Financial Technology Adalah Layanan di Industri Keuangan, Ketahui Fungsi dan Jenisnya

Financial technology adalah sebuah industri yang menggabungkan teknologi dan layanan keuangan agar mempermudah transaksi.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 31 Mar 2023, 12:35 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 12:35 WIB
Tanpa Ribet, Mengelola Segala Kebutuhan Keuangan Bisa Lewat Satu Aplikasi Ini
Mulai dari menabung hingga investasi, aplikasi PINA bisa bantu wujudkan financial freedom. (pexels/liza summer).

Liputan6.com, Jakarta Fintech atau financial technology adalah sebuah industri yang menggabungkan teknologi dan layanan keuangan, untuk mempermudah transaksi dan meningkatkan akses keuangan. Fintech telah mengubah cara kita mengelola uang dan memfasilitasi transaksi keuangan dengan lebih mudah, cepat, dan aman.

Salah satu keuntungan utama dari financial technology adalah kemampuannya untuk memperluas akses keuangan. Dalam banyak kasus, individu atau perusahaan yang sebelumnya tidak dapat memperoleh akses ke layanan keuangan tradisional, kini dapat mengakses layanan keuangan yang ditawarkan oleh fintech. Misalnya, banyak fintech memungkinkan pengguna untuk membuka rekening bank atau meminjam uang secara online, tanpa perlu mengunjungi cabang bank.

Fintech juga menawarkan berbagai jenis layanan yang dirancang untuk memudahkan transaksi keuangan, termasuk pembayaran digital, pinjaman online, dan investasi. Misalnya, aplikasi mobile banking dan dompet digital yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran dengan cepat dan mudah, serta mentransfer uang antara rekening bank.

Financial technology adalah industri yang menghadirkan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI) dan blockchain, di mana akan mempercepat dan memperkuat transaksi keuangan. Dalam penggunaan AI, fintech dapat melakukan analisis data yang lebih akurat, dan memperoleh wawasan yang lebih dalam tentang perilaku konsumen serta pasar keuangan.

Berikut ini fungsi dan jenis financial technology yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (31/3/2023). 

Fungsi

Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan
Ilustrasi Startup, Perusahaan Teknologi, Cloud, Komputasi Awan. Kredit: Freepik

Financial technology adalah industri yang mengintegrasikan teknologi dan inovasi ke dalam layanan keuangan. Fintech telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena kemampuannya untuk memfasilitasi transaksi keuangan secara cepat, efisien, dan aman. Berikut ini adalah informasi lebih rinci tentang beberapa fungsi fintech:

1. Pembayaran Digital

Fintech atau financial technology adalah industri yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara digital melalui aplikasi mobile banking, e-wallet, atau kartu kredit. Pembayaran digital ini lebih cepat dan lebih mudah dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional seperti cek atau transfer melalui ATM. Dalam beberapa kasus, fintech bahkan memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran menggunakan pesan teks atau media sosial.

2. Pinjaman Online

Fintech menyediakan layanan pinjaman online, yang memungkinkan individu atau bisnis untuk memperoleh modal dengan cepat dan mudah. Layanan ini dapat membantu memfasilitasi akses keuangan bagi mereka, yang sebelumnya sulit memperoleh pinjaman dari bank atau lembaga keuangan tradisional. Fintech dapat memproses aplikasi pinjaman dalam hitungan jam atau bahkan menit, dan banyak platform fintech menggunakan algoritma kecerdasan buatan untuk menilai risiko dan menawarkan suku bunga yang sesuai dengan profil pengguna.

3. Investasi

Fintech atau financial technology adalah industri yang juga menyediakan berbagai layanan investasi, termasuk investasi saham, reksa dana, dan kripto. Layanan ini memungkinkan investor untuk berinvestasi dengan mudah dan mengelola portofolio mereka secara online. Fintech juga dapat memperluas akses keuangan bagi mereka yang sebelumnya sulit memperoleh layanan investasi dari lembaga keuangan tradisional.

4. Analisis Data

Fintech memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI), untuk melakukan analisis data keuangan. Hal ini membantu perusahaan untuk memahami perilaku konsumen dan tren pasar keuangan, dan dapat membantu mereka membuat keputusan investasi yang lebih baik. Analisis data fintech juga dapat membantu perusahaan keuangan untuk mengenali risiko dan mencegah fraud.

5. Teknologi Keamanan

Fintech memperkenalkan teknologi keamanan yang lebih canggih, seperti blockchain dan enkripsi data, untuk melindungi transaksi keuangan dan data pengguna. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko keamanan dan melindungi pengguna dari kebocoran data atau serangan siber. Beberapa platform fintech juga menggunakan biometrik, seperti pemindaian sidik jari atau wajah, untuk mengidentifikasi pengguna.

6. Layanan Keuangan Inklusif

[Fimela] Teknologi
Ilustrasi Perempuan di Dunia Teknologi | unsplash.com/@tranmautritam

Salah satu fungsi utama financial technology adalah memperluas akses keuangan bagi mereka yang sebelumnya sulit memperoleh layanan keuangan tradisional. Fintech memungkinkan individu atau bisnis untuk membuka rekening bank, memperoleh pinjaman, atau melakukan pembayaran dengan cepat dan mudah, bahkan di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Fintech juga dapat membantu meningkatkan inklusi keuangan bagi masyarakat yang berada di luar jangkauan lembaga keuangan tradisional, seperti mereka yang tinggal di pedesaan atau memiliki akses terbatas ke infrastruktur keuangan.

7. Layanan Pelaporan Keuangan

Financial technology adalah industri yang akan membantu perusahaan kecil dan menengah, dalam menyusun laporan keuangan dengan mudah. Dalam banyak kasus, fintech dapat mengintegrasikan data keuangan secara otomatis dan menghasilkan laporan keuangan yang mudah dipahami dan akurat. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk memantau kesehatan keuangan mereka, dan memenuhi persyaratan pelaporan yang diperlukan oleh lembaga keuangan dan pemerintah.

8. Layanan Keuangan Perusahaan

Fintech juga dapat membantu perusahaan dalam memperoleh dan mengelola modal dengan cara yang lebih efisien. Beberapa fintech menyediakan layanan invoice financing, yaitu layanan yang memungkinkan perusahaan untuk memperoleh uang tunai dengan menjual piutang mereka kepada lembaga keuangan. Fintech juga dapat membantu perusahaan untuk mengelola pembayaran gaji, asuransi, dan manajemen risiko.

9. Layanan Pendidikan Keuangan

Fintech dapat menyediakan layanan pendidikan keuangan, yang dapat membantu individu untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang keuangan. Layanan ini dapat mencakup informasi tentang cara mengelola uang, investasi, atau bagaimana membangun skor kredit yang baik. Fintech juga dapat menyediakan alat atau aplikasi untuk membantu individu dalam merencanakan keuangan mereka, seperti anggaran dan perencanaan keuangan jangka panjang.

Jenis-Jenis

Indonesia tengah berupaya untuk bergabung menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF) atau organisasi anti pencucian uang tingkat global. (Dok PPATK)
Indonesia tengah berupaya untuk bergabung menjadi anggota penuh Financial Action Task Force (FATF) atau organisasi anti pencucian uang tingkat global. (Dok PPATK)

1. Payment Services (Layanan Pembayaran)

Financial technology adalah industri yang menyediakan layanan pembayaran, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi keuangan secara elektronik dengan mudah. E-wallet, dompet digital, dan aplikasi pembayaran online adalah contoh fintech layanan pembayaran. E-wallet, misalnya, memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang dalam aplikasi dan menggunakan uang tersebut untuk membayar produk atau layanan. Contoh e-wallet yang populer antara lain PayPal, Paytm, dan Venmo. Dompet digital adalah versi digital dari kartu debit dan kredit tradisional. Contoh dompet digital antara lain Google Wallet dan Apple Pay. Sementara itu, aplikasi pembayaran online seperti Alipay dan Go-Pay memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran online di toko-toko atau toko online tertentu.

2. Peer-to-Peer Lending

Peer-to-peer lending (P2P) adalah model pinjaman, yang menghubungkan pemberi pinjaman dengan peminjam secara online. P2P lending telah menjadi alternatif yang populer bagi orang yang kesulitan memperoleh pinjaman dari bank tradisional. Beberapa contoh platform P2P yang populer antara lain LendingClub, Funding Circle, dan KoinWorks. P2P lending memungkinkan investor untuk memberikan pinjaman langsung kepada peminjam, tanpa melalui perantara bank tradisional. Investor dapat memperoleh keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi daripada deposito, sementara peminjam dapat memperoleh pinjaman dengan suku bunga yang lebih rendah daripada yang ditawarkan oleh bank.

3. Personal Finance Management

Fintech yang menyediakan layanan manajemen keuangan pribadi, sehingga membantu pengguna dalam mengelola keuangan mereka. Beberapa contohnya adalah Mint, Yolt, dan Personal Capital. Aplikasi ini membantu pengguna untuk mengawasi pengeluaran mereka, membuat anggaran, dan mengelola investasi. Pengguna dapat menghubungkan akun bank mereka ke aplikasi manajemen keuangan pribadi, dan aplikasi tersebut akan memberikan laporan pengeluaran bulanan dan rekomendasi penghematan. Aplikasi ini juga dapat membantu pengguna dalam mengelola investasi mereka dengan memberikan informasi mengenai portofolio investasi dan kinerja investasi.

4. Digital Wealth Management

Digital wealth management adalah jenis fintech yang menawarkan layanan investasi secara online. Layanan ini biasanya menggunakan algoritma dan teknologi untuk membantu investor memilih portofolio investasi yang sesuai dengan profil risiko mereka. Beberapa contoh layanan digital wealth management antara lain Betterment, Wealthfront, dan Robinhood. Layanan digital wealth management ini memungkinkan investor untuk mengakses investasi yang sebelumnya hanya tersedia bagi investor kaya. Investor dapat memilih portofolio investasi berdasarkan tujuan investasi, waktu investasi, dan profil risiko. Layanan ini juga dapat memberikan informasi mengenai kinerja portofolio investasi dan saran investasi.

5. Insurtech

Insurtech adalah fintech yang menawarkan layanan asuransi. Insurtech dapat membantu konsumen dalam memperoleh asuransi dengan cara yang lebih cepat, mudah, dan efisien daripada melalui perusahaan asuransi tradisional. Beberapa contoh insurtech antara lain Lemonade, Metromile, dan PolicyBazaar. Insurtech memungkinkan konsumen untuk memperoleh penawaran asuransi yang lebih kompetitif dan personalisasi yang lebih tinggi. Beberapa layanan insurtech juga menggunakan teknologi blockchain untuk mengelola data dan klaim asuransi.

6. Blockchain-based Fintech

Blockchain-based fintech adalah fintech yang menggunakan teknologi blockchain untuk memfasilitasi transaksi keuangan. Blockchain adalah teknologi yang digunakan untuk menciptakan basis data terdesentralisasi yang terbuka dan dapat diverifikasi. Teknologi ini memungkinkan transaksi keuangan dilakukan secara aman dan terdesentralisasi tanpa perlu melalui perantara bank atau lembaga keuangan lainnya. Beberapa contoh fintech berbasis blockchain antara lain Ripple, BitPesa, dan Coinbase. Fintech berbasis blockchain dapat digunakan untuk melakukan transfer uang antara negara atau melakukan transaksi keuangan yang memerlukan verifikasi yang tinggi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya