Liputan6.com, Jakarta Zaman Azali adalah periode yang penting dalam sejarah bumi. Selama periode ini, terjadi banyak perubahan besar pada bumi, termasuk pembentukan pegunungan, laut, dan sungai yang berdampak pada lingkungan hidup manusia. Selain itu, terjadinya bencana alam seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan perubahan iklim juga mempengaruhi kehidupan manusia dalam Zaman Azali.
Perlu dipahami bahwa semua kejadian dan peristiwa yang dialami oleh seseorang di dunia, telah ditentukan dan ditetapkan oleh Allah SWT. Ketentuan dan ketetapan Allah tidak hanya berlaku terhadap manusia, melainkan terhadap alam semesta beserta isinya. Dalam pemahaman Islam, Zaman Azali adalah periode yang tidak dapat diukur dengan waktu atau ditentukan batasannya, karena masa ini merupakan bagian dari keabadian Allah SWT yang tidak terikat oleh waktu dan ruang.
Zaman Azali adalah waktu atau periode di dalam Islam yang juga dikaitkan dengan konsep "alam mithali", atau dunia metafisik yang berada di luar jangkauan manusia. Alam mithali diyakini sebagai dunia yang terdiri dari realitas yang lebih tinggi dan lebih murni daripada dunia fisik yang kita kenal. Di dalam alam mithali, segala sesuatu berada dalam bentuk yang lebih sempurna dan lebih dekat dengan esensi aslinya.
Advertisement
Berikut ini penjelasan tentang Zaman Azali dan kaitannya dengan hukum islam yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber.
Mengena Ketetapan Allah Sejak Zaman Azali,
Qadha dalam Islam merujuk pada ketetapan atau keputusan Allah SWT, yang telah ditetapkan sejak zaman azali atau sejak masa sebelum penciptaan alam semesta dan manusia. Konsep qadha ini merupakan bagian dari keyakinan muslim bahwa Allah SWT telah mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi di masa depan, baik yang terjadi dalam hidup individu maupun dalam perjalanan sejarah manusia.
Dalam pandangan Islam, qadha terdiri dari dua jenis, yaitu qadha mubram dan qadha mu'allaq. Qadha mubram merujuk pada ketetapan Allah SWT yang pasti dan tidak dapat diubah lagi, seperti kematian seseorang atau adanya bencana alam. Sedangkan qadha mu'allaq merujuk pada ketetapan Allah SWT yang masih dapat berubah atau diubah, seperti rezeki dan kesehatan.
Ketetapan Allah SWT yang terkandung dalam qadha diyakini oleh muslim, sebagai bagian dari keadilan dan hikmah Allah SWT dalam mengatur segala sesuatu di alam semesta. Meskipun manusia memiliki kebebasan untuk memilih tindakan yang akan dilakukan, namun Allah SWT telah menetapkan qadha yang tidak dapat diubah dan yang akan mempengaruhi hidup manusia. Sejak zaman azali, ketentuan Qadha dan Qadar telah ditulis pada Lauhul Mahfuzh atau papan tulis yang terpelihara. Dengan begitu, semua yang akan, sedang, maupun sudah terjadi di dunia sudah diketahui oleh Allah SWT, jauh sebelum hal tersebut terjadi.
Advertisement
Dalil tentang Qadha dan Qadar
Al-Qamar ayat 49
اِنَّا كُلَّ شَيْءٍ خَلَقْنٰهُ بِقَدَرٍ
Artinya: Sungguh, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.
Al-Ahzab ayat 38
مَا كَانَ عَلَى النَّبِيِّ مِنْ حَرَجٍ فِيْمَا فَرَضَ اللّٰهُ لَهٗ ۗسُنَّةَ اللّٰهِ فِى الَّذِيْنَ خَلَوْا مِنْ قَبْلُ ۗوَكَانَ اَمْرُ اللّٰهِ قَدَرًا مَّقْدُوْرًاۙ
Artinya: Tidak ada keberatan apa pun pada Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah Allah pada nabi-nabi yang telah terdahulu. Dan ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku,
Ar-Ra’d ayat 11
هٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
Al-Ahzab ayat 36
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗٓ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗوَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًاۗ
Artinya: Tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.
Al-Hadid ayat 22
مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِيْٓ اَنْفُسِكُمْ اِلَّا فِيْ كِتٰبٍ مِّنْ قَبْلِ اَنْ نَّبْرَاَهَا ۗاِنَّ ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ يَسِيْرٌۖ
Artinya: Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang demikian itu mudah bagi Allah.
Makna Qada dan Kadar
Beriman kepada qada dan kadar merupakan rukun iman yang keenam. Qada dan kadar merupakan bagian rahasia Allah terhadap makhluk-Nya.Tak satupun makhluk Allah tahu apa yang ditetapkan dan akan terjadi pada dirinya atau alam sekitarnya. Mengutip dari laman Cendikia Kemenag, seorang muslim wajib mengimani ketetapan Allah baik yang menyenangkan, maupun yang tidak menyenangkan yang terjadi pada dirinya.
Qada menurut bahasa berarti ketentuan atau ketetapan. Qada menurut istilah adalah ketentuan atau ketetapan Allah SWT. terhadap makhluk-Nya sejak zaman azalidan belum terjadi. Zaman azali adalah zaman sebelum diciptakannya manusia oleh Allah SWT.
Kadar adalah ketetapan Allah SWT yang telah terjadi terhadap makhluk-Nya. Kadar sering disebut dengan istilah takdir. Terjadinya takdir berpedoman kepada qada Allah sebagaimana firman Allah SWT. dalam Q.S. al-Hadid/ 57: 22 berikut:
اَهَاَرْبَّ نْنَِ اْلبَْ قّ نٍب ِ مْٰي ِ كتِا فَّْ اِ لمُِسكُفْنَٓ اْيَِ ا فَ لْ ِض ورَاِْى الٍة فَبِْصيُّْ مَ َ اب ِ منصََ آ امٌْۖرِسيَِ يَّٰى الللََ علكِٰ ذَّۗاِ ن
Terjemahnya :
“Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanyatelah tertulis dalam Kitab (Lauhul Mahfus) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh,yang demikian itu mudah bagi Allah.”
Advertisement
Periode Zaman Azali
Zaman Azali adalah periode sejarah yang sangat jauh sebelum zaman sejarah dicatat dalam tulisan atau buku-buku sejarah. Zaman Azali atau Pra-Sejarah dimulai sejak Bumi terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu dan berakhir sekitar 5.500 tahun yang lalu dengan munculnya peradaban kuno. Selama periode ini, manusia hidup dalam kelompok-kelompok kecil dan hidup sebagai pemburu-pengumpul, bergantung pada alam untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Periode Hadean
Periode Hadean dimulai dari pembentukan Bumi hingga sekitar 4 miliar tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan keadaan Bumi yang masih sangat panas, dan tidak memiliki atmosfer yang stabil. Mengutip dari laman history, bumi pada saat itu sering mengalami tabrakan dengan benda-benda langit lainnya, seperti komet dan asteroid. Tabrakan ini menyebabkan terbentuknya bulan dan menyebarkan materi yang membentuk inti, mantel, dan kerak Bumi.
Periode Arkean
Periode Arkean dimulai sekitar 4 miliar tahun yang lalu hingga 2,5 miliar tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan perkembangan kehidupan pertama di Bumi, dan pembentukan atmosfer yang stabil. Selama periode ini, Bumi mengalami banyak perubahan geologis yang menciptakan kondisi yang ideal untuk munculnya kehidupan. Keadaan lingkungan pada periode ini sangat berbeda dengan saat ini, di mana atmosfer Bumi mengandung sejumlah besar gas yang beracun bagi kehidupan manusia.
Periode Proterozoikum
Periode Proterozoikum dimulai sekitar 2,5 miliar tahun yang lalu hingga 541 juta tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan perkembangan kehidupan seluler yang kompleks, dan munculnya bakteri fotosintetik. Selama periode ini juga terjadi perubahan besar pada lingkungan Bumi, seperti pembentukan daratan, laut, dan atmosfer yang stabil.
Periode Azoi
Periode Azoi dimulai sekitar 541 juta tahun yang lalu hingga 252 juta tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan munculnya kehidupan laut yang kompleks, seperti moluska, ikan, dan reptil laut. Selama periode ini juga terjadi banyak perubahan pada lingkungan, seperti naiknya permukaan laut, pembentukan pegunungan, dan perubahan iklim.
Periode Paleozoikum
Periode Paleozoikum dimulai sekitar 252 juta tahun yang lalu hingga 66 juta tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan munculnya kehidupan darat yang kompleks, seperti tumbuhan dan hewan darat. Selama periode ini terjadi banyak perubahan pada lingkungan, seperti perubahan iklim, bencana alam seperti erupsi vulkanik dan tabrakan meteor, serta terbentuknya hutan dan sungai.
Periode Mesozoikum
Periode Mesozoikum dimulai sekitar 66 juta tahun yang lalu, hingga 252 juta tahun yang lalu. Periode ini ditandai dengan munculnya dinosaurus dan kehidupan lainnya yang berkembang pesat. Selama periode ini juga terjadi perubahan besar pada lingkungan Bumi, seperti terbentuknya pegunungan dan laut dangkal, serta bencana alam seperti letusan gunung berapi dan gempa bumi.
Periode Kenozoikum
Periode Kenozoikum dimulai sekitar 66 juta tahun yang lalu hingga masa sekarang. Periode ini ditandai dengan munculnya mamalia modern dan kehidupan lainnya yang berkembang pesat. Selama periode ini juga terjadi banyak perubahan pada lingkungan Bumi, seperti terbentuknya gurun dan es yang mencair, serta perubahan iklim yang signifikan.