Liputan6.com, Jakarta Saat ini, penggunaan fashion item branded di kalangan anak muda sudah banyak sekali. Mulai dari tas hingga sepatu dengan berbagai model mewah juga diminati oleh semua kalangan. Namun, tak hanya membeli dan menggunakannya saja, tas branded juga perlu dilakukan perawatan khusus.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, barang branded biasanya terbuat dari bahan khusus yang membutuhkan perawatan yang baik. Salah satunya dengan menyimpan tas dan sepatu branded secara benar. Terlebih, jika berbahan kulit tas tersebut jangan dibiarkan di ruangan lembap.
Karena jika disimpan di ruangan atau area lembap, tas dan sepatu itu akan mudah berjamur. Seperti yang dialami seorang wanita baru-baru ini. Wanita bernama YT Ong itu membagikan kisah koleksi tas branded milikinya berjamur di Facebook. Setelah YT Ong menjual flatnya tahun lalu, ia pindah ke rumah orang tuanya sambil mencari rumah baru.
Untuk sementara, ia menyimpan sebagian besar barang miliknya dan kedua anaknya di sebuah tempat penyimpanan sewaan selama setahun. Bukan tersimpan dengan aman, tas branded kesayangannya malah berjamur dan rusak. Berikut kisah selengkapnya, dilansir Liputan6.com dari Mothersip.sg, Senin (6/3/2023).
Diduga Tersimpan di Area Lembap
Ketika ia datang untuk mengambil semua barang dari unit penyimpanan untuk dipindahkan ke tempat barunya, YT Ong menemukan bahwa banyak barang rusak parah dan menjadi sangat berjamur dan berkarat. Banyak tas, dompet, dan aksesori branded telah berjamur. Ada pula yang sangat rusak oleh jamur sehingga hancur dan robek.
“Saya sangat terkejut ketika melihat semuanya dipenuhi jamur. Sepertinya saya telah mencelupkan benda-benda itu ke dalam air dan membiarkannya membusuk.” kata YT Ong.
Wanita itu mengungkapkan jika dirinya telah membayar sewa tempat penyimpanan barang itu sekitar Rp 46 juta. Namun koleksi tas brandednya malah rusak berjamur diduga karena terkena air. Ia menduga hal itu terjadi karena unit yang berada tepat di belakangnya digunakan oleh pembuat cokelat, yang membutuhkan AC yang kuat. Air dari AC itu yang menyebabkan lembap hingga membuat koleksi tasnya berjamur.
Advertisement
Mengalami Kerugian Ratusan Juta
Diketahui, YT Ong telah menyimpan koleksi tas branded di tempat penyimpanan selama setahun. Sebelumnya, ia juga menjelaskan bagaimana sangat berhati-hati untuk mencoba dan melindungi tas dari kelembapan.
"Saya mengisi tas saya dengan kertas untuk membantu menyerap kelembapan dan menempatkan beberapa bungkus pengering di setiap tas. Itu tidak membantu." tutur wanita tersebut.
Namun pemilik sewa penyimpanan barang mengatakan jika itu bukan karena air tapi perubahan temperatur. Kini mereka mengaku masih melakukan penulusura masalah tersebut secara mendalam. Diketahui, kini YT Ong telah memindahkan barang-barangnya dan masih mencari kompensasi.
Kerugiannya sendiri diprediksi mencapai Rp 182 jutaan. Menurutnya yang membuat sakit hati adalah melihat setifikat TK anak perempuannya yang rusak. Ketika menanyakan ke pihak sekolah, mereka tidak memiliki duplikatnya.