Tentatif adalah Belum Pasti dalam Bahasa Indonesia, Kenali Lawan Katanya

Liputan6.com, Jakarta Tentatif adalah istilah yang mungkin masih belum dipahami oleh sebagian orang. Kata tentatif ini biasanya digunakan saat menjelaskan sesuatu yang belum pasti. Istilah ini bisa digunakan dalam berbagai macam konteks.

Tentatif adalah istilah yang berkaitan dengan sesuatu yang belum pasti. Hal ini biasanya menjelaskan sebuah pengumpulan data yang sifatnya masih tentatif, berarti data tersebut belum pasti dan masih bisa berubah sewaktu-waktu.

Tentatif adalah lawan kata dari kekal, abadi, pasti, hingga tetap. Dalam bahasa Indonesia, kamu mengenal lawan kata dan persamaan kata, yang disebut juga dengan antonim dan sinonim. Kamu perlu mengenali antonim dan sinomnim dari kata tentatif ini agar lebih memahami penggunaannya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (9/5/2023) tentang tentatif.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), tentatif adalah belum pasti atau masih dapat berubah. Selain itu, makna lainnya tentatif adalah sementara waktu. Tentatif adalah kata yang dapat digunakan saat menjelaskan sesuatu yang masih dalam proses pembahasan atau perencanaan. Contoh kalimat tentatif adalah: “Jadwal penayangan film tersebut masih tentatif”, artinya jadwal penayangan film tersebut belum pasti dan masih bisa berubah.

Dalam hal ini, arti tentatif adalah menandakan bahwa suatu jadwal masih belum pasti atau masih bisa berubah. Tentatif adalah istilah yang bisa juga menjelaskan tentang sebuah rencana yang masih bisa mengalami perubahan, tidak jauh berbeda dengan konteks jadwal.

Sinonim tentatif adalah sementara, temporer, darurat, fana, hingga provisional. Sementara itu, tentatif adalah lawan kata atau antonim dari kekal, abadi, pasti, tetap, lestari.

Setelah memahami tentatif adalah belum pasti atau masih dapat berubah, kamu perlu memahami antonim. Antonim adalah istilah yang disebut juga dengan lawan kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), antonim adalah kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Antonim adalah leksem yang berpasangan secara antonimi.

Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya. Mengutip KapanLagi, dalam ilmu lingustik, antonim adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat dijenjangkan.

Bisa dikatakan bahwa antonim adalah hubungan semantik antara dua kata atau lebih yang memiliki makna bertentangan, berkebalikan, atau kontras. Jika ditelusuri secara etimologis, antonim adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani kuno, yakni "onoma" yang berarti nama dan "anti" yang berarti melawan. Dengan begitu, antonim dapat diartikan sebagai "nama lain untuk benda lain pula".

1. Abadi >< Sementara

2. Ahli >< Amatir

3. Bagus >< Jelek

4. Bahagia >< Sedih

5. Baik >< Buruk

6. Banyak >< Sedikit

7. Baru >< Lama

8. Datang >< Pergi

9. Dorong >< Tarik

10. Duduk >< Berdiri

11. Duka >< Suka

12. Gampang >< Susah

13. Gelap >< Terang

14. Gemuk >< Kurus

15. Ganjil >< Genap

16. Hadir >< Absen

17. Hemat >< Boros

18. Hidup >< Mati

19. Mahal >< Murah

20. Maju >< Mundur

21. Mancung >< Pesek

22. Mandiri >< Bergantung

23. Naik >< Turun

24. Nakal >< Baik

25. Kuat >< Lemah

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, sinonim tentatif adalah sementara, temporer, darurat, fana, hingga provisional. Sinonim sendiri adalah istilah yang dikenal juga sebagai padanan kata atau persamaan kata. Sinonim merupakan beberapa kata yang mempunyai arti sama atau hampir sama. Sinonim adalah kata yang memiliki makna atau arti yang sama. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa lain.

Secara umum, sinonim adalah persamaan antara dua kata atau lebih yang membuat suatu kalimat menjadi lebih menarik. Meski memiliki persamaan makna, tetapi memiliki kata yang berbeda. Hal ini yang kemudian membuat kata yang bersinonim menjadi lebih menarik.

Sinonim adalah salah satu jenis diksi berdasarkan leksikal. Jenis lain dari diksi, ada antonim, homonim, homofon, homograf, polisemi, hipernim, dan hipernim. Selain sinonim, diksi-diksi ini turut serta membuat daya ekpresivitas penulis dan pembicara lebih maksimal.

1. Ahli = Pakar

2. Akselerasi = Percepatan

3. Akurat = Seksama

4. Almanak = Penanggalan

5. Ambiguitas = Bermakna ganda

6. Bhineka = Berbeda-beda

7. Bicu = Dongkrak

8. Biologi = Hayati

9. Bisa = Dapat

10. Dampak = Akibat

11. Darma = Pengabdian

12. Daur = Siklus

13. Dekade = Dasa warsa

14. Eksklusif = Tertentu

15. Ekspansi = Perluasan

16. Galat = Keliru

17. Generik = Umum

18. Genre = Aliran

19. Harmonis = Serasi

20. Injeksi = Suntik

21. Inovasi = Penemuan

22. Kampiun = Juara

23. Jargon = Slogan

24. Jeda = Jarak

25. Jemawa = Angkuh