Mengenal Vasektomi, Prosedur Kontrasepsi Permanen untuk Laki-laki

Prosedur vasektomi biasanya dilakukan dengan teknik bedah minor, di mana dokter akan membuat sayatan kecil pada kulit skrotum untuk mencapai vas deferens.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 17 Apr 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2023, 19:40 WIB
Vasektomi cara mudah dan efektif
Prosedur vasektomi biasanya dilakukan dengan teknik bedah minor, di mana dokter akan membuat sayatan kecil pada kulit skrotum untuk mencapai vas deferens. (unsplash.com/@johnyg)

Liputan6.com, Jakarta Vasektomi adalah salah satu pilihan kontrasepsi permanen yang tersedia untuk laki-laki. Prosedur ini melibatkan pemotongan atau penyumbatan vas deferens, yaitu saluran yang mengangkut sperma dari testis ke uretra.

Dengan memutuskan atau menutup saluran ini, sperma tidak akan dapat mencampur dengan cairan semen saat ejakulasi dan kemungkinan pembuahan akan berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.

Vasektomi menjadi prosedur kontrasepsi yang masih menjadi perdebatan di masyarakat. Sifatnya yang permanen dianggap sebagai sebuah upaya menghilangkan kemampuan alami manusia untuk bereproduksi yang menyalahi fitrah manusia. Perspektif gender di masyarakat yang menempatkan laki-laki sebagai pihak yang tidak bertanggung jawab terhadap pengendalian kelahiran juga menjadi pemicu perdebatan.

Berikut ulasan tentang vasektomi sebagai prosedur kontrasepsi permanen yang kontroversial, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(17/4/2023).

Vasektomi dan Kotroversinya

Program Vasektomi di Mamuju Berhasil, Capai 35 Persen
Vasektomi dianggap sebagai pilihan kontrasepsi yang sangat efektif, dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%.

Prosedur vasektomi biasanya dilakukan dengan teknik bedah minor, di mana dokter akan membuat sayatan kecil pada kulit skrotum untuk mencapai vas deferens. Selama prosedur, dokter akan memotong atau menutup vas deferens dan menutup sayatan dengan jahitan. Prosedur ini dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau sedasi ringan dan biasanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga satu jam.

Setelah vasektomi dilakukan, laki-laki masih dapat mengalami ejakulasi dan memiliki orgasme seperti biasa. Namun ejakulasi yang terjadi tidak akan mengandung sperma. Dengan demikian kemungkinan terjadinya kehamilan dapat dihindari. Dalam beberapa kasus, mungkin diperlukan tes sperma beberapa bulan setelah prosedur untuk memastikan bahwa tidak ada sperma yang terdeteksi dalam ejakulasi pasca prosedur vasektomi.

Vasektomi dianggap sebagai pilihan kontrasepsi yang sangat efektif, dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%. Namun, karena vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanen, penting bagi laki-laki untuk mempertimbangkan pilihan ini dengan matang sebelum memutuskan untuk melakukannya. Konsultasi dengan dokter atau konselor dapat membantu laki-laki untuk memahami konsekuensi dari vasektomi dan membuat keputusan yang tepat. 

Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang telah ada selama beberapa dekade dan telah digunakan secara luas di seluruh dunia. Namun, meskipun efektif dan relatif aman, vasektomi masih menjadi topik perdebatan di masyarakat karena beberapa alasan.

Salah satu alasan utama perdebatan ini adalah bahwa vasektomi dianggap sebagai tindakan yang "menghilangkan kemampuan untuk memperoleh keturunan secara alami". Sebagian masyarakat percaya bahwa sebagai manusia, memiliki kemampuan untuk memiliki anak adalah hak alami yang tidak boleh diambil atau diubah. Oleh karena itu, mereka mungkin tidak setuju dengan vasektomi sebagai metode kontrasepsi permanen.

Vasektomi juga sering dikaitkan dengan stereotip gender yang menempatkan laki-laki sebagai "penentu" dalam hubungan seksual. Beberapa orang percaya bahwa laki-laki tidak perlu mengendalikan kemampuan reproduksi mereka, sementara yang lain menganggap bahwa kontrasepsi harus menjadi tanggung jawab bersama antara laki-laki dan perempuan.

Keunggulan Vasektomi

Virgo
Laki-laki yang menjalani vasektomi dapat terus memiliki orgasme dan fungsi seksual yang normal, karena hanya saluran pengangkut sperma yang terputus dan tidak mempengaruhi produksi hormon seksual. Credit: pexels.com/Candice

Vasektomi telah terbukti menjadi metode kontrasepsi yang efektif dan relatif aman bagi laki-laki yang memutuskan untuk menggunakannya sebagai pilihan kontrasepsi permanen. Setiap pasangan berhak untuk memilih metode kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka, dan mendiskusikan opsi kontrasepsi dengan dokter atau konselor untuk membuat keputusan yang tepat. Berikut beberapa keunggulan vasektomi sebagai prosedur kontrasepsi.

1. Efektif

Tingkat kegagalan vasektomi sangat rendah, kurang dari 1%, sehingga memungkinkan pasangan untuk merasa percaya diri dalam mencegah kehamilan.

2. Tidak Memerlukan Obat atau Alat Kontrasepsi Jangka Panjang

Vasektomi merupakan metode kontrasepsi permanen yang tidak memerlukan obat atau alat kontrasepsi, sehingga laki-laki tidak perlu khawatir tentang efek samping atau biaya yang terkait dengan penggunaan obat atau alat kontrasepsi jangka panjang.

3. Tanpa Efek Samping Hormonal

Vasektomi tidak melibatkan hormon atau zat kimia lainnya, sehingga tidak memiliki efek samping yang terkait dengan penggunaan obat hormonal.

4. Tidak Mempengaruhi Kualitas Seksual

Laki-laki yang menjalani vasektomi dapat terus memiliki orgasme dan fungsi seksual yang normal, karena hanya saluran pengangkut sperma yang terputus dan tidak mempengaruhi produksi hormon seksual.

5. Biaya Jangka Panjang Lebih Rendah

Meskipun biaya untuk vasektomi mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan obat atau alat kontrasepsi jangka pendek, biaya jangka panjang lebih rendah karena vasektomi hanya perlu dilakukan sekali dan berlaku seumur hidup. Dengan vasektomi, pasangan dapat merasa lebih bebas dalam hubungan intim, karena tidak perlu khawatir tentang kehamilan yang tidak diinginkan.

Kekurangan Vasektomi

Ilustrasi Tulisan Tangan Dokter dan Dokter (iStockphoto)
Laki-laki yang memutuskan untuk melakukan vasektomi harus yakin bahwa mereka tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan. Keputusan ini harus dipertimbangkan dengan matang dan disepakati bersama pasangan. (Ilustrasi/iStockphoto)

Penting untuk mengakui bahwa setiap jenis kontrasepsi memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum memilih yang terbaik untuk pasangan. Oleh karena itu, laki-laki harus memperhatikan kebutuhan dan preferensi pasangan mereka serta mendiskusikan pilihan kontrasepsi dengan dokter atau konselor sebelum memutuskan untuk menjalani vasektomi. Berikut kekurangan prosedur kontrasepsi vasektomi.

1. Risiko Komplikasi

Seperti pada setiap prosedur bedah, vasektomi memiliki risiko komplikasi seperti infeksi, perdarahan, dan nyeri. Namun, risiko ini sangat jarang terjadi.

2. Tidak Melindungi dari Penyakit Menular Seksual (PMS)

Vasektomi tidak memberikan perlindungan dari PMS, seperti yang dapat dilakukan oleh kondom atau obat kontrasepsi hormonal.

3. Keputusan Permanen

Vasektomi adalah pilihan kontrasepsi permanen dan tidak dapat diubah. Laki-laki yang memutuskan untuk melakukan vasektomi harus yakin bahwa mereka tidak ingin memiliki anak lagi di masa depan. Keputusan ini harus dipertimbangkan dengan matang dan disepakati bersama pasangan.

4. Memerlukan Posedur Bedah

Vasektomi adalah prosedur bedah yang memerlukan waktu pemulihan dan perawatan. Laki-laki yang ingin melakukan prosedur vasektomi mungkin perlu mengambil cuti kerja atau aktivitas sehari-hari untuk pemulihan setelah prosedur.

5. Biaya

Vasektomi mungkin memerlukan biaya yang lebih tinggi daripada metode kontrasepsi jangka pendek seperti kondom atau obat kontrasepsi hormonal. Namun, jika dibandingkan dengan biaya jangka panjang, vasektomi lebih rendah karena hanya perlu dilakukan sekali.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya