10 Tanda-Tanda Melahirkan Semakin Dekat, Ibu Hamil Wajib Tahu

Memahami tanda-tanda melahirkan semakin dekat adalah hal yang penting, agar proses persalinan bisa dipersiapkan dengan baik.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 14 Mar 2023, 20:45 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2023, 16:00 WIB
Tips Menangani Virus COVID-19 Bagi Ibu Hamil
Ilustrasi ibu hamil (pexels.com/Leah Kelley)

Liputan6.com, Jakarta Umumnya proses persalinan akan terjadi ketika usia kehamilan mencapai sekitar 9 bulan atau 40 minggu. Hanya saja banyak ibu hamil kadang masih saja tidak menyadari tanda-tanda melahirkan yang terjadi padanya. 

Padahal memahami tanda-tanda melahirkan ini penting, agar proses persalinan bisa dipersiapkan dengan baik. Bayangkan saja jika ibu hamil tidak menyadari adanya tanda-tanda melahirkan, makan persalinan bisa saja berlangsung tanpa persiapan yang matang.

Setidaknya ada sejumlah tanda-tanda melahirkan yang menandai bahwa sebentar lagi bayi akan lahir. Tanda-tanda itu bisa diketahui dari sejumlah gejala fisik. Selain itu, ada sejumlah tanda-tanda melahirkan perlu diketahui agar ibu hamil bisa mempersiapkan diri dengan baik menjelang persalinan.

Lalu apa saja tanda-tanda melahirkan? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (14/3/2023).

1. Rasa Nyeri

Salah satu tanda-tanda melahirkan adalah munculnya rasa nyeri pada punggung. Rasa nyeri yang dirasakan punggung. Selain rasa nyeri di punggung, biasanya juga disertai sakit perut dan kram selayaknya masa pramenstruasi.

Nyeri punggung menjadi salah satu tanda-tanda melahirkan sudah dekat. Nyeri punggung ini diakibatkan oleh hormon relaksin akan membuat otot-otot di area panggul dan sekitar punggung bawah melonggar untuk mempersiapkan proses pembukaan.

2. Sering Buang Air Kecil

Tanda-tanda melahirkan akan segera terjadi adalah intensitas buang air kecil yang lebih sering terjadi. Beberapa pekan atau jam sebelum persalinan, bayi akan turun ke tulang panggul. Kondisi ini membuat rahim bersandar lebih sering pada kandung kemih sehingga frekuensi buang air kecil menjadi makin meningkat dibandingkan biasanya.

3. Perut Terlihat Lebih Turun

5 Penyebab Demam pada Ibu Hamil (Antonio-Guillem/Shutterstock)
5 Penyebab Demam pada Ibu Hamil (Antonio-Guillem/Shutterstock)

Ketika janin turun ke panggul, selain menyebabkan buang air keci;l jadi lebih sering, juga membuat perut terlihat lebih turun. Dengan kata lain, ketika perut terlihat semakin menurun, makan itu termasuk tanda-tanda melahirkan akan segera terjadi.

4. Perubahan Nafsu Makan

Tanda-tanda melahirkan akan segera terjadi salah satunya adalah perubahan nafsu makan. Semakin mendekati waktu persalinan, biasanya ibu hamil akan memiliki nafsu makan yang semakin bertambah.

5. Keluar Lendir Bercampur Darah

ibu hamil periksa
Ilustrasi ibu hamil memeriksakan kesehatannya/copyright shutterstock.com/metamorworks

Tanda-tanda melahirkan akan segera terjadi ditunjukkan oleh keluarnya lendir kental bercampur darah dari vagina. Selama hamil, serviks ditutupi oleh lendir yang kental. Namun ketika mendekati persalinan, serviks akan membesar dan membuat jalan lendir itu keluar melalui vagina.

Warnanya bisa bening, merah muda, atau sedikit berdarah. Namun lendir bercampur darah tidak selalu menjadi-tanda melahirkan. Lendir ini bisa keluar juga ketika berhubungan seks pada saat sedang hamil atau melakukan pemeriksaan vagina.

6. Kontraksi Palsu

Tanda-tanda melahirkan semakin dekat adalah adanya kontraksi palsu. Kontraksi palsu atau yang juga disebut sebagai Braxton Hicks biasanya terjadi dalam beberapa detik atau menit saja, dengan reaksi pengencangan otot panggul. Kontraksi ini tidak sekencang kontraksi yang terjadi saat melahirkan.

Akan tetapi., kontraksi palsu ini akan dirasakan ibu hamil sebelum merasakan kontraksi sungguhan. Perbedaan lain kontraksi ini dengan kontraksi sungguhan, yaitu kontraksi Braxton Hicks hanya terasa di daerah perut atau panggul, sementara kontraksi sungguhan biasanya terasa di bagian bawah punggung kemudian berpindah ke bagian depan perut.

7. Menjadi Lebih Berenergi

Ilustrasi Ibu Hamil/ Pexels
Ilustrasi Ibu Hamil (Foto oleh Dahlak Tarekegn dari Pexels)

Jika di trimester kedua biasanya ibu hamil akan mudah lelah, namun menjelang persalinan justru sebaliknya. Oleh karena itulah, salah satu tanda-tanda melahirkan semakin dekat adalah ibu hamil akan merasa lebih berenergi. Hal ini ditandai dengan semangat untuk menjalani berbagai macam aktivitas.

Penting untuk diperhatikan, meski ibu hamil menjadi lebih berenergi, namun penting untuk memperhatikan agar tidak melakukan aktivitas terlalu berat.

8. Perubahan Mood

Selain tubuh yang menjadi semakin berenergi dan bersemangat, tanda-tanda melahirkan akan semakin dekat adalah perubahan mood. Perubahan mood ini disebabkan oleh perubahan kadar hormon sebagai bentuk persiapan tubuh Bunda dalam menghadapi persalinan. Bahkan perubahan hormon ini sering membuat perasaan ibu hamil menjadi tidak stabil.

Oleh karena itu, jika tanda-tanda melahirkan ini mulai muncul, upayakan untuk menghindari hal-hal yang dapat memicu stres berlebihan jelang melahirkan, baik dari sisi pikiran maupun emosi agar tidak memengaruhi proses persalinan nanti.

9. Perubahan pada Serviks

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil. (Gambar oleh Regina Petkovic dari Pixabay)

Tanda-tanda melahirkan akan semakin dekat adalah munculnya perubahan pada serviks. menjelang hari persalinan, serviks akan melunak atau menjadi elastis. Jika sebelumnya sudah pernah melahirkan, serviks Bunda akan lebih mudah membesar sekitar satu atau dua sentimeter sebelum persalinan dimulai.

Namun jika ini adalah kali pertama mengalami masa-masa ini, pembukaan serviks sebesar satu sentimeter tidak bisa menjadi jaminan Bunda akan segera melahirkan.

10. Air Ketuban Pecah

Air ketuban pecah merupakan tanda-tanda melahirkan yang sudah sangat dekat. Sebab, air ketuban ini merupakan selaput cairan yang melindungi janin ketika berada di dalam kandungan.

pecahnya air ketuban ini akan menghasilkan cairan yang keluar dan mengalir melalui vagina. Umumnya, sebelum air ketuban pecah ibu hamil biasanya akan mengalami kontraksi terlebih dahulu. Bahkan pecahnya air ketuban ini bisa terjadi sebelum, atau bahkan selama proses melahirkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya