Liputan6.com, Jakarta Doa kubur perlu dikenali oleh umat Islam sebelum melakukan ziarah. Di Indonesia, orang-orang kebanyakan melakukan ziarah kubur di bulan Ramadhan atau menjelang hari raya Idul Fitri. Hal ini menjadi tradisi yang dilakukan banyak orang.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Ziarah kubur biasanya dilaksanakan bersama-sama dengan keluarga. Ziarah menurut Islam hanyalah salah satu sarana agar seorang Muslim agar selalu beriman dan mengingat kematian. Dengan ziarah kubur, umat Islam akan mengingat bahwa kematian itu nyata.
Ziarah kubur adalah amalan sunah yang sangat dianjurkan dalam Islam, apalagi berziarah ke makam orang tua sendiri. Doa kubur ditujukan untuk mendoakan orang yang berada dalam kubur. Ziarah kubur bertujuan untuk membaca doa dan berzikir sehingga orang yang meninggal tersebut mendapatkan pahalanya.
Ziarah kubur termasuk ibadah yang mulia di sisi Allah SWT. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (1/5/2023) tentang doa kubur.
Doa Kubur
Doa kubur mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Selain itu, doa kubur ini juga sudah dipejari di jenjang sekolah dasar terutama dalam pembahasan ziarah kubur. Berikut bacaan doa kubur beserta artinya:
Doa Kubur Arab
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ
الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ
Doa Kubur Latin
Allahummaghfìrlahu war hamhu wa 'aafìhìì wa'fu anhu, wa akrìm nuzuulahu wawassì' madholahu, waghsìlhu bìl maa'ì watssaljì walbaradì, wa naqqìhì, mìnaddzzunubì wal khathaya kamaa yunaqqatssaubul abyadhu mìnad danasì.
Wabdìlhu daaran khaìran mìn daarìhì wa zaujan khaìran mìn zaujìhì. Wa adkhìlhul jannata wa aìdzhu mìn adzabìl qabrì wa mìn adzabìnnaarì wafsah lahu fì qabrìhì wa nawwìr lahu fìhì.
Arti Doa Kubur
"Ya Allah, berilah ampunan dan rahmat kepadanya. Berikanlah keselamatan dan berikanlah maaf kepadanya. Berikanlah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran."
"Gantikanlah untuknya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, berikanlah perlindungan kepadanya dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya."
Advertisement
Hukum Ziarah Kubur Menurut Islam
Rasulullah SAW bersabda dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, yang artinya,
"(Dulu) Aku melarang kalian ziarah kubur, maka (sekarang) berziarahlah kalian ke kuburan, sesungguhnya ziarah kubur membuat kalian zuhud di dunia dan mengingatkan kalian pada akhirat." (HR. Ibnu Majah)
Namun saat ziarah kubur, peziarah harus mendoakan orang yang berada dalam kubur, bukan minta doa atau pertolongan. Sebab doa dan zikir yang dibacakan oleh peziarah dengan niat pahalanya ditujukan pada orang yang telah meninggal, menurut kesepakatan para ulama pasti sampai pada orang yang meninggal.
Imam Nawawi berkata dalam kitabnya, Al-Adzkar, bahwa para ulama sepakat bahwa doa kepada orang yang meninggal, bermanfaat dan sampai pada mereka.
"Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW bahwa sesungguhnya beliau bersabda, 'Tidak ada perumpamaan mayit di kuburnya kecuali seperti orang tenggelam yang ingin ditolong. Mayit menunggu doa yang ditujukan padanya baik dari anaknya, saudaranya, ataupun temannya. Ketika doa itu telah tertuju padanya, maka doa itu lebih ia cintai daripada dunia dan seisinya'." (Syekh Nawawi Al-Bantani, Nihayat al-Zain, hal. 281)
Tata Cara Ziarah Kubur
1. Berwudhu Terlebih Dahulu
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang pertama adalah berwudhu. Sebelum pergi ziarah kubur, hendaknya peziarah berwudhu terlebih dahulu.
2. Mengucapkan Salam kepada Ahli Kubur
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang kedua adalah mengucapkan salam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kita untuk mengucapkan salam yang juga sekaligus doa ketika masuk ke dalam area pemakaman.
"Assalamu’alaikum ahlad-diyaar minal mu’miniina wal muslimiin. yarhamulloohul mustaqdimiina minnaa wal musta’khiriin. wa inna insyaa alloohu bikum la-laahiquun. wa as alullooha lanaa walakumul ‘aafiyah."
Artinya: "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian".
3. Mengirimkan doa untuk Almarhum
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang ketiga adalah menghadap ke kiblat saat berdoa untuk almarhum. Saat akan mendoakan mayat, hendaknya menghadap kiblat. Dianjurkan juga untuk membaca tasbih, takbir, tahmid, dan zikir.
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah adalah berdoa untuk almarhum. Setelah itu membaca tasbih, takbir, tahmid, zikir dan doa yang dikhususkan untuk mayat. Kemudian mendoakan mayat yang diakhiri dengan bacaan al-Fatihah sebagai penutup. Kamu bisa membaca doa kubur di atas.
4. Membaca Ayat-Ayat Pendek
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang keempat adalah membaca ayat ayat pendek. Seperti riwayat al-Marwazi dari Ahmad bin Hanbal, beliau mengatakan:
"Bila kalian masuk ke dalam taman makam (kuburan), maka bacalah al-Fatihah, Surat Ikhlash dan al-Muawwidzatain (al-Falaq dan an-Naas). Jadikanlah pahalanya untuk mayat-mayat kuburan tersebut, karena sungguh pahalanya sampai kepada mereka."
5. Jangan Duduk atau Menginjak Bagian Atas Kuburan
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang kelima adalah jangan duduk atau menginjak bagian atas kuburan.
"Janganlah kalian salat (berdoa) kepada kuburan, dan janganlah kalian duduk di atasnya." (HR. Muslim).
6. Jangan Melakukan Hal-Hal yang Berlebihan
Tata cara ziarah kubur sesuai sunah yang keenam adalah jangan melakukan hal-hal yang berlebihan. Salah satu contoh bentuk sikap yang berlebihan dalam konteks di kuburan adalah menjadikan makam seperti masjid.
Hadis di atas mengatakan bahwa manusia tidak boleh meminta sesuatu kepada kuburan karena itu adalah perbuatan syirik. Padahal melakukan ritual salat di kuburan sangat dilarang karena akan mengikis makna ibadah yaitu menyembah hanya pada Allah SWT.
Hal berlebihan lainnya saat ziarah kubur adalah mencium batu nisan atau menangis sambil meratapi makam di depannya. Bersikap berlebihan dalam urusan agama adalah hal yang terlarang, termasuk dalam melaksanakan ritual ziarah kubur ini.
Advertisement