Fungsi Kloroplas dalam Proses Fotosintesis, Kenali Struktur Pembentuknya

Fungsi kloroplas memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 03 Mar 2023, 07:50 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 07:50 WIB
[Bintang] Tak Cuma Menerangi, Lampu Ini Bisa Jadi Pot Tanaman di Ruangan
Lampu ini bisa membuat tanaman berfotosintesis sendiri. (Via: boredpanda.com)

Liputan6.com, Jakarta Kloroplas merupakan salah satu bagian pada tumbuhan. Fungsi kloroplas memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup tumbuhan. Sebab fungsi kloroplas sangat terlibat dalam proses fotosintesis.

Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil.

Dalam proses fotosintesis, fungsi kloroplas adalah menyediakan ruang bagi aktivitas fotosintesis. Kloroplas sendiri merupakan bagian yang berukuran sangat kecil pada tumbuhan yang mengandung klorofil.

Kloroplas adalah bagian dari plastida yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas, berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Untuk lebih memahami apa itu kloroplas dan fungsi kloroplas, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (3/3/2023).


Apa itu kloroplas?

Sebelum membahas lebih dalam mengenai fungsi kloroplas dalam proses fotosintesis pada tumbuhan, penting bagi kita untuk memahami apa itu kloroplas. Kloroplas adalah salah satu bagian dari tumbuhan dengan ukuran yang sangat kecil. Kloroplas adalah bagian dari plastida yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas, berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan.

Kloroplas memiliki kandungan yang mengandung pigmen fotosintesis sehingga tumbuhan dapat melangsungkan proses fotosintesis. Jadi, bisa dibilang fungsi kloroplas yang sangat penting adalah membantu proses berlangsungnya fotosintesis. Hal inilah yang membuat tumbuhan dijuluki sebagai produsen karena mampu menghasilkan makanannya sendiri.

Kloroplas terdapat pada hampir seluruh tumbuhan, tetapi tidak umum dalam semua sel. Bila terdapat kloroplas, tiap sel dapat memiliki satu sampai banyak plastid. Umumnya, pada tumbuhan tingkat tinggi, kloroplas berbentuk cakram (kira-kira 2 × 5 mm, kadang-kadang lebih besar), tersusun dalam lapisan tunggal dalam sitoplasma. Namun, bentuk dan posisinya berubah-ubah sesuai dengan intensitas cahaya.

Pada ganggang, bentuknya dapat seperti mangkuk, spiral, bahkan bintang yang menyerupai jaring dan sering kali disertai pirenoid.


Fungsi Kloroplas

Ilustrasi Sel Tumbuhan (kloroplas) (sumber belajar kemdikbud)
Ilustrasi Sel Tumbuhan (kloroplas) (sumber belajar kemdikbud)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kloroplas adalah bagian dari plastida yang mengandung klorofil. Di dalam kloroplas, berlangsung fase terang dan fase gelap dari fotosintesis tumbuhan. Dengan kata lain, fungsi kloroplas sangatlah penting dalam proses fotosintesis pada tumbuhan.

Adapun fungsi kloroplas yang utama adalah menjadi tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Fungsi kloroplas adalah menyediakan tempat-tempat untuk proses aktivitas fotosintesis.

Ketika cahaya matahari ditangkap oleh tumbuhan, cahaya tersebut akan diserap melalui klorofil dengan baik. Asupan cahaya tersebut berikutnya akan diubah menjadi energi kimia, lalu disimpan dalam bentuk karbohidrat atau senyawa organik lainnya yang diperlukan untuk tumbuh kembang tanaman.

Jadi, fungsi kloroplas sangatlah penting bagi tumbuhan. Hal inilah yang membuat tumbuhan dijuluki sebagai produsen karena mampu menghasilkan makanannya sendiri. Hal ini tentunya berkat fungsi kloroplas tersebut.


Struktur Kloroplas

Ilustrasi kloroplas (sumber belajar kemdikbud)
Ilustrasi kloroplas (sumber belajar kemdikbud)

Fungsi kloroplas mungkin tidak akan berjalan dengan baik jika tidak didukung oleh bagian-bagiannya. Kloroplas sendiri merupakan bagian dari tumbuhan yang terbentuk dari suatu struktur.

Kloroplas mengandung pigmen klorofil yang menyebabkan warna hijau pada daun. Mengutip dari sumber.belajar.kemdikbud, kloroplas adalah tempat berlangsungnya proses fotosintesis pada tumbuhan. Kloroplas memiliki lima bagian utama, yaitu stroma, membran dalam, membran luar, tilakoid, dan grana.

Kloroplas mempunyai membran ganda (membran luar dan membran dalam). Membran dalam dan membran luar kloroplas dibatasi dengan ruang antarmembran atau intermembran. Membran ganda mengelilingi matriks fluida yang disebut stroma.

Stroma mengandung enzim yang berperan untuk menangkap CO2 dan mereduksinya. Sistem membran di dalam stroma membentuk kantung-kantung datar yang disebut tilakoid. Pada beberapa tempat tilakoid bertumpuk membentuk grana. Klorofil dan pigmen lainnya terdapat pada membran tilakoid. Pigmen yang terdapat pada kloroplas, yaitu klorofil a (berwarna hijau), klorofil b (berwarna hijau tua), dan karoten (berwarna kuning sampai jingga).

Pada tanaman C3, kloroplas terletak pada sel mesofil. Contoh tanaman C3 adalah padi (Oryza sativa), gandum (Triticum aestivum), kacang kedelai (Glycine max), dan kentang (Solanum tuberosum). Pada tanaman C4, kloroplas terletak pada sel mesofil dan bundle sheath cell. Contoh tanaman C4 adalah jagung (Zea mays) dan tebu (Saccharum officinarum).


Proses Fotosintesis

Proses fotosintesis tumbuhan
(sumber: pixabay)

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, fungsi kloroplas adalah menyediakan tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Proses fotosintesis sendiri bisa dibilang cukup rumit. Hal itu melibatkan proses fisika, kimia, dan biologi.

Pada tumbuhan, organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi dapat melakukan fotosintesis. Hal ini menunjukkan pentingnya fungsi kloroplas dalam proses fotosintesis. Sebab, proses fotosintesis umumnya akan berlangsung di kloroplas.

Secara umum, proses fotosintesis dibagi menjadi dua bagian, yakni reaksi terang dan reaksi gelap. Dalam reaksi terang, terjadi konversi energi cahaya menjadi energi kimia dan menghasilkan oksigen (O2). Sedangkan dalam reaksi gelap terjadi seri reaksi siklik yang membentuk gula dari bahan dasar CO2 dan energi.

Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang. Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi molekul gula.

Dalam proses fotosintesis, tumbuhan memproses dan membuat makanannya langsung dari karbondioksida dan air dengan menggunakan energi cahaya. Karbondioksida diubah menjadi gula dalam suatu proses yang disebut fiksasi karbon. Fiksasi karbon adalah reaksi redoks, jadi fotosintesis memerlukan sumber energi untuk melakukan proses ini, dan elektron yang diperlukan untuk mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya