Asia. Teh memiliki daun yang dikumpulkan dan diolah untuk membuat teh. Teh memiliki berbagai manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker, dan membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

5. Sawi 

Sawi termasuk dalam famili Brassicaceae dan merupakan tanaman pangan yang penting bagi masyarakat Asia. Sawi dengan nama Latin brassica juncea memiliki daun hijau yang lembut dan memiliki rasa yang khas. Sawi sering digunakan dalam masakan sebagai sayuran atau sebagai bahan pangan yang diolah.


Contoh Tanaman Dikotil

Ilustrasi Tanaman dikotil
Ilustrasi Tanaman dikotil. (Antara)

6. Kacang merah

Kacang merah atau phaseolus vulgaris termasuk dalam famili Fabaceae. Tanaman ini menjadi tanaman pangan yang penting bagi masyarakat Amerika Latin dan Asia.

7. Kentang 

Kentang termasuk dalam famili Solanaceae dan merupakan salah satu tanaman pangan yang paling penting bagi masyarakat di seluruh dunia. Contoh tumbuhan dikotil dengan nama Latin solanum tuberosum ini tumbuh di bawah tanah sebagai umbi yang berukuran besar dan memiliki warna kulit yang berbeda-beda, seperti putih, kuning, atau merah. Kentang memiliki banyak kandungan nutrisi seperti karbohidrat, vitamin C, dan potasium.

8. Bawang Putih 

Bawang putih termasuk dalam famili Alliaceae dan merupakan salah satu bahan bumbu paling penting bagi masyarakat di seluruh dunia. Bawang putih dengan nama Latin allium sativum tumbuh dalam lingkungan yang panas dan kering dan memiliki bau yang khas. Bawang putih memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

9. Bawang Merah

Bawang merah termasuk dalam famili Alliaceae dan merupakan salah satu bahan bumbu paling penting bagi masyarakat di seluruh dunia. Bawang merah memiliki warna kulit yang merah dan memiliki rasa yang khas. Bawang merah dengan nama Latin allium cepa sering digunakan sebagai bahan bumbu dalam masakan atau sebagai bahan pangan yang diolah.

10. Terong 

Terong ini termasuk dalam famili Solanaceae dan merupakan salah satu tanaman pangan yang penting bagi masyarakat Asia dan Afrika. Terong atau solanum melongena memiliki warna kulit yang berbeda-beda, seperti hijau, kuning, atau ungu,

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya