Sukses

36 Macam-Macam Motif Batik Khas Indonesia, Lengkap dari Berbagai Daerah

Tiap daerah bisa memiliki motif batiknya sendiri.

Liputan6.com, Jakarta Menurut Haryono (2008:79), seperti dikutip oleh Aruman dalam jurnal Nation State: Journal of International Studies (2018), batik merupakan salah satu seni dan budaya yang di miliki oleh Indonesia. Di jelaskan oleh J.L.A Brandes sebagai satu dari sepuluh kekayaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Jawa pada khususnya sebelum masuknya budaya India.

Menurut Maarif (2020) dan Rangkuti et al. (2021), sebagaimana dikutip dalam jurnal yang dipublikasikan di Jurnal Inovasi dan Kreativitas (JIKa), Volume 4 Nomor 2, September 2024, pada tahun 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.

Pengakuan ini tidak hanya mengukuhkan posisi batik sebagai bagian penting dari identitas budaya Indonesia, tetapi juga menyoroti nilai artistik dan filosofis yang terkandung dalam motif-motifnya. Batik bukan sekadar kain bermotif, melainkan sebuah media ekspresi budaya yang kaya akan simbolisme dan makna yang mendalam

Macam-macam motif batik punya beragam bentuk dan warna. Batik merupakan warisan budaya kebanggan Indonesia. Tiap daerah bisa memiliki macam-macam motif batiknya sendiri.

Tiap macam-macam motif batik juga punya makna dan filosofi yang mendalam. Macam-macam motif batik tak hanya ditemukan di Jawa, melainkan juga di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Macam-macam motif batik merupakan bukti keanekaragaman budaya yang dimiliki Indonesia.

Macam-macam motif batik mewakili identitas budaya daerah tertentu. Motif pesisir misalnya, menggambarkan kondisi budaya masyarakat di pesisir pantai. Berikut macam-macam motif batik di Indonesia, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (17/6/2025).

2 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Sumatera

Mengutip artikel ilmiah berjudul Filosofi Motif Batik Sebagai Identitas Bangsa Indonesia yang dipublikasikan di jurnal Folio Volume 1 Nomor 1 Februari 2020, Kata Batik berasal dari Bahasa Jawa yaitu "amba" yang artinya tulis dan "nitik" yang berarti titik.

Maksud dari gabungan kedua kata tersebut adalah menulis dengan lilin. Para penulis terdahulu menyatakan bahwa istilah kata ‘batik’ seharusnya ditulis 'Bhatik', hal tersebut mengacu pada penggunaan bhatik sebagai gabungan dari beberapa titik dianggap kurang tepat.

Istilah batik sering disangkut pautkan dengan suatu metode proses dimulai dari penggambaran motif hingga proses pelorodan atau proses pelepasan lilin dari kain batik. Cara penggambaran motif pada kain dapat menjadi salah satu ciri khas kain batik dengan melalui proses pemalaman yaitu dengan menggoreskan cairan lilin dalam wadah yang biasa disebut canting dan cap.

Berikut ini macam-macam motif batik Sumatera :

Bungong Jeumpa, Aceh

Bungong Jeumpa atau bunga kantil merupakan salah satu jenis bunga yang paling sering ditemui di Aceh. Sesuai dengan namanya, motif bunga ini dapat mewakili keindahan alam di Aceh.

Batik Palembang

Salah satu keunikan yang dimiliki macam-macam motif batik Palembang adalah pemilihan motif yang menghindari penggunaan gambar fauna juga manusia. Batik Palembang terpengaruh dari beberapa kebudayaan, seperti China, Melayu dan Kerajaan Islam. Motif flora dilukiskan secara cantik lewat sapuan warna-warni yang cantik.

Lebah Bergantung

Motif Lebah Bergantung bermakna hidup sentosa saling menolong dapat meningkatkan rasa solidaritas saling membantu, saling mengasihi, tidak saling mencela dan menista, sehingga tercipta kondisi yang rukun dan damai terhindar dari berbagai keburukan, aib dan nista.

Ceplok Gayo

Motif Ceplok Gayo mengandung makna sikap toleransi masyarakat. Penggambaran komposisi motif ceplok menyebar warna-warni merupakan simbol segala perbedaan yang ada dalam masyarakat adalah karunia yang harus disyukuri dan diterima secara wajar.

Motif Kotak Nan Rancak

Motif Kotak Nan Rancak menggambarkan dinamika kehidupan masyarakat Baturaja yang penuh warna, terkotak-kotak dalam perbedaan, namun tetap terselaraskan dalam naungan sendi-sendi kerukunan beragam, hukum negara, adat-istoadat, dan budaya setempat yang luhur.

3 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Jawa Barat dan Banten

Mengutip buku berjudul Sejarah dan Makna Corak Dalam Lembaran Tenun Sangia (Batik Mantik) (2024), proses pembuatan batik itu sendiri merupakan suatu seni yang melibatkan keterampilan tinggi dan dedikasi. Dari persiapan kain, pencelupan, hingga penghilangan lilin, setiap tahapan menggambarkan keahlian para pembuatnya.

Berikut ini macam-macam motif batik Jawa Barat dan Banten :

Batik Simbut - Banten

Batik Simbut berasal dari daerah Banten. Macam-macam motif batik ini berisi daun mirip daun talas. Motif ini berasal dari Suku Badui yang berada di Sunda. Seiring berjalannya waktu, motif ini kemudian dikembangkan di daerah pesisir Banten.

Batik Datulaya - Banten

Ciri khas motif datulaya adalah memiliki dasar belah ketupat berbentuk bunga dan lingkaran dalam pigura sulur-sulur daun. Warna yang digunakan adalah bermotif dasar biru, variasi motif pada figura sulur-sulur daun adalah abu-abu, dasar kainnya kuning. Nama datulaya ini diambil dari tempat tinggal pangeran. Datu itu artinya pangeran, laya artinya tempat tinggal.

Batik Mega mendung - Cirebon

Mega mendung merupakan macam-macam motif batik yang cukup populer. Batik yang berasal dari Cirebon ini memiliki ciri khas corak awan dengan warna cerah seperti biru, pink atau hijau. Mega Mendung terdiri dari kata Mega yang berarti langit atau awan, serta Mendung atau langit yang meredup biasanya ada di saat akan turun hujan. Istilah mendung diartikan dalam kehidupan manusia sebagai sifat yang sabar, tidak mudah marah.

Batik Priyangan - Tasikmalaya

Batik Priyangan asal Tasikmalaya dikenal dengan warnanya yang cerah dengan corak yang rapat, rapi, dan berkelas. Motif batik priyangan biasanya terinspirasi dari tumbuhan. Warna cerahnya yang kalem memberi kesan kesederhanaan, terbuka, dan pluralis.

Batik Garutan - Garut

Ciri khas batik Garutan adalah bentuk geometris dan flora fauna. Bentuk geometris umumnya mengarah ke garis diagonal dan bentuk kawung atau belah ketupat. Warnanya didominasi oleh warna krem dipadukan dengan warna-warna cerah.

4 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Jawa Tengah dan Yogyakarta

Mengutip buku berjudul Sekilas Sejarah dan Perkembangan Batik Menjadi Komoditas Unggulan karya Alfi Syahrin yang dilansir dari situs resmi Provins Jateng beberapa relief yang terpahat di dinding tiga buah candi, yaitu Borobudur, Mendut, dan Pawon di Kabupaten Magelang menginspirasi para perajin Batik Borobudur untuk dijadikan motif batik.

Masing-masing motif memiliki makna yang berbeda-beda sesuai relief yang ada di candi. Beragam motif ditemukan seperti motif kalpataru, lotus mekar, vas teratai, dan berbagai macam hewan. 

Berikut ini macam-macam motif batik Jawa Tengah dan Yogyakarta :

Batik Sogan - Solo

Batik Sogan merupakan macam-macam motif batik klasik dengan dominasi warna cokelat. Dinamakan sogan karena awalnya pewarna batik ini berasal dari batang kayu pohon soga tingi. Motif khas batik ini adalah bunga dengan aksen lengkungan garis atau titik-titik. Batik ini dipercaya memiliki aura megah dan kesan anggun.

Batik Sidomukti - Solo dan Yogyakarta

Batik Sidomukti merupakan batik klasik asal Keraton Solo. Sidomukti berasal dari kata "sido" yang berarti jadi atau menjadi atau terus menerus sedangkan "mukti" yang berarti mulia dan sejahtera. Sidomukti biasa digunakan dalam upacara pernikahan adat Jawa, seperti siraman, ijab dan panggih.

Batik Keraton - Solo dan Yogyakarta

Batik keraton adalah batik yang berkembang dalam lingkungan keraton, baik Yogyakarta maupun Surakarta. Motif batik ini merupakan awal mula dari macam-macam motif batik di Indonesia. Motif batik keraton mengandung beragam makna filosofi hidup yang banyak terilhami dari kebudayan Hindu-Jawa.

Batik Parang Kusumo - Solo

Parang Kusumo merupakan jenis batik Indonesia klasik asal Solo. Motif parang ini menyerupai sebuah ombak lautan. Parang Kusumo memiliki makna bahwa sebuah kehidupan harus dilandasi oleh perjuangan dan usaha.

Batik Sidoluhur - Solo dan Yogyakarta

Motif batik Sidoluhur bermakna harapan untuk mencapai kedudukan yang tinggi dan dapat menjadi panutan masyarakat (keluhuran). Motif dasar batik ini yaitu berbentuk wajik atau belah ketupat. Masing-masing bidang diisi dengan motif, misalnya motif pohon hayat, motif kupu-kupu, motif bangunan, dan motif garuda. Motif-motif batik berawalan sida merupakan golongan motif yang banyak dibuat para pembatik di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

5 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Jawa Tengah dan Yogyakarta

Batik Sidomulyo - Solo dan Yogyakarta

Hampir mirip dengan Sidoluhur, motif dasar batik ini yaitu berbentuk wajik atau belah ketupat, tetapi detail serta warnanya lebih muda. Motif batik sidomulyo mempunyai arti hidup bahagia dan tenteram.

Batik Sidoasih - Solo dan Yogyakarta

Batik Sidoasih dapat diartikan sebagai perlambang kehidupan manusia yang penuh kasih sayang, sehingga dapat menentramkan kehidupan di dunia maupun akhirat. Dalam adat Jawa, batik Sidoasih biasanya digunakan dalam acara-acara perkawinan. Motif batik Sidoasih menggunakan pola semen yang bermuatan gambar tumbuhan atau gunung, tempat berseminya tanaman.

Batik Sekar Jagad

Sekar Jagad memiliki arti keindahan yang mampu membuat siapa saja yang melihatnya terpesona. Motif sekar jagad melambangkan keberagaman yang ada di dunia. Ada yang menyebut bahwa motif Sekar Jagad sebagai peta dunia karena bentuk motifnya menyerupai pulau-pulau.

Batik Lasem - Rembang

Batik Lasem berasal dari Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Batik Lasem merupakan jenis batik pesisir dengan warna yang mencolok. Batik ini memiliki perpaduan motif gaya China dengan Jawa. Batik Lasem cenderung didominasi dengan warna merah yang kental dengan nuansa China.

Batik Tujuh Rupa - Pekalongan

Batik Tujuh Rupa merupakan macam-macam motif batik khas Pekalongan. Ciri khas batik ini didominasi dengan corak tumbuhan dan hewan. Batik tujuh rupa termasuk batik pesisir. Dalam hal ini, pengrajin batin memasukkan hiasan keramik Tiongkok sebagai simbol akulturasi budaya luhur yang lembut.

Batik Kawung

Batik Kawung adalah motif batik yang bentuknya berupa bulatan mirip buah kawung, sejenis kolang-kaling. Kadang, motif ini juga ditafsirkan sebagai gambar bunga teratai dengan empat lembar mahkota bunga yang merekah. Motif kawung bermakna kesempurnaan, kemurnian dan kesucian.

6 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Jawa Timur

Batik Pring Sedapur - Magetan

Batik Pring Sedapur disominasi tanaman pring atau bambu dengan paduan hiasan burung. Motif batik ini didominasi oleh gambar-gambar tanaman bambu yang mengandung arti hidup rukun dan tentram.

Batik Malangan - Malang

Batik Malangan memiliki ciri khas motif yang mengambil ikon dari kota Malang. Ini seperti tugu Malang, rumbai singa, mahkota, bunga teratai, arca, tugu kota, hingga topeng malangan.

Batik Madura

Batik Madura termasuk macam-macam motif batik pesisir dengan warna cerah dan alami. Sebagian motif batik Madura yang mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam kehidupan.

Batik Gentongan - Madura

Batik Gentongan pada mulanya diambil dari kata gentong yang berarti wadah dimana kain batik dicelupkan ke dalam warna. Motif batik Gentongan beragam, mulai dari kembang randu, burung hong, ola-ola dan banyak lagi. Warna batik ini biasanya hanya satu warna, yaitu indigo.

7 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Bali

Batik Ulamsari Mas

macam-macam motif batik Ulamsari Mas menunjukkan gambar ikan dan udang yang mewakili mata pencaharian masyarakat Bali, yaitu nelayan. Motif batik Bali Ulamsari Mas bermakna kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat yang hidup di daerah pesisir pantai.

Batik Singa Barong

Batik Bali Singa Barong mengangkat makhluk mitos yaitu Barong yang diyakini masyarakat Bali. Batik Bali Singa Barong bermakna keajaiban, kekuatan, dan keperkasaan.

Batik Jagatan Pisang

Jagatan Pisang atau Batik Pisan memiliki motif berupa pisang Bali. Batik ini biasa diberikan seorang kekasih pada kekasihnya yang akan berpergian jauh dengan maksud agar sang kekasih kembali lagi. Batik pisan melambangkan harapan, doa, dan keselamatan.

8 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Sulawesi

Motif Bomba - Palu

Macam-macam motif batik merupakan batik khas Sulawesi dengan motif tenun. Motif Bomba berarti kebersamaan dan keterbukaan. Bomba itu sendiri berasal dari bahasa kaili yang berari bunga.

Batik Kaledo - Palu

Motif ini terinspirasi kuliner khas Kota Palu yaitu sejenis sup kaki sapi yang diolah lengan beraneka ragam bumbu khas yang membuat kaldu dari masakan ini sangat gurih dan lezat. Motif Kaledo bermakna bahwa bersatunya unsur-unsur yang berbeda secara harmonis akan menciptakan rasa nikmat.

Batik Taiganja - Sulawesi Tengah

'Tai' berarti perut dalam bahasa Indonesia, sedangkan 'ganja' berarti bentuk. Taiganja adalah benda yang melambangkan status sosial Suku Kaili dan menjadi mas kawin untuk perempuan.

9 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Kalimantan

Batik Dayak

Istilah Dayak yang mempunyai arti “sungai”. Sehingga batik ini menggambarkan bermacam-macam aktivitas yang sering berkaitan dengan sungai. Secara umum batik Kalimantan memiliki ciri khas warna yang mencolok, berani, dan warna- warni.

Batik Dayak Latar Gringsing

Macam-macam motif batik Dayak Latar Gringsing merupakan perpaduan motif batik Dayak dengan motif batik Jawa. Motif Dayak latar Gringsing, mempunyai makna akulturasi kebudayaan yang berbeda yakni Dayak dan Jawa, bahwa dengan perbedaan itu tidak untuk saling bermusuhan tetapi saling melengkapi.

Batik Bayam Raja

Motif bayam raja dibuat untuk mereka yang memiliki kedudukan terhormat atau dianggap memiliki martabat lebih tinggi. Bayam Raja memiliki motif berbentuk garis yang melengkung patah-patah, disusun secara vertikal yang kemudian menjadi pembatas dengan motif-motif lain.

10 dari 11 halaman

Macam-macam motif batik Maluku dan Papua

Batik Tubo - Ternate

Ciri khas dari batik Tubo, Ternate ini adalah adanya motif cengkeh, pala, peta Maluku Utara, kelapa, ikan dan karang serta kehidupan yang ada di Indonesia bagian Timur. Tubo Ternate juga punya warna cerah seperti hijau, merah, orange, kuning dan sebagainya.

Batik Sentani - Papua

Macam-macam motif batik Papua kerap dibuat asimetris dengan tambahan kombinasi warna cerah, membuat motif batik Papua terlihat lebih eksotis. Motif batik Sentani memiliki simbol gambar alur melingkar. Motif batik Sentani dengan ciri gambar alur batang kayu yang melingkar-lingkar dengan jenis warna hanya satu atau dua warna.

11 dari 11 halaman

Q & A

Apa yang dimaksud dengan motif batik?

Motif batik adalah pola atau gambar yang menjadi ciri khas dalam kain batik. Motif ini memiliki makna simbolis dan kultural yang mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, serta identitas suatu daerah.

Mengapa motif batik di Indonesia sangat beragam?

Karena Indonesia memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang berbeda-beda di tiap daerah. Setiap daerah mengembangkan motif batiknya sendiri yang mencerminkan nilai sejarah, alam, hingga filosofi lokal.

Apa contoh motif batik dari Jawa Tengah?

Salah satu motif khas Jawa Tengah adalah Parang, yang melambangkan kekuatan dan keberanian. Ada juga motif Kawung, yang menggambarkan kesucian dan pengendalian diri.

Apa motif batik terkenal dari Yogyakarta? 

Yogyakarta terkenal dengan motif Sido Mukti yang melambangkan harapan akan kebahagiaan dan kesejahteraan, sering digunakan dalam pernikahan adat Jawa.

Bagaimana dengan motif batik dari Solo?

Solo memiliki motif Truntum, yang mencerminkan cinta yang tumbuh kembali dan biasanya dikenakan oleh orang tua pengantin.

Apa saja motif batik dari pesisir utara Jawa?

Daerah seperti Pekalongan dan Cirebon punya motif batik pesisiran yang penuh warna dan dinamis, seperti Mega Mendung dari Cirebon dan Jlamprang dari Pekalongan.