Norma Kesusilaan Adalah Standar Perilaku, Ketahui Tujuan, Jenis dan Contohnya

Norma kesusilaan adalah standar perilaku yang dianggap baik dalam lingkup masyarakat.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 17 Apr 2023, 12:10 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 12:10 WIB
Norma Hukum
Ilustrasi Norma Hukum Credit: unsplash.com/Tingey

Liputan6.com, Jakarta Norma kesusilaan adalah seperangkat aturan atau standar perilaku yang dianggap baik, benar, dan pantas dalam kehidupan masyarakat, berdasarkan nilai-nilai etika dan moral. Norma kesusilaan menunjukkan bagaimana manusia seharusnya berperilaku dan bertindak, dalam berbagai situasi dalam masyarakat.

Norma kesusilaan adalah aturan yang cukup bervariasi antara satu budaya dengan budaya lainnya, dan diperoleh melalui proses sosialisasi sejak masa kanak-kanak. Norma kesusilaan sangat penting dalam memelihara keharmonisan dan ketertiban masyarakat, serta membentuk karakter individu yang baik dan bertanggung jawab. 

Norma kesusilaan adalah perilaku yang bisa menjadi landasan bagi manusia, dalam mempertahankan keberadaannya sebagai makhluk sosial. Dalam masyarakat, norma kesusilaan dijadikan sebagai pedoman untuk menjalin hubungan antarindividu dan membangun kepercayaan satu sama lain. Dalam konteks ini, norma kesusilaan mencakup perilaku dan tindakan yang dapat memberikan manfaat dan kebaikan bagi masyarakat.

Berikut ini tujuan norma kesusilaan yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (17/4/2023). 

 

Tujuan

Norma Susila
Ilustrasi Norma Susila Credit: unsplash.com/Eutah

Tujuan dari norma kesusilaan adalah untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, dan menghargai hak asasi manusia. Melalui norma kesusilaan, masyarakat dapat membangun hubungan sosial yang baik dan saling menghormati antara satu dengan yang lain. Norma kesusilaan juga bertujuan untuk membentuk karakter individu yang baik dan bertanggung jawab, serta mendorong individu untuk berperilaku dengan baik dan mempromosikan kebaikan di dalam masyarakat.

Selain itu, norma kesusilaan juga bertujuan untuk meminimalisir konflik dan meningkatkan keamanan di dalam masyarakat. Dengan mengikuti norma kesusilaan, individu dapat membangun kepercayaan dan kerjasama dalam masyarakat, sehingga membantu menghindari terjadinya konflik dan memperkuat ikatan sosial.

Norma kesusilaan juga memiliki peran penting dalam menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat. Ketika individu mengikuti norma kesusilaan, maka mereka tidak hanya memperlihatkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain, tetapi juga mematuhi aturan-aturan sosial yang telah ditetapkan. Dengan mematuhi norma kesusilaan, maka individu dapat membantu menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.

 

Jenis-Jenis

Norma
Ilustrasi Norma dalam Masyarakat Credit: unsplash.com/Jacek

1. Norma Kesusilaan Agama

Norma kesusilaan agama adalah norma yang berasal dari ajaran agama. Setiap agama memiliki aturan-aturan moral dan etika yang harus diikuti oleh para penganutnya. Contohnya, dalam agama Islam, norma kesusilaan yang harus diikuti meliputi:

  1. Jujur dan tidak berbohong
  2. Menjaga kesucian tubuh dan pikiran
  3. Berperilaku baik kepada sesama
  4. Menghormati orang tua dan tetangga
  5. Tidak mengambil yang bukan haknya
  6. Tidak merugikan orang lain

2. Norma Kesusilaan Budaya

Norma kesusilaan budaya adalah norma yang berhubungan dengan adat istiadat, dan kebiasaan yang berlaku di suatu masyarakat. Setiap masyarakat memiliki budaya yang berbeda-beda, sehingga norma kesusilaan budaya pun dapat berbeda-beda pula. Contohnya, di masyarakat Jepang, norma kesusilaan yang harus diikuti meliputi:

  1. Menunjukkan sikap hormat kepada orang yang lebih tua
  2. Saling memberi salam dan menyebutkan nama
  3. Tidak berbicara dengan keras di tempat umum
  4. Menggunakan bahasa yang sopan
  5. Menjaga kebersihan dan kesehatan

3. Norma Kesusilaan Sosial

Norma kesusilaan sosial adalah norma yang berhubungan dengan tata cara pergaulan, dan berinteraksi di antara sesama manusia. Norma kesusilaan sosial berkaitan dengan aturan-aturan mengenai cara berbicara, berpakaian, dan bertindak di hadapan orang lain. Contohnya, norma kesusilaan sosial yang harus diikuti meliputi:

  1. Berbicara dengan sopan dan menghormati hak privasi orang lain
  2. Tidak merokok di tempat umum
  3. Tidak makan dan minum sembarangan di tempat umum
  4. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan sekitar

4. Norma Kesusilaan Profesional

Norma kesusilaan profesional adalah norma yang berhubungan dengan etika kerja, dan perilaku yang harus diikuti oleh orang-orang yang bekerja dalam suatu profesi tertentu. Setiap profesi memiliki norma kesusilaan yang berbeda-beda, tergantung pada jenis pekerjaan dan lingkungan kerjanya. Contohnya, dalam profesi hukum, norma kesusilaan yang harus diikuti meliputi:

  1. Menjaga kerahasiaan dokumen dan informasi klien
  2. Tidak menyalahgunakan kepercayaan klien
  3. Tidak memihak pada salah satu pihak dalam perselisihan
  4. Menghormati keputusan hakim

5. Norma Kesusilaan Keluarga

Norma kesusilaan keluarga adalah norma yang berhubungan dengan tata cara bertindak di dalam keluarga. Setiap keluarga memiliki norma kesusilaan yang berbeda-beda, tergantung pada budaya dan nilai yang dijunjung tinggi. Norma kesusilaan keluarga berhubungan dengan aturan-aturan mengenai cara berbicara, berperilaku, dan bertindak di dalam keluarga. Contohnya, norma kesusilaan keluarga yang harus diikuti meliputi:

  1. Menghormati orang tua dan keluarga
  2. Menjaga kebersihan dan kesehatan diri dan lingkungan
  3. Tidak merusak atau mengambil barang milik keluarga lain tanpa izin
  4. Membantu pekerjaan rumah dan keluarga

 

Contoh

Norma Kesopanan
Ilustrasi Norma Kesopanan Credit: unsplash.com/Simon

Menghormati orang tua dan orang yang lebih tua

Norma kesusilaan yang ini mengajarkan untuk menghargai dan menghormati orang yang lebih tua. Dalam budaya Asia, misalnya, anak-anak diharapkan untuk memperlihatkan rasa hormat, dan penghormatan yang lebih tinggi kepada orang tua dan kakek-nenek mereka. Ini dilakukan dengan berbicara dengan sopan dan santun, memberikan tempat duduk yang lebih baik, membantu pekerjaan rumah tangga, dan lain-lain. Hal ini juga mengajarkan untuk memperlihatkan rasa hormat kepada orang-orang yang lebih tua dalam lingkungan sosial, seperti tetangga atau guru.

Tidak merokok di tempat umum

Merokok di tempat umum dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan, dan dapat mengganggu kesehatan orang lain. Oleh karena itu, norma kesusilaan ini mengajarkan untuk tidak merokok di tempat umum seperti restoran, taman, dan stasiun. Selain itu, norma kesusilaan ini juga menunjukkan penghargaan terhadap hak asasi orang lain, khususnya mereka yang tidak merokok.

Menghormati agama dan keyakinan orang lain

Norma kesusilaan yang ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki hak, untuk memilih dan menjalankan agama atau keyakinannya sendiri. Oleh karena itu, norma kesusilaan ini mengajarkan untuk tidak merendahkan atau menghina agama atau keyakinan orang lain. Hal ini dilakukan dengan menghormati perbedaan-perbedaan tersebut dan tidak memaksakan pandangan atau keyakinan kepada orang lain.

Tidak menggunakan kata-kata kasar dalam pergaulan

Norma kesusilaan ini mengajarkan untuk menggunakan kata-kata yang sopan dan santun, dalam pergaulan sehari-hari. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan penghargaan terhadap orang lain, serta mencerminkan karakter yang baik dan bertanggung jawab. Penggunaan kata-kata kasar atau tidak sopan, dapat merusak hubungan sosial dan membuat orang lain merasa tidak nyaman.

Tidak melakukan kekerasan fisik terhadap orang lain

Norma kesusilaan ini mengajarkan untuk tidak menggunakan kekerasan fisik, dalam menyelesaikan masalah atau menunjukkan kekuasaan. Kekerasan fisik dapat menyebabkan luka fisik, psikologis, atau emosional pada orang lain, serta merusak hubungan sosial dan mengancam keselamatan masyarakat.

Tidak mencuri atau merampas milik orang lain

Norma kesusilaan ini mengajarkan untuk menghormati hak milik orang lain. Mencuri atau merampas milik orang lain, dianggap sebagai tindakan yang tidak pantas dan merugikan orang lain. Norma kesusilaan ini mengajarkan untuk menghargai hak milik orang lain, dan tidak memaksakan keinginan atau kebutuhan pribadi dengan cara yang merugikan orang lain.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya