Tokoh Proklamator Kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno-Hatta, Ketahui Sejarahnya

Tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno, Mohammad Hatta, dan beberapa tokoh lain yang miliki peranan penting dalam pembentukan negara Indonesia.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 09 Mei 2023, 11:10 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2023, 11:10 WIB
Kapankah proklamasi kemerdekaan Indonesia dikumandangkan?
Soekarno Hatta adalah dua proklamator yang membacakan naskah proklamasi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia adalah sekelompok tokoh yang terlibat dalam pembentukan negara Indonesia. Mereka adalah orang-orang yang berjuang, untuk meraih kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda pada tahun 1945. Kelompok tokoh proklamator terdiri dari Soekarno, Mohammad Hatta, dan beberapa tokoh lainnya yang memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Para tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia adalah orang yang memainkan peran penting, dalam memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara Indonesia. Tokoh-tokoh ini tidak hanya berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, tetapi juga memainkan peran penting dalam pembangunan negara dan kebudayaan nasional Indonesia. 

Adapun tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia adalah Soekarno, yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia modern. Soekarno memimpin perjuangan kemerdekaan Indonesia dari tahun 1927 hingga 1945 dan miliki peran penting dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Tak hanya itu, tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia selanjutnya Mohammad Hatta, yang andil membentuk Gerakan Nasional Indonesia serta terlibat dalam penyusunan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia. 

Berikut ini tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (9/5/2023). 

 

Sejarah

Sosok Tan Malaka
Tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia

Sejarah tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda di Indonesia. Pada awal abad ke-20, terjadi beberapa perlawanan rakyat Indonesia terhadap kekuasaan kolonial Belanda. Salah satu gerakan yang terkenal adalah Sarekat Islam yang didirikan pada tahun 1905. Gerakan ini dipimpin oleh tokoh-tokoh seperti Tjokroaminoto dan H.O.S. Cokroaminoto. Pada tahun 1927, Soekarno, seorang aktivis nasionalis membentuk Partai Nasional Indonesia (PNI) yang bertujuan untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Soekarno juga terlibat dalam pendirian Badan Permusyawaratan Nasional Indonesia (BPNI), yang merupakan awal terbentuknya Parlemen Indonesia.

Pada tahun 1942, Jepang menguasai Indonesia dan membebaskan tahanan politik termasuk Soekarno dan Hatta yang sebelumnya ditahan oleh Belanda. Meskipun Jepang mengambil alih kekuasaan dari Belanda, namun Indonesia masih berada dalam keadaan yang sama, yaitu di bawah penguasa asing. Setelah Jepang menyerah pada akhir Perang Dunia II, Belanda mencoba untuk menguasai kembali Indonesia. Namun, perjuangan rakyat Indonesia untuk merdeka semakin kuat dan pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Kedua tokoh tersebut kemudian menjadi Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia.

Selain Soekarno dan Hatta, ada beberapa tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia yang juga memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan. Misalnya, Ahmad Soebardjo yang merupakan diplomat dan politikus Indonesia yang memainkan peran penting dalam proses perundingan kemerdekaan Indonesia dengan Belanda. Ada juga Agus Salim yang merupakan tokoh Islam dan pernah menjadi anggota BPNI. Ia membantu merumuskan teks proklamasi kemerdekaan dan terlibat dalam perjuangan kemerdekaan.

 

Tokoh dan Perannya

Mengunjungi Pameran Surat Pendiri Bangsa di Museum Nasional
Pengunjung melihat Surat Pendiri Bangsa di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (15/11). Surat yang dipamerkan dari Sukarno, Mohammad Hatta, Tan Malaka, Sutan Sjahrir, RA Kartini, John Lie, Ki Hajar Dewantara, dan KH Agus Salim. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

1. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin merupakan seorang intelektual yang sangat aktif dalam berbagai organisasi kebudayaan, dan politik pada masa awal kemerdekaan Indonesia. Yamin memainkan peran penting dalam perumusan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Selain itu, ia juga merupakan penulis dari teks pidato yang dibacakan oleh Soekarno pada acara pembukaan Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955. Setelah Indonesia merdeka, Yamin dipercaya oleh Soekarno untuk menjadi Menteri Kehakiman dan Pendidikan pada tahun 1947. Di posisi ini, ia turut menyusun undang-undang yang sangat penting untuk membentuk dasar hukum dan pendidikan di Indonesia. Yamin dikenal sebagai seorang yang sangat vokal dalam memperjuangkan hak-hak perempuan dan hak minoritas. Ia juga menjadi salah satu pelopor dalam gerakan literasi di Indonesia dan menulis banyak karya sastra dan esai, termasuk buku autobiografinya yang berjudul "Tan Malaka: Sebuah Biografi."

2. Sutan Sjahrir

Sutan Sjahrir adalah seorang politikus dan tokoh nasionalis yang sangat aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia adalah salah satu pendiri dan pemimpin Partai Sosialis Indonesia (PSI), yang merupakan partai politik yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia, termasuk hak atas kemerdekaan dan keadilan sosial. Sjahrir memainkan peran penting dalam pembentukan kabinet pertama Indonesia, dan menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia pertama pada tanggal 14 November 1945. Di posisi ini, ia mengambil langkah-langkah penting untuk memperkuat negara Indonesia, termasuk dengan membentuk Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI). Sjahrir juga merupakan seorang intelektual yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Ia mendorong adanya demokrasi dan kebebasan di Indonesia serta memperjuangkan hak-hak perempuan dan hak-hak minoritas.

3. Tan Malaka

Tan Malaka adalah seorang pemimpin revolusioner, dan sosialis yang sangat aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia memimpin Partai Komunis Indonesia (PKI) dan memainkan peran penting, dalam mempersiapkan gerakan kemerdekaan Indonesia pada masa pendudukan Jepang. Tan Malaka juga memperjuangkan hak-hak buruh dan petani serta memperjuangkan kesetaraan gender dan hak-hak minoritas. Tulisannya yang berjudul "Madilog" menjadi salah satu karya penting dalam sejarah pemikiran Indonesia. Meskipun Tan Malaka sering kali dianggap kontroversial, ia telah meninggalkan warisan yang berharga dalam bentuk ideologi, dan pemikiran politik yang sangat berpengaruh pada perjuangan kemerdekaan Indonesia. Namun, ia juga terkenal karena perbedaan pendapatnya dengan Soekarno dan beberapa tokoh nasionalis lainnya mengenai strategi perjuangan kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Tan Malaka sempat menjabat sebagai Menteri Perdagangan dan Perindustrian di dalam kabinet pertama Indonesia. Namun, ia kemudian dipecat oleh Soekarno karena perbedaan pandangan politik.

4. Ki Hajar Dewantara

Ki Hajar Dewantara adalah seorang pendidik dan tokoh nasionalis yang sangat berpengaruh dalam pembentukan pendidikan nasional di Indonesia. Ia memainkan peran penting dalam perumusan dasar-dasar pendidikan nasional Indonesia, dan menciptakan konsep "pendidikan untuk kehidupan" yang menekankan pentingnya pendidikan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Selain sebagai seorang pendidik, Ki Hajar Dewantara juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia menjadi salah satu anggota panitia yang merumuskan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah Indonesia merdeka, Ki Hajar Dewantara diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan turut aktif dalam pembangunan pendidikan nasional Indonesia. Ia juga mendirikan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, yang menjadi salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

5. Soepomo

Soepomo adalah seorang pengacara dan tokoh nasionalis yang sangat aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia memainkan peran penting dalam pembentukan undang-undang dasar Indonesia pada tahun 1945, yang kemudian menjadi landasan konstitusi negara Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Soepomo menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Turangga Seta pada kabinet pertama Indonesia. Ia juga menjadi Ketua Mahkamah Agung Indonesia pertama, dan turut memperkuat sistem peradilan di Indonesia. Soepomo juga dikenal sebagai seorang intelektual dan penulis, yang telah menulis banyak artikel dan esai tentang hukum dan politik di Indonesia. Karya tulisannya yang terkenal adalah "Masalah Negara dan Kebangsaan", yang membahas tentang konsep negara Indonesia dan tantangan yang dihadapi dalam membangun negara baru.

6. Mohammad Yamin

Mohammad Yamin
Mohammad Yamin (Wikipedia)

Mohammad Yamin adalah seorang tokoh nasionalis yang aktif, dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan juga memainkan peran penting dalam pembentukan undang-undang dasar Indonesia pada tahun 1945. Ia dianggap sebagai salah satu penggagas semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" yang menjadi motto nasional Indonesia. Selain itu, Mohammad Yamin juga dikenal sebagai seorang sastrawan dan penulis. Ia menulis banyak puisi, novel, dan esai yang menggambarkan kehidupan dan perjuangan rakyat Indonesia. Karya tulisannya yang terkenal adalah "Tanah Air", sebuah puisi yang menjadi lagu kebangsaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka, Mohammad Yamin menjabat sebagai Menteri Penerangan dan Kebudayaan dan turut aktif dalam pembangunan kebudayaan nasional Indonesia. Ia juga menjadi anggota Badan Pekerja Komite Nasional Indonesia Pusat, yang bertugas merumuskan undang-undang dasar Indonesia.

 

7.  Hatta

Muhammad Hatta adalah seorang tokoh nasionalis dan negarawan Indonesia yang memainkan peran penting, dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pembentukan negara Indonesia. Ia bersama dengan Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Setelah Indonesia merdeka, Hatta menjabat sebagai Wakil Presiden Indonesia pertama dan turut aktif dalam pembangunan negara dan kebudayaan nasional Indonesia. Hatta juga merupakan seorang ekonom yang berpengaruh di Indonesia dan telah menulis banyak buku dan artikel tentang ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Beberapa di antaranya adalah "Ekonomi Indonesia", "Pembangunan Ekonomi Indonesia", dan "Masalah-Masalah Ekonomi Indonesia".

8. Agus Salim

Agus Salim adalah seorang tokoh nasionalis dan negarawan Indonesia, yang juga berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia dan pembentukan negara Indonesia. Ia adalah salah satu tokoh yang menghadiri Konferensi Meja Bundar, dan akhirnya mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949. Selain itu, Agus Salim juga dikenal sebagai seorang diplomat yang sangat berpengaruh di Indonesia. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, dan telah mewakili Indonesia dalam banyak konferensi internasional. Ia juga merupakan seorang penulis dan telah menulis banyak buku dan artikel, tentang politik dan kebangsaan di Indonesia.

9. Sam Ratulangi

Sam Ratulangi adalah seorang tokoh nasionalis dan negarawan Indonesia yang aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan memainkan peran penting dalam pembentukan negara Indonesia. Ia adalah salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia dan memimpin perjuangan kemerdekaan di Sulawesi Utara. Setelah Indonesia merdeka, Sam Ratulangi menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara, dan turut aktif dalam pembangunan negara dan kebudayaan nasional Indonesia. Ia juga merupakan seorang intelektual dan penulis, yang telah menulis banyak buku dan artikel tentang politik dan kebangsaan di Indonesia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya