Yaumul Hasyr adalah Yaumul Mahsyar, Ini Suasana di Hari Tersebut

Yaumul Hasyr adalah Yaumul Mahsyar, yakni salah satu tahap dalam kehidupan di akhirat di mana seluruh manusia dikumpulkan di satu tempat.

oleh Mabruri Pudyas Salim diperbarui 30 Apr 2023, 15:15 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2023, 15:15 WIB
[Bintang] Fenomena Terompet Sangkakala & Ramalan-Ramalan Gagal Soal Kiamat
Ilustrasi kiamat | via: theengsi.blogspot.com

Liputan6.com, Jakarta Yaumul Hasyr adalah Yaumul Mahsyar, yakni salah satu tahap dalam kehidupan di akhirat di mana seluruh manusia dari zaman Nabi Adam AS hingga manusia yang hidup terakhir, dikumpulkan dalam suatu tempat, setelah dibangkitkan dari kematian.

Adapun tempat dikumpulkannya semua manusia itu adalah Padang Mahsyar. Karena itulah sebutan lain dari Yaumul Hasyr adalah Yaumul Mahsyar.

Seperti yang telah kita ketahui, setiap yang hidup pasti akan mati. Namun, kematian bukanlah akhir dari segalanya. Sebaliknya, kematian merupakan awal dari kehidupan di akhirat. Kehidupan akhirat adalah sesuatu yang wajib diimani bagi setiap umat Islam.

Ada sejumlah tahap dalam kehidupan akhirat, salah satunya Yaumul Hasyr. Yaumul Hasyr adalah satu tahap kehidupan di akhirat di mana semua manusia yang telah mati kemudian dibangkitkan di suatu tempat yang disebut sebagai Pada Mahsyar.

Untuk lebih memahami apa itu Yaumul Hasyr dan gambaran tentang kehidupan di akhirat, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (30/4/2023).

Yaumul Hasyr

Pada hari kiamat, setiap makhluk akan mati dan hancur. Setelah semua makhluk hancur dan malaikat-malaikat mati, Allah SWT kemudian membangkitkan Malaikat Isrofil. malaikat Israfil kemudian meniup sangkakala untuk sekali lagi.

Setelah tiupan tersebut, manusia-manusia mulai dari Nabi Adam AS hingga manusia yang hidup terakhir kali akan dibangkitkan. Mereka kemudian dikumpulkan di sebuah tempat yang disebut sebagai Padang Mahsyar.

Peristiwa tersebut disebut sebagai Yaumul Hasyr. Dengan kata lain, Yaumul Hasyr adalah hari di mana manusia seluruh dunia dari mulai zaman Nabi Adam As. hingga manusia umat Nabi Muhammad yang hidup terakhir kali dikumpulkan disuatu tempat.

Tempat berkumpul ini disebut dengan padang mahsyar. Maka tidak mengherankan jika sebutan lain dari Yaumul Hasyr adalah Yaumul Mahsyar.

Yang Terjadi di Yaumul Hasyr

Ilustrasi Kiamat Nibiru
Ilustrasi (iStock)

Manusia yang dibangkitkan dan dikumpulkan di yaumul hasyr dalam keadaan tidak beralas kaki dan tidak berpakaian. Rasulullah bersabda:

“Manusia akan dikumpulkan pada hari Kiamat dengan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan.” (HR. Muslim).

Dalam hadits lain juga disebutkan, bahwa manusia yang akan mendapatkan pakaian pertama kali adalah Nabi Ibrahim, sebagai sabda Rasulullah SAW,

“Sesungguhnya orang yang pertama mendapatkan pakaian pada hari kiamat adalah Nabi Ibrahim.” (HR. al-Bukhari).

Seperti dikutip dari laman Kemenag Jabar, setelah mendapatkan pakaian mereka akan berjalan melewati padang mahsyar. 1 hari di padang mahsyar adalah 1000 tahun di dunia. Bisa dibayangkan betapa lamanya waktu di yaumul hasyr atau mahsyar tersebut. Ketika di mahsyar, manusia ada yang berjalan kaki, ada yang naik kendaraan, ada yang menyeret-nyeret langkahnya sesuai dengan amal ibadahnya di dunia, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,

“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan (ke padang mahsyar) dalam keadaan berjalan kaki, dan ada juga yang naik kendaraan, serta ada juga yang diseret di atas wajah-wajah kalian.” (HR. at-Tirmidzi).

Suasana di yaumul Hasyr digambarkan bahwa matahari terasa sangat dekat, sedekat di atas kepala. Kondisi tersebut membuat manusia akan mengeluarkan keringat yang sangat banyak.

Saking banyaknya keringat tersebut sampai-sampai terdapat manusia yang tenggelam oleh keringatnya sendiri. Manusia yang demikian ini yaitu manusia yang tidak mematuhi perintah-perintah Allah. Jadi manusia tersebut ialah manusia yang ingkar terhadap perintah Allah.

Nabi Muhammad SAW Akan Memberikan Syafaat

Ilustrasi orang yang mendapatkan syafaat dari malam Lailatul Qadar
Ilustrasi orang yang mendapatkan syafaat dari malam Lailatul Qadar | via: facebook.com

Sedangkan manusia yang selama hidup di dunia beriman dan bertakwa kepada Allah SAW akan merasa tenang. Yaumul Hasyr adalah tahapan alam akhirat di mana beberapa umat Islam akan mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Orang yang akan menerima syafaat dari Nabi Muhammad SAW ini akan mendapatkan sejumlah kemudahan dalam menjalani hidup di akhirat.

Adapun kemudahan yang akan diperoleh orang-orang yang menerima Syafaat dari Nabi Muhammad SAW antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Dipercepat pembicaraanya dan dipermudah memasuki Surga.
  2. Ditambah timbangan pahalanya supaya lebih berat daripada dosa.
  3. Dimasukkan ke surga tanpa hisab.

Tentu tidak setiap manusia yang dikumpulkan di Padang Mahsyar tidak menerima syafaat dari Nabi Muhammad SAW. Hanya ada tujuh golongan yang akan menerima syafaat dari Nabi Muhammad SAW, sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut.

 

"Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah pada hari kiamat, pada saat tiada naungan kecuali naungan-Nya:

(1) pemimpin yang adil,

(2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allah,

(3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid,

(4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya,

(5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, 'Sesungguhnya aku takut kepada Allah.

Dan (6) seseorang yang bersedekah dengan satu sedekah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfakkan tangan kanannya,

serta (7) seseorang yang berzikir kepada Allah dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya." (HR Bukhari, Muslim, Malik, an-Nasa'i, dan lainnya)

 

Tahapan Kehidupan di Akhirat

Ilustrasi hari kiamat
Ilustrasi hari kiamat. (Photo created by liuzishan on www.freepik.com)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Yaumul Hasyr adalah salah satu tahap dalam kehidupan di akhirat di mana seluruh manusia dari zaman Nabi Adam AS hingga manusia yang hidup terakhir, dikumpulkan dalam suatu tempat yang disebut Padang Mahsyar.

Ada beberapa tahapan kehidupan yang ada di akhirat, antara lain sebagai berikut:

1. Yaumul Ba'ats

Yaumul ba'ats adalah hari dibangkitkannya manusia dari alam kubur untuk diarahkan menuju ke padang mahsyar. Kebangkitan manusia ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala yang kedua oleh Malaikat Israfil. Seluruh manusia mulai zaman Nabi Adam sampai manusia terakhir bangkit dari kubur.

Allah SWT berfirman dalam Surah An Nahl ayat 38, yang berarti:

"Dan mereka bersumpah dengan (nama) Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh, 'Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.' Tidak demikian (pasti Allah akan membangkitkannya), sebagai suatu janji yang benar dari-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (An-Nahl: 38)

2. Yaumul Hasyr atau Yaumul Mahsyar

etelah dibangkitkan di yaumul ba'ats, manusia akan yang telah dibangkitkan akan dikumpulkan di Padang Mahsyar. Peristiwa dikumpulkannya manusia setelah dibangkitkan dari alam kubur disebut sebagai Yaumul Hasyr atau Yaumul Mahsyar.

Allah SWT berfirman dalam QS Surah Al-Kahfi ayat 47, yang berarti:

“Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak kami tinggalkan seorangpun dari mereka.” (Al-Kahfi: 47)

3. Yaumul Hisab

Yaumul Hisab adalah peristiwa di mana setiap amal perbuatan manusia selama hidup di dunia, bahkan yang paling remeh sekalipun akan tetap diperhitungkan. Allah berfirman dalam QS. Al-Ghasyiyah ayat 25 dan 26, yang berarti:

"Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali. Kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka." (Al-Ghasyiyah: 25-26)

4. Yaumul Mizan

Yaumul mizan adalah adalah hari ditimbangnya seluruh amal baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan. Timbangan akan menunjukkan mana yang lebih berat antara amal baik atau amal buruk manusia. Jika timbangan menunjukkan bahwa yang lebih berat adalah amal baik, makan manusia akan menerima balasan surga. Namun, jika timbangan menunjukkan yang lebih berat adalah amal buruk, maka manusia akan menerima balasan neraka.

Allah berfirman dalam QS Al A'raf ayat 8 dan dan 9, yang artinya:

"Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran, barangsiapa yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung, Dan barangsiapa yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, karena mereka mengingkari ayat-ayat Kami." (Al-A'raf: 8-9).

5. Yaumul Jaza

Yaumul Jaza adalah hari di mana manusia mendapatkan balasan atas amal perbuatannya. Balasan dari Allah sangat tergantung pada apa yang telah dikerjakan oleh manusia selama di dunia. Bila amalnya baik, balasannya adalah kenikmatan di surga. Namun bila sebaliknya, balasannya adalah siksa neraka. Sekecil apapun amal yang telah kita perbuat di dunia, baik ataupun buruk, Allah Maha Mengetahui dan akan memberikan balasannya.

Allah berfirman dalam QS An Najm ayat 39-41, yang artinya:

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (padanya). Kemudian akan diberi balasan padanya dengan balasan yang paling sempurna.” (An-Najm: 39-41)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya