Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri cerpen memiliki karakteristik tersendiri. Cerpen merupakan bacaan singkat yang banyak ditemukan dalam sastra. Ciri-ciri cerpen yang mudah dikenali adalah ceritanya yang pendek dan bisa dibaca dalam waktu singkat.
Baca Juga
Advertisement
Ciri-ciri cerpen menjadikannya berbeda dari jenis karya sastra lainnya. Cerpen pada dasarnya padat dan langsung kepada inti cerita. Ciri-ciri cerpen juga membentuk sebuah karya dengan unsur dan karakter yang khas.
Cerpen mengangkat berbagai macam jenis kisah. Mengenali ciri-ciri cerpen bisa membantu mengidentifikasikan karya sastra yang ada. Ciri-ciri cerpen juga berguna untuk menyusun cerpen itu sendiri.
Berikut ciri-ciri cerpen, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(13/7/2021).
Ciri-ciri cerpen
Panjang cerpen
Ciri-ciri cerpen yang mudah dikenali adalah panjang ceritanya. Sebuah cerpen adalah sebuah karya fiksi prosa yang bisa dibaca dalam sekali duduk, biasanya antara 20 menit sampai satu jam. Tidak ada panjang maksimum dari cerpen, tetapi rata-rata panjang cerita pendek adalah seribu hingga 10 ribu kata. Karya fiksi yang lebih pendek dari 1.000 kata dianggap sebagai fiksi kilat. Sementara karya yang lebih panjang dari 10 ribu kata biasanya disebut novela.
Alur sederhana
Cerita pendek tidak memiliki alur cerita yang rumit. Kejadian, alur dan penempatan cerita umumnya hanya satu. Cerita pendek modern hanya sedikit mengandung alur. Plot tunggal yang mudah diisi adalah salah satu ciri khas cerita pendek dan membantu membentuk karakteristik lainnya.
Advertisement
Ciri-ciri cerpen
Penokohan terbatas
Cerpen juga biasanya hanya memiliki jumlah tokoh yang terbatas serta waktu penceritaan yang singkat.
Setting padat dan jelas
Paragraf pembuka cerita pendek harus dengan cepat menggambarkan latar cerita. Pembaca harus tahu kapan dan di mana cerita itu berlangsung.
Ciri-ciri cerpen
Bagian akhir
Bagian akhir dari cerita pendek merupakan penyelesaian dari permasalahan-permasalahan yang telah terjadi di dalam cerita serta penyampaian pesan moral.
Gaya bahasa sederhana
Pada cerpen, diksi dan gaya bahasa yang digunakan tidak terlalu rumit. Ini membuat cerpen lebih mudah dan cepat dipahami pembaca.
Advertisement
Ciri-ciri cerpen
Pesan moral
Di akhir cerpen, biasanya akan ditemukan pesan moral yang terkandung. Pesan moral ini bisa berupa pesan tersurat maupun tersirat.
Subjek
Cerita pendek biasanya berfokus pada satu subjek atau tema. Subjek atau tema bisa berkisar dari sesuatu yang biasa-biasa saja seperti tugas sehari-hari atau yang mendebarkan seperti dongeng hantu.
Ciri-ciri cerpen lainnya
Ciri-ciri cerpen lainnya adalah:
- Biasanya isi cerita cerpen berasal dari kehidupan sehari-hari
- Tidak menggambarkan semua kisah para tokohnya, hal ini karena dalam cerpen yang digambarkan hanyalah inti sarinya saja.
- Tokoh dalam cerpen digambarkan mengalami masalah atau suatu konflik hingga pada tahap penyelesaiannya.
- Kesan yang ditinggalkan dari cerpen tersebut sangat mendalam sehingga pembaca dapat ikut merasakan kisah dari cerita tersebut.
- Biasanya hanya satu kejadian saja yang diceritakan.
Advertisement
Unsur intrinsik cerpen
Unsur intrinsik merupakan bahan penyusun karya sastra yang bersumber dari karya itu sendiri. Unsur intrinsik juga menjadi ciri-ciri cerpen yang membangun cerpen itu sendiri. Berikut unsur intrinsik cerpen:
Tema
Unsur intrinsik dalam prosa yang pertama adalah tema. Tema merupakan sebuah ruh atau nyawa yang ada di dalam karya prosa. Tema bisa disebut ide utama dalam membuat cerita, karena tema adalah penentu latar belakang dari cerita tersebut.
Tokoh
Tokoh merupakan unsur intrinsik penting dalam cerpen. Tokoh merupakan pelaku atau orang yang terdapat di dalam cerita. Selain tokoh, penokohan juga jadi bagian dari unsur intrinsik. Penokohan merupakan penentuan watak atau karakter dari tokoh tersebut. Penokohan ini bisa digambarkan dalam sebuah ucapan, pemikiran dan pandangan saat menyelesaikan suatu masalah.
Unsur intrinsik cerpen
Alur
Alur dalam cerpen adalah jalan cerita. Prosa seperti cerpen memiliki alur yang jelas. Alur bisa memiliki tahapan mulai dari perkenalan, penanjakan, klimaks, anti klimaks dan penyelesaian. Alur yang digunakan oleh penulis ada 2 macam, yaitu alur maju yang menggambarkan cerita urut dari perkenalan tokoh, hingga penyelesaian konflik.
Sedangkan alur mundur adalah alur cerita yang jalan ceritanya tidak runtu. Penulis bisa menceritakan tentang konflik terlebuh dahulu, kemudian menceritakan tentang awal konflik terjadi, dan pengenalan tokoh.
Latar
Unsur intrinsik lainnya dalam cerpen adalah latar. Unsur ini mengacu pada latur waktu, suasana, dan tempat terjadinya cerita. Latar ini bisa membuat pembaca cerpen lebih paham tentang kapan, dimana dan sedang apa tokoh yang diceritakan.
Advertisement
Unsur intrinsik cerpen
Sudut pandang
Unsur intrinsik yang tak kalah penting adalah sudut pandang. Sudut padandang merupakan arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan sebuah cerita.
Terdapat sudut pandang sebagai orang pertama, sudut pandang orang kedua, dan sudut pandang orang ketiga. Ada juga sudut pandang dari penulis yang berasal dari sudut pandang orang yang berada di luar cerita.
Gaya bahasa
Gaya bahasa dalam unsur intrinsik merupakan ciri khas dari penulis saat menuliskan cerita. Gaya bahasa ini bisa dibedakan dari penggunaan majas, diksi dan pemilihan kalimat yang tepat di dalam cerpennya. Ada penulis yang menggunakan bahasa bakuada juga yang menggunakan bahasa santai.
Amanat
Amanat adalah pesan moral yang ditulis oleh penulis cerita, yang bisa dipetik oleh pembacanya, setelah membaca karya tersebut. Amanat atau pesan moral, biasanya tidak ditulis secara langsung, melainkan tersirat.