Liputan6.com, Jakarta Komensalisme adalah fenomena biologis di mana dua atau lebih spesies berbeda hidup bersama dalam hubungan yang erat. Salah satu jenis hubungan simbiosis yang ada adalah komensalisme, yang melibatkan satu spesies yang diuntungkan dari hubungan tersebut sementara spesies lainnya tidak terpengaruh.
Baca Juga
Advertisement
Komensalisme adalah contoh yang menarik tentang bagaimana spesies yang berbeda dapat hidup berdampingan di alam, dan ditemukan di berbagai organisme, mulai dari mikroorganisme hingga tumbuhan dan hewan. Beberapa contoh komensalisme di alam antara lain burung membangun sarang di pohon, atau tumbuhan epifit yang hidup di tumbuhan lain.
Komensalisme adalah simbiosis yang tidak merugikan pihak manapun. Komensalisme umumnya dianggap sebagai hubungan netral, terkadang bisa berubah menjadi parasitisme jika komensalisme mulai merugikan tuan rumah. Oleh karena itu, penting untuk memahami dinamika komensalisme dan bagaimana hal itu dapat berubah seiring waktu.
Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pada Kamis (6/4/2023). Pengertian Komensalisme, beserta dengan contohnya pada hewan dan tumbuhan.
Pengertian Komensalisme
Komensalisme adalah sebuah hubungan antara dua spesies organisme dimana satu spesies diuntungkan (mendapat manfaat) sementara spesies lainnya tidak mendapat manfaat ataupun merugikan. Dalam hubungan komensalisme, organisme yang mendapat manfaat sering disebut sebagai komensal, sedangkan organisme yang tidak terpengaruh disebut sebagai inang atau host.
Komensalisme terjadi ketika satu spesies memanfaatkan spesies lainnya untuk keuntungan sendiri tanpa memberikan dampak negatif atau merugikan spesies inang tersebut. Hubungan komensalisme bisa terjadi secara tidak sengaja atau karena adanya keuntungan yang didapat oleh salah satu spesies dari hubungan tersebut.
Dalam komensalisme, satu spesies, yang dikenal sebagai komensal, mendapat manfaat dari hubungan tersebut dengan memperoleh makanan, tempat berlindung, atau sumber daya lain dari spesies lain, yang dikenal sebagai inang, tanpa menyebabkan kerugian atau manfaat apa pun bagi inang. Jenis hubungan ini sering dianggap sebagai situasi win-win, di mana komensal diuntungkan, dan tuan rumah tidak membantu atau merugikan.
Spesies yang diuntungkan dapat hidup dan berkembang dengan baik tanpa membahayakan atau merugikan inangnya, sementara inangnya tidak mendapatkan manfaat apapun. Dalam beberapa kasus, hubungan komensalisme bisa berubah menjadi parasitisme ketika organisme yang seharusnya bersifat komensal mulai merusak atau merugikan inangnya.
Namun, perlu diingat bahwa hubungan antara spesies di alam sangat kompleks dan dapat berubah seiring waktu, tergantung pada kondisi lingkungan dan interaksi antar spesies yang ada.
Advertisement
Contoh Komensalisme Pada Hewan
Berikut adalah beberapa contoh hubungan komensalisme pada hewan:
1. Burung dan mamalia: Seekor burung bisa hidup di atas punggung seekor banteng atau gajah tanpa memberikan dampak negatif bagi banteng atau gajah, namun burung tersebut bisa mendapatkan tempat untuk berlindung atau makanan dari serangga yang berada di sekitar tubuh banteng atau gajah.
2. Paus dan burung: Ketika paus berenang di laut, beberapa jenis burung laut dapat menempel di punggung paus dan memanfaatkan gerakan paus untuk terbang lebih jauh dengan menghemat energi.
3. Ikan dan hiu: Beberapa jenis ikan laut memanfaatkan hubungan komensalisme dengan hiu. Mereka mengikuti hiu untuk memakan sisa makanannya, sedangkan hiu tidak terpengaruh atau dirugikan oleh keberadaan ikan tersebut.
4. Burung dan pohon: Beberapa jenis burung memanfaatkan pohon sebagai tempat tinggal dan sarang mereka, sementara pohon tidak mendapatkan manfaat apapun dari keberadaan burung tersebut.
5. Kepiting dan bulu babi laut: Beberapa jenis kepiting laut hidup di dalam cangkang bulu babi laut dan memakan sisa-sisa makanan yang tersisa di sekitarnya. Dalam hal ini, kepiting tersebut adalah komensal dan bulu babi laut adalah inangnya.
Contoh Komensalisme Pada Tumbuhan
Pada tumbuhan, contoh komensalisme adalah sebagai berikut:
1. Anggrek dan pohon: Beberapa jenis anggrek hidup menempel pada cabang pohon dan memanfaatkan pohon sebagai tempat untuk tumbuh dan berkembang. Dalam hubungan ini, anggrek adalah komensal dan pohon adalah inangnya.
2. Lumut dan pohon: Beberapa jenis lumut hidup menempel pada batang pohon dan memanfaatkan kelembaban dan nutrisi yang terdapat pada kulit pohon. Dalam hal ini, lumut adalah komensal dan pohon adalah inangnya.
3. Semut dan tumbuhan: Beberapa jenis semut hidup dalam hubungan komensalisme dengan tumbuhan, seperti pepohonan. Semut akan memakan sisa-sisa makanan yang terdapat pada tumbuhan dan pada saat yang sama, mereka juga membantu menjaga tumbuhan dari serangan hama dan memberikan nutrisi ke dalam tanah melalui kotorannya.
4. Tumbuhan paku dan tumbuhan pohon: Beberapa jenis tumbuhan paku hidup sebagai epifit pada tumbuhan pohon dan memanfaatkan pohon sebagai tempat untuk tumbuh dan berkembang.
5. Tumbuhan gulma dan tanaman: Beberapa jenis tumbuhan gulma hidup di dekat tanaman dan memanfaatkan nutrisi yang terdapat pada tanah tanpa memberikan efek negatif pada tanaman yang tumbuh di sekitarnya. Dalam hubungan ini, tumbuhan gulma adalah komensal dan tanaman adalah inangnya.
Advertisement