8 Fungsi Rangka Manusia, Pahami Juga Anatomi dan Dampak Kerusakannya

fungsi rangka manusia dan penjelasannya

oleh Woro Anjar Verianty diperbarui 03 Mar 2023, 15:30 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2023, 15:30 WIB
ilustrasi tulang di tubuh manusia
ilustrasi tulang di tubuh manusia (freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Fungsi rangka manusia sangat banyak dan penting untuk kesehatan dan kesejahteraan kita secara keseluruhan. Kerangka manusia adalah salah satu struktur paling luar biasa dalam tubuh manusia. Ini terdiri dari lebih dari 200 tulang, yang semuanya saling berhubungan untuk membentuk kerangka yang kompleks dan canggih yang menopang tubuh kita, melindungi organ kita, dan memungkinkan kita untuk bergerak dan melakukan berbagai aktivitas. 

Tanpa rangka kita, kita hanya akan menjadi gumpalan jaringan tanpa bentuk atau bentuk apa pun. Salah satu fungsi rangka yang utama adalah untuk memberikan dukungan bagi tubuh kita. Kerangka bertanggung jawab untuk menjaga tubuh kita dalam posisi tegak, mencegahnya roboh karena beratnya sendiri. Ini sangat penting untuk tulang belakang kita, yang menopang kepala kita dan melindungi sumsum tulang belakang kita.

Selain sebagai penopang, fungsi rangka juga sebagai tameng pelindung bagi organ dalam kita. Tengkorak, misalnya, melindungi otak kita, sedangkan tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru kita. Perlindungan ini sangat penting untuk kelangsungan hidup kita, karena membantu mencegah cedera serius atau kerusakan pada organ vital kita.

Memiliki banyak fungsi penting, kerangka manusia adalah struktur yang kompleks dan multifungsi yang melayani berbagai fungsi penting. Lantas apa fungsi rangka manusia? Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi seputar rangka manusia pada Jumat (3/3/2023).

Apa Itu Rangka Manusia?

Tulang Leher
Ilustrasi Gambar Tulang Leher Manusia (sumber: Pixabay)

Kerangka manusia adalah kerangka internal tulang yang memberikan dukungan dan struktur pada tubuh manusia. Ini terdiri dari sekitar 206 tulang, yang dihubungkan oleh sendi, ligamen, dan tulang rawan. Kerangka dibagi menjadi dua bagian utama: kerangka aksial, yang meliputi tengkorak, tulang belakang, dan tulang rusuk, dan kerangka usus buntu, yang meliputi tulang lengan, kaki, bahu, dan pinggul.

Selain memberikan dukungan dan struktur, kerangka manusia juga melindungi organ vital, seperti otak, jantung, dan paru-paru, serta memungkinkan gerakan dengan berfungsi sebagai titik perlekatan otot. Tulang kerangka juga menyimpan mineral penting seperti kalsium dan fosfor, yang penting untuk berbagai fungsi tubuh. 

Kerangka juga berperan dalam produksi sel darah, karena sumsum tulang di dalam beberapa tulang menghasilkan sel darah merah dan putih. Secara keseluruhan, kerangka manusia adalah komponen tubuh manusia yang kompleks dan kritis yang memungkinkan kita melakukan berbagai aktivitas dan fungsi fisik.

 

Fungsi Rangka Manusia

Kerangka manusia memiliki beberapa fungsi penting yang penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa fungsi utama kerangka manusia:

1. Dukungan: Kerangka menyediakan kerangka kerja yang menopang tubuh dan menjaganya tetap tegak. Tulang belakang, khususnya, bertanggung jawab untuk menopang berat kepala, leher, dan tubuh bagian atas.

2. Perlindungan: Kerangka juga memberikan perlindungan bagi organ vital tubuh. Misalnya, tengkorak melindungi otak, tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, dan tulang belakang melindungi sumsum tulang belakang.

3. Gerakan: Tulang-tulang rangka dihubungkan oleh persendian, yang memungkinkan untuk bergerak. Otot melekat pada tulang melalui tendon, dan ketika berkontraksi, mereka menarik tulang, memungkinkan terjadinya gerakan.

4. Penyimpanan mineral: Kerangka menyimpan mineral seperti kalsium dan fosfor, yang penting untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi. Saat tubuh membutuhkan mineral tersebut, mineral tersebut dapat dikeluarkan dari tulang ke aliran darah.

5. Produksi sel darah: Sumsum tulang di dalam tulang tertentu bertanggung jawab untuk memproduksi sel darah merah dan putih. Sel darah merah mengangkut oksigen ke seluruh tubuh, sedangkan sel darah putih membantu melawan infeksi.

6. Penyimpanan energi: Sumsum tulang kuning di dalam beberapa tulang menyimpan lemak, yang dapat digunakan untuk energi saat dibutuhkan.

7. Postur: Bentuk dan keselarasan kerangka berkontribusi pada postur tubuh yang baik. Postur yang baik dapat membantu mencegah sakit punggung dan masalah muskuloskeletal lainnya.

8. Regulasi endokrin: Kerangka juga berperan dalam regulasi hormon seperti osteokalsin, yang mempengaruhi sensitivitas insulin, dan leptin, yang mempengaruhi metabolisme dan nafsu makan.

Anatomi Rangka Manusia

Kerangka manusia adalah struktur kompleks yang terdiri dari tulang, tulang rawan, dan ligamen. Tulang-tulang dihubungkan satu sama lain oleh persendian, yang memungkinkan untuk bergerak. Berikut adalah gambaran singkat tentang anatomi kerangka manusia:

1. Kerangka aksial: Rangka aksial terdiri dari tengkorak, tulang belakang, dan tulang rusuk. Tengkorak terdiri dari tengkorak, yang membungkus dan melindungi otak, dan tulang wajah, yang memberikan dukungan untuk wajah dan gigi. Tulang belakang, juga dikenal sebagai kolom tulang belakang, terdiri dari 33 tulang belakang yang menopang kepala dan menyediakan kolom yang fleksibel untuk bergerak. Tulang rusuk, terdiri dari tulang dada dan 12 pasang tulang rusuk, melindungi jantung dan paru-paru.

2. Kerangka apendikular: Kerangka apendikular terdiri dari tulang lengan, kaki, bahu, dan pinggul. Ekstremitas atas terdiri dari humerus, radius, ulna, carpals, metacarpals, dan phalanges. Anggota gerak bawah terdiri dari femur, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan phalanges. Korset bahu terdiri dari skapula dan klavikula, sedangkan korset pinggul terdiri dari ilium, ischium, dan pubis.

3. Sendi: Sendi adalah titik di mana dua tulang bertemu. Ada tiga jenis sendi: sendi berserat, sendi tulang rawan, dan sendi sinovial. Sendi berserat tidak dapat digerakkan, sedangkan sendi tulang rawan memungkinkan untuk sedikit gerakan. Sendi sinovial adalah jenis sendi yang paling umum dan memungkinkan untuk berbagai gerakan. Mereka dicirikan oleh kapsul sendi, membran sinovial, dan tulang rawan artikular.

4. Ligamen: Ligamen adalah pita jaringan keras yang menghubungkan tulang satu sama lain dan memberikan stabilitas pada persendian.

5. Tulang rawan: Tulang rawan adalah jaringan yang keras dan fleksibel yang menutupi ujung tulang pada persendian, memungkinkan gerakan halus dan penyerapan goncangan.

Secara keseluruhan, anatomi kerangka manusia itu kompleks dan beragam, dengan masing-masing tulang, sendi, ligamen, dan tulang rawan memainkan peran penting dalam fungsi dan pergerakan tubuh.

Kerusakan Pada Kerangka Manusia

Kerusakan pada rangka manusia dapat terjadi karena berbagai sebab, termasuk cedera, penyakit, dan degenerasi. Berikut adalah beberapa contoh dari berbagai jenis kerusakan yang dapat terjadi pada rangka manusia:

1. Patah tulang: Patah tulang terjadi ketika tulang patah karena trauma, seperti jatuh atau pukulan langsung. Bergantung pada tingkat keparahan patah tulang, pengobatan mungkin melibatkan imobilisasi, pembedahan, atau keduanya.

2. Osteoporosis: Osteoporosis adalah suatu kondisi di mana tulang menjadi lemah dan rapuh karena hilangnya kepadatan tulang. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penuaan, perubahan hormonal, dan obat-obatan tertentu. Perawatan biasanya melibatkan kombinasi pengobatan, perubahan gaya hidup, dan suplemen makanan.

3. Arthritis: Arthritis adalah sekelompok kondisi yang menyebabkan peradangan dan kerusakan pada persendian. Ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia, genetika, dan cedera. Perawatan mungkin melibatkan obat-obatan, terapi fisik, dan pembedahan.

4. Osteoarthritis: Osteoarthritis adalah jenis radang sendi yang terjadi ketika tulang rawan pada sendi rusak, menyebabkan rasa sakit dan kaku. Ini paling sering terlihat pada orang dewasa yang lebih tua dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk usia, obesitas, dan cedera sendi. Perawatan mungkin melibatkan obat-obatan, terapi fisik, dan pembedahan.

5. Osteomielitis: Osteomielitis adalah infeksi tulang yang dapat disebabkan oleh bakteri atau jamur. Ini dapat terjadi karena cedera, pembedahan, atau penyebaran infeksi dari bagian tubuh lain. Perawatan biasanya melibatkan antibiotik dan, dalam beberapa kasus, pembedahan.

6. Tumor: Tumor dapat berkembang di tulang dan dapat bersifat jinak atau kanker. Perawatan tergantung pada jenis dan tingkat keparahan tumor dan mungkin melibatkan pembedahan, terapi radiasi, dan/atau kemoterapi.

Secara umum, kerusakan pada rangka manusia dapat mengakibatkan rasa sakit, keterbatasan gerak, dan komplikasi lainnya. Penting untuk mencari pertolongan medis jika anda menduga bahwa anda mengalami cedera tulang atau mengalami gejala seperti nyeri atau kaku pada persendian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya