Unsur-Unsur Pembuatan Proposal, kecuali? Simak Penjelasan Selengkapnya

Unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu memerlukan pemahaman yang menyeluruh mengenai apa itu proposal.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 15 Mar 2023, 18:30 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2023, 18:30 WIB
Proposal
Ilustrasi Membuat Proposal Credit: pexels.com/Fimbree

Liputan6.com, Jakarta Unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, tentu memerlukan pemahaman yang menyeluruh mengenai apa itu proposal. Secara sederhana, proposal dapat dipahami sebagai suatu dokumen suatu penawaran, termasuk penawaran kerja sama.

Proposal biasanya memuat hal-hal yang bisa ditawarkan pembuat proposal kepada pihak lain yang diajak kerja sama. Selain itu, proposal juga berisi tentang berbagai macam informasi mengenai tujuan dari aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan.

Misalnya saja proposal untuk membuat sebuah unit usaha, tentu saja dalam proposal tersebut akan mengandung unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali hal-hal di luar dari kegiatan usaha.

Yang jelas unsur-unsur proposal akan menggambarkan secara detail aktivitas atau kegiatan yang akan dilaksanakan. Unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (15/3/2023).

Apa itu proposal?

Unsur-unsur pembuatan proposal kecuali? Tentu saja untuk menjawab pertanyaan itu penting bagi kita untuk memahami apa saja yang menjadi unsur proposal. Namun, penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud proposal.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal adalah rencana yang dituangkan dalam bentuk rancangan kerja. Biasanya proposal berbentuk dokumen, yang berisi tentang tahap-tahap suatu aktivitas atau pekerjaan yang digambarkan secara rinci.

Sebagai dokumen yang berisi tentang rancangan kerja, proposal umumnya akan dijadikan acuan dalam melaksanakan suatu kegiatan atau aktivitas tertentu. Misalnya saja proposal skripsi, maka proposal tersebut akan berisi tentang informasi rinci mengenai langkah-langkah penelitian dan cara penyajian hasil analisis data.

Dalam proposal skripsi, umumnya juga akan berisi metode penelitian yang akan dilakukan sebagai. Sehingga penelitian akan lebih terarah dan mencapai dari tujuan penelitian tersebut.

Contoh lain misalnya proposal kegiatan. Proposal ini juga akan berisi tentang langkah-langkah dalam menyelenggarakan suatu kegiatan, termasuk mengenai dana yang dibutuhkan sehingga kegiatan bisa terlaksana dengan baik.

Fungsi Proposal

Pengertian Proposal
Ilustrasi Membuat Proposal Credit: pexels.com/Jess

Keberadaan proposal sangat penting untuk mendukung terlaksananya kegiatan maupun penelitian yang akan dilakukan. Selain sebagai petunjuk atau pedoman dalam melaksanakan suatu penelitian atau suatu kegiatan, proposal juga memiliki fungsi mendapatkan dukungan dan izin dari pihak-pihak terkait. Adapun fungsi proposal antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mendapatkan Persetujuan

Misalnya saja proposal skripsi. Proposal skripsi dibuat untuk mendapatkan persetujuan dari pihak jurusan untuk melakukan penelitian yang diajukan. Tanpa proposal skripsi, makan penelitian tidak bisa dilakukan. kalaupun penelitian tetap dilanjutkan, maka penelitian tersebut tidak bisa mendapatkan validitas dari pihak kampus.

2. Memperoleh Izin

Sebagai dokumen untuk mendapatkan izin, proposal juga penting dalam terselenggaranya suatu acara atau kegiatan tertentu, apalagi yang menggunakan fasilitas umum. Misalnya proposal acara pentas seni yang di lapangan. Karena acara pentas seni biasanya akan melibatkan kerumunan ramai, tentu dibutuhkan proposal yang dapat meyakinkan pihak berwenang untuk memberikan izin. Sebab, proposal akan menunjukan rincian kegiatan, termasuk langkah antisipasi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

3. Mendapatkan Dukungan

Proposal juga dapat digunakan untuk mendapatkan dukungan dari pihak-pihak terkait. Dukungan yang dimaksud dapat berbentuk keterlibatan maupun dalam bentuk dana segar. Untuk membuat suatu kegiatan, apalagi yang berbau komersial, tentu membutuhkan dana untuk operasionalnya.

Dana tersebut bisa diperoleh dari dukungan sponsor, dengan menawarkan sejumlah keuntungan yang akan didapatkan pihak sponsor jika memberikan dukungan dalam bentuk dana. Maka tidak mengherankan, jika beberapa jenis proposal, khususnya proposal kegiatan akan mencantumkan informasi mengenai keuntungan yang akan didapatkan oleh pihak sponsor yang bersedia memberikan dukungan.

Unsur-Unsur Proposal

Buatlah Desain Proposal yang Menarik
Ilustrasi Menyusun Proposal Credit: pexels.com/pixabay

Proposal memiliki sejumlah fungsi dan manfaat, terutama ketika hendak melakukan berbagai macam kegiatan yang membutuhkan dukungan dari pihak-pihak terkait. Oleh karena itu, dalam membuat proposal tidak boleh dilakukan secara sembarangan dan harus memperhatikan unsur-unsurnya.

Unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali hal-hal di luar itu dapat diketahui dengan memahami apa yang dimaksud dari unsur-unsur proposal. Unsur-unsur proposal adalah bagian-bagian yang ada dalam sebuah proposal.

Secara detail, unsur-unsur proposal antara satu kegiatan dengan kegiatan lain bisa berbeda. Akan tetapi secara umum, unsur-unsur proposal dapat dibagi menjadi 9 unsur, antara lain sebagai berikut:

1. Latar Belakang

Unsur proposal yang pertama adalah latar belakang. Latar belakang berisi tentang alasan dan pentingnya suatu kegiatan harus dilaksanakan. Latar belakang merupakan dasar diadakannya suatu kegiatan atau penelitian yang ada di dalam proposal.

Penulisan latar belakang harus dilakukan dengan baik, agar dapat meyakinkan pihak-pihak terkait termasuk sponsor agar dapat memberikan dukungannya.

2. Rumusan Masalah dan Tujuan

Unsur proposal berikutnya adalah rumusan masalah. Masalah yang dimaksud disini merupakan ungkapan yang haruslah berkaitan dengan objek kegiatan atau penelitian yang dibahas dalam proposal, sesuai dengan dasar pemikiran pada latar belakang.

Dalam proposal penelitian, jawaban rumusan masalah tersebut akan menjadi isi dari dari karya tulis yang menyajika hasil analistis data. Dengan kata lain, tujuan dari suatu penelitian adalah untuk menjawab rumusan masalah tersebut.

Jika itu adalah proposal kegiatan, maka unsur proposal ini menggambarkan sejumlah manfaat dari terlaksananya suatu kegiatan.

Unsur proposal ini kadang juga berisi maksud dari diadakannya kegiatan atau suatu acara. Pada unsur ini, penulis menjelaskan apa saja tujuan yang ingin dicapai dengan dilaksanakannya kegiatan atau penelitian.

Tentu penulisan tujuan harus memberikan kegunaan dan manfaat bagi sasaran yang dituju, yang juga dijelaskan dalam proposal. Umumnya tujuan menjawab mengenai permasalahan yang sudah dirumuskan pada unsur rumusan masalah.

3. Sasaran

Unsur proposal berikutnya adalah sasaran. Sasaran merupakan penjelasan mengenai kepada siapa kegiatan atau acara tersebut akan dilaksanakan. Sasaran menggambarkan secara rinci mengenai kepada siapa kegiatan atau penelitian tersebut dilakukan atau siapa yang akan menerima dampak langsung dari kegiatan atau hasil penelitian tersebut, sehingga nanti bentuk promosi bisa difokuskan pada kelompok yang jadi sasaran ini.

Dalam proposal penelitian, sasaran disebut juga sebagai ruang lingkup penelitian. ruang lingkup penelitian merujuk pada batasan-batasan mengenai objek penelitian.

4. Teknik Pelaksanaan

Unsur proposal selanjutnya adalah teknik pelaksanaan atau teknik pelaksanaan. Teknik pelaksanaan menggambarkan secara rinci mengenai bagaimana suatu kegiatan dilaksanakan.

Dalam teknik pelaksanaan biasanya akan memuat sejumlah informasi mengenai waktu dan tempat pelaksanaan, sumber daya manusia yang dibutuhkan, peralatan, dan sebagainya. Bagian ini harus ditulis secara rinci, detail, dan sistematis sehingga bisa memudahkan pembaca dalam memahaminya.

Dalam proposal penelitian, teknik pelaksanaan biasanya memuat mengenai metode penelitian, teknik pemerolehan data, metode analisis data, dan teknik penyajian hasil analisis data.

5. Jadwal Pelaksanaan

Unsur proposal berikutnya adalah jadwal pelaksanaan. Bagian ini berisikan mengenai urutan kegiatan atau penelitian yang akan dilakukan, yang disusun secara kronologis.

Penulisan jadwal pelaksanaan harus dilakukan secara rinci agar pembaca menjadi lebih yakin. Dengan melihat unsur jadwal ini, maka akan muncul gambaran umum mengenai kegiatan atau penelitian dalam proposal dari awal sampai akhir nanti.

6. Anggaran

Unsur proposal selanjutnya adalah anggaran. Anggaran adalah bagian dari proposal yang menunjukkan seberapa dana yang dibutuhkan agar suatu rencana kegiatan bisa terlaksana dengan baik.

Pada unsur proposal ini biasanya juga dijelaskan secara rinci, bahwa perkiraan total anggaran yang dibutuhkan akan digunakan untuk apa saja. Unsur ini pun sangat penting karena biasanya proposal disusun untuk mendapat dukungan dana dari sponsor.

7. Susunan Kepanitiaan

Unsur proposal berikutnya adalah susunan kepanitiaan. Sesuai namanya, unsur ini berisikan mengenai daftar orang-orang yang terlibat secara langsung dalam kegiatan atau penelitian yang akan diajukan di dalam proposal tersebut.

Penyusunan nama-nama panitia ditulis dengan lengkap dan detail, beserta jabatan serta tugas dan tanggung jawab tiap-tiap orang yang terlibat. Penulisan susunan kepanitiaan pun menegaskan bahwa kegiatan atau penelitian dilakukan secara profesional.

8. Penutup

Unsur proposal yang terakhir adalah bagian penutup. Bagian penutup berisikan kesimpulan, rangkuman, dan harapan terhadap apa yang disampaikan di dalam proposal. Selain itu penutup juga memuat kalimat untuk meyakinkan pihak-pihak yang dituju.

Bagian penutup juga berisikan tempat, tanggal penyusunan proposal, dan tanda tangan serta nama penanggung jawab proposal. Penutup ditulis secara singkat dan ringkas, namun tetap memuat kesimpulan dan harapan dari penulis.

Lalu apa saja unsur-unsur pembuatan proposal, kecuali? Jawabannya adalah hal-hal yang berada di luar unsur-unsur proposal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya