6 Makanan Penyebab Penyakit Batu Empedu, Perlu Dihindari

Liputan6.com, Jakarta Makanan bukan merupakan penyebab langsung dan satu-satunya dari penyakit batu empedu. Melainkan batu terbentuk dari kelebihan zat sisa yang seharusnya dibuang oleh cairan empedu tetapi malah jadi menggumpal dan mengeras seperti bongkahan.

Umumnya, penyakit batu empedu tidak menyebabkan gejala. Namun apabila batu empedu masuk ke dalam saluran empedu dan memicu penyumbatan, barulah dapat memunculkan gejala.

Walaupun penyebab utama dari penyakit batu empedu bukan makanan, tetapi ada sejumlah makanan yang dapat memicu pembentukan batu empedu. Ya, kebiasaan mengonsumsi makanan yang tidak sehat bisa mengakibatkan cairan empedu mengandung terlalu banyak lemak dan kolesterol.

Padahal setelah hati memproduksi empedu, cairan tersebut akan disimpan terlebih dahulu di dalam kantung empedu. Kantung empedu kemudian berisiko menyisakan zat lemak dan kolesterol terlalu banyak, yang akan berubah menjadi batuan.

Untuk itu, kamu perlu menghindari makanan yang bisa menjadi penyebab penyakit batu empedu. Berikut ini Liputan6.com, Jumat (30/8/2019) telah merangkum dari berbagai sumber beberapa makanan penyebab penyakit batu empedu yang perlu dihindari.

Siapa yang tak menyukai makanan yang digoreng atau gorengan? Hampir semua orang menyukainya. Namun, mulai kini kamu perlu mengurangi konsumsi makanan yang digoreng ini.

Pasalnya, makanan yang kamu sukai ini ternyata tidak baik untuk kesehatan karena nyatanya makanan yang digoreng dapat mengiritasi kantong empedu. Hal ini dikarenakan makanan yang digoreng mengandung lemak tinggi.

Di mana empedu akan bekerja lebih keras untuk memproses makanan berlemak tinggi tersebut. Nah, lemak yang tidak dapat diproses dengan baik oleh empedu akan tersisa dan berubah menjadi keras di dalam kantong empedu. Oleh karena itu, hindari mengonsumsi makanan yang digoreng terlalu sering.

Terdapat beberapa jenis makanan yang mengandung lemak. Nah, pada makanan berlemak ini merupakan faktor utama penyebab terbentuknya batu empedu.

Walaupun demikian, tidak semua lemak harus kamu hindari. Jenis lemak dari makanan pemicu terbentuknya batu empedu yang harus dihindari adalah lemak trans jenuh, lemak jenuh, lemak hewani, dan lemak terhidrogenasi.

Ya, semua jenis lemak tersebut bisa membuat empedu bekerja terlalu berat mencerna lemak sehingga akan meningkatkan kadar kolsterol di dalam tubuh. Pada empedu yang sehat akan bertugas untuk memecah lemak dan kolesterol dari makanan yang kamu konsumsi. Namun apabila kelebihan koletserol dan lemak, maka risiko terbentuknya batu empedu semakin tinggi.

Makanan yang mengandung asam tinggi tidak hanya menyebabkan iritasi pada perut, melainkan makanan yang bersifat asam seperti buah jeruk, kopi, dan saus tomat juga bisa memicu gangguan pada kantong empedu kamu.

Susu dan segala sesuatu yang terbuat dari susu seperti keju dan es krim, mengandung sejumlah lemak dalam jumlah sedang. Beberapa produk susu dapat meningkatkan kadar lemak ke tingkat berbahaya jika kantong empedu kamu sudah mengalami masalah.

Hampir dari seluruh makanan yang kamu konsumsi kerap mengandung karbohidrat di dalamnya. Nah, yang erring menjadi penyebab terbentuknya batu di empedu adalah makanan yang mengandung karbohidrat olahan.

Makanan yang termasuk karbohidrat olahan seperti gula dan pemanis, tepung terigu, biji-bijian olahan, dan pati. Karbohidrat olahan ini dapat kamu temukan di kue, biskuit, roti, cokelat, permen, serta minuman manis.

Asupan karbohidrat olahan memicu pembentukan batu empedu dengan cara meningkatkan sekresi insulin. Peningkatan hormon insulin terbukti dapat meningkatkan konsentrasi kolesterol dalam empedu.

Makanan penyebab penyakit batu empedu lainnya adalah makanan cepat saji. Ya, makanan cepat saji bisa menjadi penyebab terbentuknya batu pada empedu karena membuat kamu cepat mengalami kegemukan. Nah, pada seseorang yang memiliki berat badan berlebih dan obesitas merupakan orang yang paling berisiko tinggi mengalami batu empedu.

Makanan cepat saji yang perlu kamu hindari seperti keripik, makanan kemasan, kue kering, dan biskuit. Begitu juga dengan makanan kemasan. Kamu perlu memperhatikan informasi gizi yang terdapat pada label kemasan tersebut. Sebisa mungkin hindari makanan dengan kode warna merah pada label lemaknya.