Tajwid adalah Ilmu Tentang Cara Membaca Al-Quran yang Benar, Kenali Macamnya

Tajwid adalah ilmu yang berkaitan dengan cara membaca huruf Al-Quran yang baik dan benar.

oleh Husnul Abdi diperbarui 05 Mei 2023, 15:20 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2023, 15:20 WIB
Tajwid adalah Ilmu Tentang Cara Membaca Al-Quran yang Benar
Tajwid adalah Ilmu Tentang Cara Membaca Al-Quran yang Benar. (Photo by Syed Aoun Abbas on Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Tajwid adalah ilmu yang sangat penting dipahami oleh umat Islam. Pasalnya, hal ini berkaitan dengan amalan membaca Al-Quran seorang muslim. Ilmu tajwid sangat penting agar bacaan Al-Qur'an seseorang rerhindar dari kesalahan dan perubahan makna. 

Tajwid adalah ilmu yang berkaitan dengan cara membaca huruf Al-Quran yang baik dan benar. Mempelajari tajwid hukumnya fardhu kifayah, sementara membaca Al Qur'an sesuai tajwid hukumnya fardhu ain.

Memahami tajwid hukumnya wajib, jadi setiap umat Islam perlu mengenali macam-macam tajwid dalam Al-Quran. Ada banyak macam tajwid yang perlu dipahami, sehingga amalan membaca Al-Quran seorang muslim makin bermakna. 

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (5/5/2023) tentang tajwid adalah.

Tajwid adalah

Ilustrasi Al-Qur'an
Ilustrasi Al-Qur'an (Photo by Anis Coquelet on Unsplash)

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tajwid adalah cara membaca Al-Quran dengan lafal atau ucapan yang benar. Tajwid adalah ilmu dasar bagaimana seorang muslim membaca Al-Quran dengan benar dan sesuai kaidah. Secara harafiah, arti tajwid adalah memperbagus, membuat indah, atau mengelokkan.

Tajwid adalah turunan dari ilmu qiraat, atau ilmu membaca Al-Quran. Dalam pengertian sederhana, tajwid adalah ilmu yang berguna agar kamu tidak salah dalam melafalkan huruf dalam Al-Quran. Hal ini termasuk aturan panjang dan pendek, kategori huruf, cara berhenti, mengambil nafas, hingga membedakan karakteristik huruf-huruf dalam Al-Quran.

Pembahasan pokok dalam ilmu tajwid adalah mengenai tempat keluarnya huruf dalam rongga mulut (makharijul huruf), cara mengucapkan huruf tertentu (shifatul huruf), hubungan antar huruf (ahkamul huruf), aturan panjang dan pendek (ahkamul maddi wal qasr), serta cara berhenti dan memulai bacaan (ahkamul waqaf wal ibtida’).

Macam-Macam Tajwid

Macam-Macam Tajwid
Macam-Macam Tajwid Credit: freepik.com

Hukum Nun Mati dan Tanwin

Tajwid adalah cara membaca Al-Quran dengan benar, dan salah satu hal yang perlu kamu perhatikan yaitu hukum nun mati dan tanwin. Macam tajwid nun sukun dan tanwin adalah hukum bacaan nun mati bertemu dengan salah satu huruf yang sudah dibagi dalam beberapa kategori. Hukum nun sukun dan tanwin ada lima macam yaitu, izar halqi, idgham bighunnah, idghom bilaguhunnah, iqlab, dan ikfa haqiqi.

1. Izar halqi

Izhar halqi adalah hukum bacaan apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan salah satu huruf izhar halqi. Izhar secara bahasa artinya jelas dan halqi sendiri berarti tenggorokan. Adapun huruf-huruf yang dimaksud yaitu Alif atau Hamzah, Kha','Ain, Ha', Ghain, Ha'. Cara membaca nun sukun ketika bertemu huruf tersebut adalah terang, jelas dan pendek, bunyi suaranya tetap jelas, tidak samar, dan tidak mendengung.

2. Iqlab

Iqlab adalah suatu hukum bacaan Alquran yang terjadi apabila nun mati atau tanwin bertemu dengan satu huruf saja yaitu huruf Ba'. Di dalam bacaan ini, bacaan nun mati atau tanwin tidak lagi dibaca sebagai nun atau tanwin berubah menjadi bunyi huruf mim.

3. Ikhfa Haqiqi

Ikhfa berarti menyamarkan, hukum bacaan ini berlaku apabila huruf nun mati atau tanwin bertemu dgn huruf-huruf ikhfa yaitu Ta', Tha', Jim, Dal, Dzal, Zay, Sin, Syin, Sod, Dhod, Fa', Qof, Kaf. Jika bertemu dengan huruf-huruf tersebut maka nun mati atau tanwin tersebut harus dibaca samar atau antara bacaan Izhar dan bacaan Idgham.

4. Idgham Bighunnah

Idgham bighunnah adalah hukum bacaan yang melebur dan disertai dengungan atau yang berarti memasukkan salah satu huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya dan lafal dari idgham bighunnah tersebut haruslah mendengung jika bertemu empat huruf yaitu Nun, Mim, Wau, Ya'.

5. Idgham Bilaghunnah

Idgham Bilaghunnah artinya melebur tanpa dengung atau maksudnya memasukkan huruf nun mati atau tanwin ke dalam huruf sesudahnya tanpa disertai suara yang mendengung. Hukum bacaan tersebut berlaku jika nun atau tanwin bertemu huruf Lam dan Ra'. Meskipun demikian hukum ini tidak berlaku apabila nun mati atau tanwin serta huruf tersebut tidak ada dalam satu kata.

 

Hukum Mim Mati

Hukum bacaan mim mati adalah macam tajwid yang didasarkan pada pertemuan mim mati dengan huruf tertentu. Ada tiga macam hukum mim mati yaitu ikfa syafawi, izhar syafawi, dan idgham mimi.

1. Ikfa Syafawi

Ikhfa syafawi dibaca dengan cara samar-samar pada bibir dan juga dengan didengungkan. Ikhfa syafawi berbeda dengan ikhfa haqiqi. Perbedaannya adalah ikhfa syafawi bukan nun mati yang bertemu dengan huruf ikhfa melainkan huruf mim mati yang bertemu dengan huruf ba'.

2. Izhar Syafawi

Hukum bacaan ini berlaku apabila huruf mim mati bertemu salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim dan huruf ba'. Izhar Syafawi harus dilafalkan dengan jelas pada bibir sambil menutup mulut.

3. Idgham Mimi

Idgham mimi atau idgham mutamasilain ini sangat mudah diingat yakni ketika huruf mim mati bertemu dengan huruf mim dan cara melafalkan bacaannya tersebut adalah membaca huruf mim rangkap secara mendengung.

Hukum Tajwid Idgham

Hukum Tajwid Idgham
Hukum Tajwid Idgham Credit: freepik.com

Ada tiga macam tajwid idgham yang berbeda karena perbedaan makhroj dan sifatnya. Ini meliputi idgham mutamathilain, idgham mutaqaribain, dan idgham mutajanisain.

1. Idgham Mutamathilain

Idgham mutamathilain adalah hukum bacaan yang terjadi apabila suatu huruf bertemu dengan huruf yang sama misalnya huruf Dal bertemu dengan huruf Dal.

2. Idgham Mutaqaribain

Idgham Mutaqaribain adalah bertemunya dua huruf yang makhraj dan sifatnya hampir sama, seperti huruf Mim bertemu Ba', huruf Kaf bertemu Qaf.

3. Idgham Mutajanisain

Idgham Mutajanisain adalah hukum bacaan ketika dua huruf dengan makhraj yang sama tetapi tidak sama sifatnya bertemu seperti huruf Ta' bertemu Tha, Lam bertemu Ra' serta Dzal dan huruf Zha.

 

Hukum Tajwid Qalqalah

Qalqalah artinya pantulan suara dengan tiba-tiba. Sehingga terdengar suara membalik atau terdengar getaran suara. Ada lima huruf qalqalah yakni ba (ب), jim (ج), dal (د), ta (ط), dan qaf (ق) atau dapat disingkat dengan qatbujadin. Ada dua jenis qalqalah yaitu qalqalah sugra dan qalqalah kubra.

1. Qalqalah Sugra

Qalqalah Sugra adalah bila ada huruf qalqalah yang berada di tengah lafal dengan harakat sukun. Cara membaca qalqalah sugra dipantulkan dengan tidak terlalu kuat.

2. Qalqalah Kubra

Qalqalah kubra adalah bila ada huruf qalqalah yang berada di akhir lafal, baik karena harakat sukun, fathah, kasrah, damah, dan tanwin tetap dibaca waqaf. Cara membaca qalqalah kubra lebih baik dipantukan dengan cukup kuat.

 

Hukum Bacaan Mad

Tajwid adalah ilmu yang juga mempelajari tentang mad, yang berarti melanjutkan. Terdapat dua bagian mad, yaitu mad asli dan mad far'i. Terdapat tiga huruf mad yaitu alif, wau, dan ya' dan huruf tersebut haruslah berbaris mati atau saktah. Panjang pendeknya bacaan mad diukur dengan menggunakan harakat.

1. Mad Thabi’i

Mad Thabi’i(mas asli) merupakan macam-macam mad yang terjadi apabila ada alif yang terletak sesudah fathah, atau ya’ sukun terletak sesudah kasrah atau juga huruf wau yang terletak sesudah dhammah maka ini dihukumi sebagai bacaan mad thabi’i. Dimana Mad berarti panjang dan Thabi’i yang artinya biasa. Cara membacanya harus sepanjang dua harakat atau disebut satu alif.

2. Mad Far'i

Mad Far'i secara bahasa artinya adalah cabang. Sedangkan menurut istilah Mad Far'i adalah mad yang merupakan hukum tambahan dari mad asli (sebagai hukum asalnya), yang disebabkan oleh hamzah atau sukun.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya