Liputan6.com, Jakarta - Surat An-Nasr merupakan surat ke-110 dalam Al-Qur'an dan terdiri dari 3 ayat. Surat An-Nasr artinya pertolongan Allah yang akan datang kepada umat-Nya. Surat ini mengandung pesan bahwa Allah akan memberikan kemenangan dan keberhasilan kepada umat-Nya yang berpegang teguh pada ajaran-Nya.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Asbabun nuzul dari surat An-Nasr artinya pertolongan Allah akan datang, yakni ketika Rasulullah Muhammad SAW dan umat Muslim memasuki Kota Mekkah pada peristiwa Fathu Mekah (penaklukan Mekkah) tanpa pertumpahan darah. Kaum kafir Quraisy menyerah tanpa perlawanan, dan Rasulullah SAW membebaskan seluruh penduduk Mekkah yang dahulu memusuhi Islam.
Setelah memperoleh kemenangan, Allah SWT menurunkan surat An-Nasr artinya sebagai berita gembira kepada Rasulullah SAW dan umat Muslim. Sejatinya, surat ini mengingatkan umat Muslim untuk bersyukur, bertasbih, dan memohon ampunan kepada Allah atas segala nikmat dan kemenangan yang diberikan-Nya.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang Surat An-Nasr artinya pertolongan Allah akan datang dan asbabun nuzulnya, Minggu (23/4/2023).
Artinya
Surat An-Nasr adalah surat ke-110 dalam Al-Qur'an yang terdiri dari tiga ayat. Surat ini mengandung pesan penting tentang janji Allah akan memberikan pertolongan kepada umat-Nya. Surat An-Nasr artinya pertolongan Allah akan datang.
Surat An-Nasr artinya secara bahasa "kemenangan, bantuan, dan pertolongan." Dalam buku berjudul Al-Qur'an Hadis Madrasah Ibtidaiyah oleh Fida Abdilah dan Yusak B, surat An-Nasr adalah salah satu surat dalam Al-Qur'an yang diturunkan sebagai tanda berita gembira atas perjuangan Rasulullah dalam mendakwahkan Islam.
Bagaimana kisahnya?
Dalam buku berjudul Juz 'Amma untuk Anak Cerdas oleh Rulli Nasrullah, dijelaskan surat An-Nasr artinya menceritakan tentang kemenangan Rasulullah SAW beserta umat Muslim, yang diperoleh berkat pertolongan Allah SWT. Kemenangan ini terjadi ketika Rasulullah SAW memasuki Kota Mekkah pada peristiwa Fathu Mekah (penaklukan Kota Mekkah) pada bulan Ramadhan tahun 8 Hijriah.
Perlu dicatat bahwa tidak ada pertumpahan darah sedikit pun dalam peristiwa Fathu Mekah, karena kaum kafir Quraisy Mekkah menyerah tanpa perlawanan. Bahkan Rasulullah SAW sebagai panglima perang membebaskan seluruh penduduk Mekkah yang dahulu memusuhi beliau. Hal ini menunjukkan kemuliaan akhlak dan keadilan Rasulullah SAW.
"Bila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, dan bila kamu minta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah." (HR. At-Tirmidzi)
Setelah memperoleh kemenangan pada peristiwa Fathu Mekah, Khalid bin Walid diperintahkan untuk merampas seluruh senjata kaum kafir Quraisy. Sebagai akibatnya, banyak dari kaum Quraisy yang masuk Islam, berbondong-bondong untuk mengikuti agama yang diperjuangkan oleh Rasulullah SAW.
Allah SWT kemudian menurunkan Surat An-Nasr sebagai pengingat kepada kaum Muslimin untuk bersyukur dan bertasbih memuji-Nya, serta meminta ampunan atas segala kesalahan. Surat ini mengingatkan umat Muslim untuk senantiasa berterima kasih dan merenungkan keagungan kemenangan yang diberikan oleh Allah SWT kepada Rasulullah SAW dan umat Muslim.
"Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." (QS. Al-Fatihah Ayat 5)
Surat An-Nasr artinya juga menjadi pengingat bagi umat Muslim tentang pentingnya bersyukur atas segala nikmat dan pertolongan yang diberikan oleh Allah SWT. Dalam surat ini, Allah SWT menunjukkan kasih sayang dan kebijaksanaan-Nya sebagai pemberi kemenangan kepada Rasulullah SAW dan umat Muslim.
Surat An-Nasr artinya juga mengajarkan kepada umat Muslim tentang pentingnya meminta ampunan atas segala kesalahan dan dosa yang telah dilakukan. Rasulullah SAW sebagai contoh teladan dalam meminta ampunan kepada Allah SWT, meskipun beliau adalah Nabi yang dijamin keselamatannya oleh Allah SWT.
Advertisement
Artinya Per Ayat
1. اِذَا جَاۤءَ نَصْرُ اللّٰهِ وَالْفَتْحُۙ
iżā jā`a naṣrullāhi wal-fat-ḥ
Artinya: “Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan,”
Pada ayat pertama surat An-Nasr artinya kemenangan dan keberhasilan datang dari-Nya atau pertolongan Allah akan datang sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Allah adalah sumber segala pertolongan, dan umat-Nya tidak perlu bergantung pada kekuatan manusia semata, tetapi harus mengakui dan berserah diri kepada Allah sebagai sumber segala kemenangan.
Ayat pertama dari surat An-Nasr artinya mengajarkan umat Muslim untuk memiliki keyakinan yang kuat bahwa pertolongan Allah pasti akan datang jika mereka berpegang teguh pada kebenaran dan mengikuti petunjuk-Nya.
2. وَرَاَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُوْنَ فِيْ دِيْنِ اللّٰهِ اَفْوَاجًاۙ
wa ra`aitan-nāsa yadkhulụna fī dīnillāhi afwājā
Artinya: “dan engkau melihat manusia berbondong-bondong masuk agama Allah,”
Ayat kedua surat An-Nasr artinya memberi gambaran tentang hasil dari pertolongan Allah, yaitu banyaknya orang yang memeluk agama Islam. Allah SWT memberikan janji bahwa umat-Nya akan mengalami perkembangan dan pengaruh yang besar dalam menyebarkan ajaran Islam.
Banyak orang akan memeluk agama Allah secara berbondong-bondong, menunjukkan kuasa dan karunia Allah dalam menyebarkan agama-Nya di seluruh dunia.
3. فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُۗ اِنَّهٗ كَانَ تَوَّابًا
fa sabbiḥ biḥamdi rabbika wastagfir-h, innahụ kāna tawwābā
Artinya: “maka bertasbihlah dalam dengan Tuhanmu dan mohonlah ampunan kepada-Nya. Sungguh, Dia Maha Penerima tobat.”
Ayat ketiga surat An-Nasr artinya mengingatkan umat Muslim untuk selalu bertasbih dan memuji Allah atas segala nikmat dan kemenangan yang diberikan-Nya. Allah adalah Maha Penerima taubat, sehingga umat-Nya diajak untuk senantiasa memohon ampunan dan kembali kepada-Nya.
“Surat Idza jaa nashrullahi wal fat-hu sama dengan seperempat Al-Qur’an.” (HR. Tirmidzi)
Ayat ketiga dari surat An-Nasr artinya menggambarkan pentingnya bersyukur, merendahkan diri, dan beristighfar sebagai tanda kesyukuran dan pengakuan atas pertolongan Allah yang telah datang dan akan datang.