Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila, Pahami Maknanya

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

oleh Husnul Abdi diperbarui 18 Mei 2023, 08:20 WIB
Diterbitkan 18 Mei 2023, 08:20 WIB
Garuda Pancasila
Garuda Pancasila (foto: wikipedia)

Liputan6.com, Jakarta Lambang negara Indonesia adalah suatu hal yang tentunya sudah diketahui oleh seluruh masyarakat. Sebagai simbol negara, tentunya makna lambang negara ini harus dipahami setiap warga negara. Dalam lambang negara juga terdapat semboyan yang penting dipahami.

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Pemilihan Garuda Pancasila sebagai lambang negara tentunya memiliki latar belakang tertentu, tidak hanya sembarangan pilih.

Lambang negara Indonesia adalah simbol negara yang memiliki makna mendalam. Tidak hanya dimaknai dari lamban burung garuda saja, lambang negara Indonesia juga perlu dipahami melalui warna hingga simbol-simbol yang terdapat di dalamnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (17/2/2022) tentang lambang negara Indonesia.

Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila

Cara Unik Warga Karang Tengah Rayakan Hari Lahir Pancasila
Anak-anak melihat lambang burung Garuda Pancasila di Kampung Pancasila, Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (1/6/2021). Kegiatan tersebut antara lain seperti gotong royong membersihkan kampung dan sosialisasi penanaman nilai Pancasila kepada warga . (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Lambang negara Indonesia adalah burung garuda yang kepalanya menoleh ke sebalak kanan heraldik, perisai berbentuk menyerupai jantung yang digantung dengan rantai pada leher garuda, dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” ditulis di atas pita yang dicengkeram oleh Garuda.

Lambang negara Indonesia adalah sebuah simbol yang dirancang oleh panitia teknis yang dinamakan Panitia Lencana Negara dan diketuai oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Kemudian lambang negara Indonesia adalah lambang yang disempurnakan oleh Presiden Soekarno dan diresmikan pemakaiannya sebagai lambang negara pertama kali pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat tanggal 11 Februari 1950.

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dari laman kemlu.go.id menyatakan dalam UUD 1945 menjelaskan bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan semboyan "Bhinneka Tunggal Ika".

Burung Garuda dipilih menjadi lambang negara Indonesia adalah karena burung Garuda melambangkan sebuah kekuatan. Maka arti lambang Garuda Pancasila ini bisa dimaknai sebagai kekuatan terbesar Indonesia menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegaranya.

Sementara itu, arti lambang negara Indonesia dari warna emas yang dimiliki burung Garuda melambangkan kemuliaan. Perisai yang posisinya ada di tengah, menjadikan arti lambang Garuda Pancasila sebagai pertahanan bangsa Indonesia yang sesungguhanya.

Garuda Pancasila merupakan burung garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno. Burung Garuda digunakan sebagai lambang negara untuk menggambarkan bahwa negara Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat. Warna keemasan yang dijadikan sebagai warna pada burung Garuda merupakan gambaran keagungan dan kejayaan Indonesia.

Makna Perisai dengan Lambang 5 Sila

Pengrajin Garuda Pancasila
Salah satu kerajinan lambang Garuda Pancasila di bengkel rumahan, Jakarta, Kamis (13/8/2020). Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartanto memaparkan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam bentuk bantuan bagi UMKM tercatat Rp32,5 triliun per 3 Agustus 2020. (merdeka.com/Imam Buhori)

Lambang Pancasila adalah seekor burung Garuda yang memiliki makna kekuatan dengan warna emas sebagai simbol kemuliaan. Di dalamnya terdapat perisai dengan lambang 5 sila yang mewakili sila-sila dalam Pancasila. Berikut makna lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dari masing-masing sila Pancasila:

1. Sila Pertama (Simbol Bintang)

Sila pertama memiliki lambang bintang (tunggal) berwarna kuning. Sila pertama ini mengandung makna bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berdasarkan kepercayaan yang dianut oleh masing-masing individu.

2. Sila Kedua (Simbol Rantai)

Simbol kedua ini diwakili lambang berupa rantai. Jumlah rantai ini mencapai 17 dan tidak terputus. Rantai yang tidak terputus ini memiliki makna generasi penerus yang turun-temurun dan selalu saling berkaitan serta membutuhkan satu sama lain.

3. Sila Ketiga (Simbol Pohon Beringin)

Simbol dari sila ketiga ini adalah pohon beringin yang menandai tempat berteduh ataupun berlindung. Hal ini berarti seluruh rakyat Indonesia bisa berlindung dan berteduh di bawah naungan Negara Indonesia.

4.  Sila Keempat (Simbol Kepala Banteng)

Simbol sila keempat adalah kepala banteng, yang dikutip dari BPIP RI menandakan tenaga rakyat. Selain itu, kepala banteng juga mewakili hewan sosial yang sering berkumpul. Dalam hal ini, sila keempat menjadi pedoman bagi rakyat indonesia untuk bahu-membahu dan berdiskusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan.

5.  Sila Kelima (Simbol Padi dan Kapas)

Terakhir yakni sila kelima Pancasila dengan simbol padi dan kapas yang bermakna kemakmuran dan kesejahteraan. Melalui simbol ini, Negara Indonesia memiliki kewajiban untuk memakmurkan rakyatnya sebagai landasan.

Sementara lambang pada setiap tubuh garuda yang terdiri dari 17 jumlah bulu, 8 bulu di ekor, 19 bulu di pangkal ekor, dan 45 bulu di leher menggambarkan waktu kemerdekaan Indonesia diproklamasikan yakni 17-8-1945. Burung Garuda Pancasila yang mencengkram sebuah gulungan dengan tulisan Bhinneka Tunggal Ika memiliki arti kesatuan dalam keberagaman. Meskipun berbeda-beda namun tetap satu.

Deskripsi Ringkas Lambang Negara Indonesia

Geliat Perajin Patung Garuda Pancasila Bertahan di Tengah Pandemi
Perajin menyelesaikan proses pewarnaan patung Garuda Pancasila di Jalan Bali Raya, Jakarta, Kamis (1/10/2020). Dampak Covid-19 menyebabkan produksi patung lambang negara Republik Indonesia tersebut menurun dan sempat tutup selama 3 bulan pada masa awal pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Berikut deskripsi ringkasnya:

Garuda

- Garuda Pancasila adalah burung Garuda yang sudah dikenal melalui mitologi kuno dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu kendaraan Wishnu yang menyerupai burung elang rajawali. Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.

- Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.

- Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.

- Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:

17 helai bulu pada masing-masing sayap.

8 helai bulu pada ekor.

19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor.

45 helai bulu di leher.

 

Perisai

- Perisai adalah tameng yang telah lama dikenal dalam kebudayaan dan peradaban Indonesia sebagai bagian senjata yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan.

- Di tengah-tengah perisai terdapat sebuah garis hitam tebal yang melukiskan garis khatulistiwa yang menggambarkan lokasi Negara Kesatuan Republik Indonesia, yaitu negara tropis yang dilintasi garis khatulistiwa membentang dari timur ke barat.

- Warna dasar pada ruang perisai adalah warna bendera kebangsaan Indonesia "merah-putih". Sedangkan pada bagian tengahnya berwarna dasar hitam.

- Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila, yang mana sudah dijelaskan di atas.

 

Pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

- Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam.

- Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular.

Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya tetap adalah satu kesatuan, bahwa di antara pusparagam bangsa Indonesia adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya