Apa yang Dimaksud dengan Orientasi, Kenali Jenis-Jenisnya Berdasarkan Konteks

Orientasi adalah proses membantu seseorang atau kelompok, untuk memahami dan beradaptasi dengan lingkungan atau situasi baru.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 15 Feb 2023, 10:40 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2023, 10:40 WIB
Tujuan Orientasi bagi Karyawan Baru
Ilustrasi Karyawan Credit: pexels.com/fauxels

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan orientasi? Orientasi adalah proses membantu seseorang atau kelompok, untuk memahami dan beradaptasi dengan lingkungan atau situasi baru. Dalam konteks pendidikan atau pekerjaan, orientasi biasanya dilakukan untuk membantu siswa atau karyawan baru untuk memahami tugas, tanggung jawab, dan harapan yang terkait dengan lingkungan baru tersebut. Orientasi juga dapat dilakukan dalam konteks sosial atau kesehatan, untuk membantu seseorang memahami norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku atau cara menjaga kesehatan mereka.

Apa yang dimaksud dengan orientasi? Perlu Anda pahami bahwa dalam sebuah orientasi, ada tujuan tertentu di mana bisa membantu seseorang merasa lebih nyaman, terhubung dengan orang lain, dan mempersiapkan diri untuk berhasil dalam lingkungan atau situasi baru. Selama orientasi, biasanya disampaikan berbagai informasi tentang lingkungan atau situasi baru tersebut, seperti aturan dan kebijakan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, sumber daya yang tersedia, dan cara berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, dalam beberapa kasus, orientasi juga dapat mencakup pelatihan atau demonstrasi praktis tentang cara melakukan tugas atau menggunakan peralatan.

Orientasi biasanya dilakukan oleh orang yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam lingkungan atau situasi tersebut, seperti mentor, supervisor, atau konselor. Apa yang dimaksud dengan orientasi?  Orientasi adalah proses yang dapat berlangsung dalam berbagai bentuk, seperti kuliah, tur, presentasi, atau pelatihan praktis. Orientasi juga dapat berlangsung dalam periode waktu yang berbeda-beda, mulai dari beberapa jam hingga beberapa minggu, tergantung pada kompleksitas lingkungan atau situasi baru tersebut.

Setelah orientasi, seseorang diharapkan dapat memahami dan merasa lebih siap untuk berinteraksi dengan lingkungan atau situasi baru, serta memiliki kemampuan untuk melakukan tugas dan tanggung jawab mereka dengan baik. Orientasi juga dapat membantu seseorang merasa lebih percaya diri, nyaman, dan terhubung dengan orang lain dalam lingkungan atau situasi baru tersebut. Berikut ini tujuan dan jenis orientasi yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (15/2/2023).

Tujuan Orientasi

Orientasi Hanya Pada Ego Pribadi
Ilustrasi Emosi Negatif Credit: freepik.com

Tujuan orientasi adalah untuk membantu seseorang atau kelompok untuk memahami lingkungan atau situasi baru. Orientasi dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti pendidikan, pekerjaan, atau kehidupan sosial, dan dapat membantu seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru dan memahami tuntutan dan harapan yang terkait.

Ketika Anda telah memahami apa yang dimaksud dengan orientasi, maka ada beberapa tujuan utama dari orientasi adalah sebagai berikut:

Pendidikan

Tujuan orientasi pendidikan adalah untuk membantu siswa baru memahami sistem pendidikan yang baru, baik itu universitas, sekolah menengah, atau sekolah dasar. Orientasi pendidikan dapat membantu siswa untuk memahami persyaratan kursus, aturan dan kebijakan kampus, layanan yang tersedia, dan sumber daya pendukung yang ada. Tujuan orientasi pendidikan adalah untuk membantu siswa mempersiapkan diri untuk berhasil dalam pendidikan mereka.

Pekerjaan

Tujuan orientasi pekerjaan adalah untuk membantu karyawan baru memahami tugas, tanggung jawab, dan harapan yang terkait dengan pekerjaan mereka. Orientasi pekerjaan dapat membantu karyawan baru memahami budaya dan nilai-nilai perusahaan, aturan dan kebijakan yang terkait dengan pekerjaan, dan sumber daya pendukung yang tersedia. Tujuan orientasi pekerjaan adalah untuk membantu karyawan baru merasa nyaman, percaya diri, dan efektif dalam pekerjaan mereka.

Sosial

Tujuan orientasi sosial adalah untuk membantu seseorang memahami norma dan nilai-nilai sosial, yang berlaku dalam kelompok atau masyarakat tertentu. Orientasi sosial dapat membantu seseorang memahami cara berinteraksi dengan orang lain dalam kelompok atau masyarakat, seperti bahasa yang digunakan, norma perilaku, dan praktik sosial yang umum. Tujuan orientasi sosial adalah untuk membantu seseorang merasa diterima dan terhubung dengan kelompok atau masyarakat tertentu.

Kesehatan

Tujuan orientasi kesehatan adalah untuk membantu seseorang, memahami cara menjaga kesehatan dan kesejahteraan mereka. Orientasi kesehatan dapat membantu seseorang memahami bagaimana mencegah penyakit, mengenali tanda-tanda penyakit, dan mencari perawatan medis yang tepat. Tujuan orientasi kesehatan adalah untuk membantu seseorang menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.

Jenis-Jenis Orientasi Berdasarkan Konteks

Memahami Arti Orientasi
Ilustrasi Orientasi Credit: pexels.com/Christina

Orientasi adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan arah atau fokus suatu hal atau orang. Orientasi dapat merujuk pada beberapa hal, tergantung pada konteksnya.

1. Orientasi dalam konteks arah

Orientasi dalam konteks arah merujuk pada arah atau posisi suatu benda dalam ruang. Misalnya, jika kita sedang berbicara tentang orientasi utara-selatan suatu bangunan, maka kita akan membahas arah dan posisi bangunan tersebut terhadap utara dan selatan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi orientasi dalam konteks arah antara lain arah mata angin, arah sinar matahari, atau arah angin. Orientasi ini sangat penting dalam banyak konteks, seperti dalam arsitektur dan navigasi.

2. Orientasi dalam konteks seksualitas

Orientasi seksual merujuk pada orientasi seksual seseorang, yaitu apakah mereka tertarik pada orang dari jenis kelamin yang sama, lawan jenis, atau mungkin kedua jenis kelamin. Orientasi seksual seseorang dapat berbeda-beda dan mungkin sulit untuk diubah. Beberapa contoh orientasi seksual adalah:

- Heteroseksual: Orang yang tertarik pada lawan jenis

- Homoseksual: Orang yang tertarik pada jenis kelamin yang sama

- Biseksual: Orang yang tertarik pada kedua jenis kelamin

- Aseksual: Orang yang tidak tertarik pada jenis kelamin apapun

Orientasi seksual sangat penting dalam identitas seseorang, dan mungkin mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain, serta bagaimana mereka memandang diri mereka sendiri dan seksualitas.

3. Orientasi dalam konteks pendidikan

Orientasi pendidikan dapat merujuk pada kegiatan-kegiatan atau program-program yang dirancang untuk membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah atau universitas. Orientasi ini biasanya dilakukan sebelum semester dimulai, dan memberikan informasi tentang kebijakan, fasilitas, dan kehidupan kampus. Tujuan dari orientasi pendidikan adalah untuk membantu siswa baru merasa lebih nyaman dan terhubung dengan lingkungan pendidikan mereka, serta memberikan informasi tentang sumber daya dan kesempatan yang tersedia.

4. Orientasi dalam konteks pekerjaan

Orientasi kerja dapat merujuk pada kegiatan yang dirancang, untuk membantu karyawan baru memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam pekerjaan. Orientasi kerja ini dapat mencakup informasi tentang budaya kerja, kebijakan perusahaan, dan pelatihan yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas mereka. Orientasi kerja dapat membantu karyawan baru merasa lebih nyaman dan terhubung dengan organisasi mereka, serta memberikan informasi tentang sumber daya dan kesempatan yang tersedia.

 

Jenis-Jenis Orientasi

Tujuan Orientasi
Ilustrasi Masa Orientasi Credit: pexels.com/Fauxels

 

5. Orientasi dalam konteks sosial

Orientasi sosial dapat merujuk pada cara seseorang melihat atau berinteraksi dengan dunia sosial. Misalnya, orientasi politik dapat merujuk pada cara seseorang melihat atau memandang masalah politik atau arah kebijakan, sementara orientasi budaya dapat merujuk pada bagaimana seseorang melihat atau memahami perbedaan budaya dan cara berinteraksi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda.

Orientasi sosial juga dapat mencakup orientasi seksual dan gender, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Misalnya, orang yang memiliki orientasi seksual minoritas (LGBT) mungkin memiliki pandangan dan pengalaman sosial yang berbeda dari orang heteroseksual, dan mungkin menghadapi tantangan atau diskriminasi yang berbeda dalam kehidupan sehari-hari.

6. Orientasi dalam konteks teknologi

Orientasi teknologi dapat merujuk pada bagaimana seseorang melihat atau memahami teknologi. Misalnya, orientasi teknologi dapat merujuk pada seberapa cepat seseorang bisa belajar atau mengikuti perkembangan teknologi, atau seberapa antusias seseorang tentang teknologi baru. Sebagai contoh, ada orang yang sangat tertarik dan ahli dalam teknologi tertentu, seperti pemrograman komputer atau pengembangan aplikasi, sementara orang lain mungkin lebih tertarik pada teknologi yang lebih praktis dan mudah digunakan, seperti smartphone atau perangkat rumah pintar.

Orientasi teknologi dapat menjadi penting dalam beberapa konteks, seperti ketika memilih karir di bidang teknologi, atau ketika memilih produk atau layanan teknologi yang cocok dengan kebutuhan dan preferensi seseorang. Dalam banyak konteks, orientasi dapat menjadi penting karena dapat mempengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan lingkungan dan orang lain di sekitarnya, serta mempengaruhi cara seseorang melihat dan memahami dunia.

Orientasi dapat membantu seseorang merasa lebih nyaman dan terhubung dengan kelompok atau komunitas yang sesuai dengan nilai, minat, dan preferensi mereka. Di sisi lain, orientasi juga dapat membatasi pandangan dan pengalaman seseorang, dan dapat mengarah pada ketidaksamaan atau diskriminasi terhadap kelompok atau individu yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan menghormati orientasi orang lain, serta terbuka terhadap perbedaan dan keragaman.

 

Jenis-Jenis Orientasi

7. Orientasi dalam konteks karir

Orientasi karir dapat merujuk pada bagaimana seseorang memandang atau memilih karir atau jalur karir. Misalnya, orientasi karir dapat mencakup minat atau keahlian khusus, tujuan karir jangka panjang, nilai-nilai yang penting dalam pekerjaan, atau preferensi terkait lingkungan kerja atau gaya kepemimpinan. Orientasi karir dapat memengaruhi pilihan pendidikan atau pelatihan, pencarian pekerjaan, dan perkembangan karir. Misalnya, orang yang memiliki orientasi karir untuk bekerja di industri teknologi mungkin memilih untuk mengejar gelar di bidang teknologi atau melakukan pelatihan tambahan untuk mengembangkan keterampilan khusus yang diperlukan untuk bekerja di industri tersebut.

8. Orientasi dalam konteks agama dan spiritualitas

Orientasi agama dan spiritualitas dapat merujuk pada cara seseorang memandang dan memahami agama atau spiritualitas, serta bagaimana seseorang mempraktikkan keyakinan atau kepercayaannya. Orientasi agama dan spiritualitas dapat mencakup keyakinan tentang keberadaan Tuhan, makna hidup, tujuan hidup, dan nilai-nilai moral. Orientasi agama dan spiritualitas dapat memengaruhi keputusan hidup dan pandangan dunia seseorang, serta hubungan dengan orang lain. Misalnya, orientasi agama dan spiritualitas seseorang mungkin mempengaruhi pilihan untuk menikah atau bergabung dengan kelompok keagamaan tertentu, serta pandangan tentang isu sosial atau politik.

9. Orientasi dalam konteks kesehatan

Orientasi kesehatan dapat merujuk pada bagaimana seseorang memandang dan mempraktikkan kesehatan dan kesejahteraan. Orientasi kesehatan dapat mencakup minat dalam olahraga atau kebugaran, pilihan diet, pemilihan terapi atau pengobatan, atau penggunaan obat-obatan atau suplemen. Orientasi kesehatan dapat memengaruhi keputusan hidup dan kualitas hidup seseorang, serta interaksi dengan lingkungan dan orang lain. Misalnya, orientasi kesehatan seseorang mungkin mempengaruhi pilihan untuk menjadi vegetarian atau vegan, atau memilih untuk melakukan terapi alternatif untuk mengatasi masalah kesehatan.

Dalam kesimpulannya, orientasi merujuk pada cara seseorang melihat dan memahami dunia di sekitarnya, dan dapat mencakup banyak aspek kehidupan, seperti identitas pribadi, hubungan sosial, karir, agama, dan kesehatan. Orientasi dapat memengaruhi keputusan dan pandangan hidup seseorang, serta interaksi dengan lingkungan dan orang lain. Penting untuk memahami dan menghormati orientasi orang lain, serta terbuka terhadap perbedaan dan keragaman, demi menciptakan masyarakat yang inklusif dan toleran.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya