Fungsi Bank Sentral dan Bank Indonesia dalam Perekonomian, Penting Dipahami

Fungsi bank sentral dan bank umum tentunya berbeda.

oleh Husnul Abdi diperbarui 15 Mei 2023, 15:50 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2023, 15:50 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia
Ilustrasi Bank Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Fungsi bank sentral dan bank umum tentunya berbeda. Fungsi bank umum adalah sebagai tempat penyimpanan uang dan memberi pinjaman. Sementara itu, bank sentral memiliki fungsi sebagai pembina dan pengawas bank-bank umum. 

Bank sentral punya hak buat memberi, mencabut atau mengajukan rekomendasi pemberian izin usaha kepada bank. Selain itu, bank sentral juga punya hak untuk mengatur, mengawasi dan memberikan sanksi pada bank yang lainnya.

Fungsi bank sentral adalah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan perbankan dan sistem pembayaran, sehingga dapat mencapai serta memelihara kestabilan nilai rupiah di Indonesia.

Di Indonesia, kita mengenal Bank Indonesia (BI) sebagai bank sentral. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (26/6/2021) tentang fungsi bank.

Fungsi Bank Sentral

Ilustrasi Bank Indonesia (3)
Ilustrasi Bank Indonesia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter

Fungsi bank sentral yang pertama adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter. Wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter di antaranya:

- Menetapkan tingkat diskonto, cadangan minimum bank umum, serta mengatur kredit atau pembiayaan.

- Menetapkan sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi.

- Melakukan pengendalian moneter dengan tidak terbatas pada operasi pasar terbuka di pasar uang, baik dalam bentuk mata uang Rupiah maupun valuta asing.

- Sebagai otoritas moneter, Bank Indonesia (BI) menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter untuk mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

 

Mengatur dan menjaga kelancaran Sistem Pembayaran

Fungsi bank sentral yang kedua adalah mempunyai wewenang yang berkaitan dengan tugas mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, yang meliputi:

- Menetapkan penggunaan alat atau instrumen pembayaran.

- Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.

- Mewajibkan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk menyampaikan laporan kegiatannya.

- Wewenang Bank Indonesia menjadi satu-satunya lembaga yang berwenang untuk mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta mencabut, menarik dan memusnahkan uang dari peredaran.

 

Mengatur dan Mengawasi Bank

Fungsi bank sentral yang terakhir adalah memiliki wewenang bank sentral yang berkaitan dengan tugas mengatur dan mengawasi bank non sentral yang meliputi:

- Mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

- Menetapkan peraturan.

- Memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank.

- Mengawasi bank, baik secara individual maupun sebagai sistem perbankan.

- Dalam pelaksanaan tugas ini, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan dengan menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian. Fungsi bank sentral terkait pengawasan ini bertujuan untuk mencapai stabilitas sistem keuangan.

Fungsi Bank Indonesia

Ilustrasi Bank Indonesia
Ilustrasi Bank Indonesia (sumber: bi.go.id)

Bank Indonesia merupakan bank sentral Indonesia. Sebelum dinasionalisasikan, bank ini bernama De Javasche Bank yang dipergunakan pada masa Hindia Belanda. Kedudukan Bank Indonesia sebagai bank sentral mempunyai satu tujuan, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Hal ini mengandung dua aspek, yakni kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap barang dan jasa yang tercermin pada laju inflasi. Selain itu, menjaga kestabilan nilai mata uang rupiah terhadap mata uang negara lain yang tercermin pada perkembangan nilai tukar.

1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter

Bank Indonesia berperan sebagai bank sentral. Oleh karena itu, fungsi Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan. Sebagai otoritas moneter, fungsi Bank Indonesia adalah untuk menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter guna mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Peran Bank Indonesia inilah disebut sebagai otoritas moneter. Nah, otoritas moneter ini memiliki tanggung jawab untuk mengontrol banyaknya uang yang beredar di suatu Negara, loh. Jadi, kalau inflasi sedang naik, maka Bank Indonesia yang mengambil tindakan agar kenaikan tersebut bisa ditahan. Fungi Bank Indonesia inilah yang sangat penting, agar harga-harga di pasat tidak terlalu naik begitu tinggi.

2. Mengatur dan Mengawasi Aktivitas Perbankan

Fungsi Bank Indonesia selanjutnya adalah untuk menciptakan perbankan yang sehat. Di sini Bank Indonesia melakukan pengawasan dan membuat regulasi agar tidak ada kecurangan dalam kegiatan perbankan yang ujung-ujungnya membuat rugi banyak orang.

Agar fungsi Bank Indonesia ini berjalan dengan efektif, Bank Indonesia pun menerapkan disiplin pasar dan penegakkan hukum. Bank Indonesia juga sudah mengeluarkan banyak peraturan mengenai kegiatan perbankan. Mulai dari peraturan bank umum hingga bank syariah.

Fungsi Bank Indonesia

Ilustrasi Bank Indonesia (2)
Ilustrasi Bank Indonesia

3. Menjaga Sistem Pembayaran Agar Berjalan Lancar

Pada sistem pembayaran yang dijalankan bisa sewaktu-waktu menimbulkan risiko yang tidak terduga. Nah, di sinilah fungsi Bank Indonesia untuk mencegah agar hal ini tidak terjadi. Buat Bank Indonesia, sistem pembayaran haruslah selalu aman, efisien, akses yang sama rata, dan perlindungan konsumen.

Sebagai bank sentral, Bank Indonesia harus mengatur mekanisme sistem pembayaran yang berlaku dan dilakukan oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya. Hal-hal yang diatur oleh Bank Indonesia menyangkut media sistem pembayaran, siapa saja yang terlibat, dan lain sebagainya.

4. Melakukan Riset dan Pemantauan

Karena Bank Indonesia bertanggung jawab untuk melindungi stabilitas keuangan dari adanya ancaman, Bank Indonesia harus mengetahui lebih dulu informasi-informasi mengenai hal-hal yang membahayakan stabilitas keuangan.

Nah, disinilah kenapa Bank Indonesia perlu melakukan pemantauan buat mencari tahu adakah kerentanan di sector keuangan atau tidak. Selain itu juga mendeteksi potensi kejutan yang efeknya tidak baik buat sistem keuangan.

5. Tempat Penyimpanan Kas Negara

Fungsi Bank Indonesia juga berperan sebagai bank yang menyimpan kas Negara. Untuk menjalankan fungsinya ini, Bank Indonesia melakukan koordinasi dengan Kementerian Keuangan. Koordinasi yang dilakukannya ini mulai dari pembuatan laporan, penyimpanan dana, mengeluarkan dana, hingga ambil pinjaman dari luar negeri.

6. Memberi Bantuan Kepada Bank Agar Lepas dari Krisis

Setiap bank bisa saja sewaktu-waktu mengalami krisis. Nah, saat bank tersebut memerlukan bantuan, maka Bank Indonesia inilah tempat untuk mencari pertolongan. Bank Indonesia biasanya memberi bantuan berupa pendanaan. Maka disinilah fungsi Bank Indonesia yang berperan sebagai jaring pengaman sistem keuangan atau diistilahkan dengan Lender of The Last Resort.

Untuk melaksanakan fungsi ini, Bank Indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah kepada bank yang mengalami kesulitan likuiditas jangka pendek yang disebabkan oleh terjadinya mismatch dalam pengelolaan dana. Pinjaman ini berjangka waktu maksimal 90 hari, dan bank penerima pinjaman wajib menyediakan agunan yang berkualitas tinggi serta mudah dicairkan dengan nilai sekurang-kurangnya sama dengan jumlah pinjaman.

Dari beberapa fungsi Bank Indonesia di atas, intinya adalah bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai rupiah, baik terhadap barang atau jasa maupun terhadap mata uang asing. Kalau nilai rupiah tetap stabil, maka dijamin perekonomian akan tetap sehat.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya