13 Penyebab Rambut Rontok Berlebihan pada Wanita, Jangan Sepelekan

Ketahui penyebab rambut ronton pada wanita serta penyakitnya.

oleh Laudia Tysara diperbarui 22 Mei 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 21:00 WIB
Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Liputan6.com, Jakarta Memiliki mahkota yang indah adalah idaman banyak wanita. Mahkota ini berupa rambut panjangnya. Namun, memiliki rambut panjang seringkali harus dihadapkan dengan kerontokan yang berlebihan. Kenali penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita ini agar bisa menghindarinya.

Tanpa disadari, pemilihan shampo yang kurang tepat dapat menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut. Oleh karena itu, penting untuk memilih shampo dengan formula tepat yang mampu menutrisi rambut serta kulit kepala secara menyeluruh seperti PANTENE Shampo Perawatan Rambut Rontok untuk penggunaan sehari-hari.

 

Pantene Rambut Rontok
Presented by Pantene

Teknologi Keratin Damage Blockers di dalamnya membantu mencegah rambut patah akibat kerusakan, sehingga memperkuat rambut dari akar hingga ujung. Setelah menggunakan shampo yang menutrisi, lengkapi kebutuhan rambut dengan mengaplikasikan kondisioner yang mengandung Pro-Vitamin seperti Pantene Conditioner 3 Minutes Miracle Hair Fall Control setelah keramas. Tunggu apa lagi? Segera dapatkan di sini untuk memulai perawatan terbaik bagi rambutmu!

Sebagian wanita merasa rambut rontok berlebih adalah hal yang biasa. Sebagiannya lagi ada yang khawatir, jangan-jangan ada penyakit penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Wanita bisa mengalami rambut rontok 50 hingga 100 helai setiap harinya. Namun, tidak akan terjadi penipisan. Sebab, wanita memiliki kurang lebih 100 ribu helai rambut di kepala.

Meski wanita memiliki banyak helai rambut di kepalanya, tetap waspadai penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Sebab, jika tidak segera ditangani akan menyebabkan kebotakan atau Alopesia.

Berikut Liputan6.com ulas penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita dari berbagai sumber, Kamis (4/6/2020).

Diet Ketat

Ilustrasi diet Mediterania
Ilustrasi diet (Dok.Unsplash)

Diet ketat bisa adalah penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Diet akan membuat tubuh kekurangan nutrisi penting, termasuk rambut. Kerontokan karena diet ketat bisa sebabkan kerontokan rambut dalam 1-6 bulan.

Jika diet dihentikan maka rambut akan tumbuh kembali. Sebab, keadaan malnutrisi berat akan membuat rambut menipis, jarang, berwarna lebih muda, dan mudah tercabut. Protein, asam lemak esensial, zat besi, dan zink merupakan nutrisi penting yang berguna untuk pembentukan keratin rambut.

Tata Rambut Berlebihan

Produk penataan rambut berlebih adalah penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Sampo, hair spray, catok, pengeriting, pengering, dan mengecat misalnya. Paparan panas dan zat kimia terus-menerus dapat melemahkan rambut, sehingga rambut jadi gampang patah dan rontok.

Berikan waktu agar rambut dapat “beristirahat” sejenak dari produk kimia dan pemanas. Jika memang harus menggunakan pengering rambut atau alat catok, atur suhunya menjadi rendah.

Pasca Melahirkan

[Fimela] Pasca melahirkan
Ilustrasi pasca melahirkan | unsplash.com/@sharonmccutcheon

Pasca melahirkan bisa menjadi penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Kerontokan tidak langsung terjadi, tetapi tiga bulan sesudahnya. Hal ini terjadi karena ada perubahan hormon. Pergeseran hormon saat hamil yang membuat rambut dalam fase pertumbuhan.

Sedangkan setelah dari persalinan rambut beralih ke fase istirahat. Fase istirahat ini membuat rambut rontok dengan sendirinya. Rambut bisa rontok hingga 150-200 helai setiap harinya.

Stres

Jangan sampai mengalami stres berlebihan. Sebab, stres ini bisa menjadi penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Kerontokan rambut akibat stres fisik dan emosional disebut telogen effluvium.

Stres akan mendorong folikel rambut untuk beristirahat. Akibatnya, rambut mulai rontok dan menjadi tipis. Apabila sedang mengalami stres berat, cobalah relaks dan mencari solusinya.

Masalah Kulit Kepala

Kulit kepala tidak sehat dan mengalami peradangan termasuk penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Seperti kondisi dermatitis seboroik (ketombe), psoriasis, dan infeksi jamur.

Jika berketombe, kulit kepala akan terasa berminyak. Bersisik putih/kekuningan yang jatuh di bahu dan terlihat di rambut. Oleh karena itu kulit kepala juga perlu selalu dijaga kebutuhan nutrisinya. Agar akar rambut lebih kuat dan tidak mudah rontok.

Anemia

Jangan Salah, Anemia Berbeda dengan Tekanan Darah Rendah!
Ilustrasi Anemia

Penyakit penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita, yakni anemia. Kondisi ketika kekurangan zat besi dan jumlah sel darah merah kurang dari batas normal. Anemia biasanya ditandai kelelahan ekstrem dan kulit pucat.

Hal ini terjadi karena absennya sel darah merah yang bertugas mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Kulit kepala berada di ujung tubuh dan darah yang mengalir sudah kehabisan oksigen. Hingga rambut menjadi kekurangan energi dan akhirnya mudah rontok. 

Gejala lain dari anemia adalah sakit kepala, sulit berkonsentrasi, tangan dan kaki dingin, serta kerontokan rambut. Oleh karena itu, penderita anemia disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi untuk membuat sel darah merah penderita menjadi normal.

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme adalah kondisi di mana tubuh kekurangan hormon tiroid. Penyakit ini termasuk penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Hal ini biasa dialami oleh wanita.

Padahal, hormon tersebut bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh yang akan menyuplai oksigen untuk pertumbuhan rambut, kuku dan kulit. Jika tidak berjalan dengan semestinya, maka akan terjadi kerontokan rambut. Gejalanya, tubuh mudah lelah, konstipasi, berat badan bertambah, dan sulit konsentrasi.

Alopecia Areata

rambut rontok
Ilustrasi rambut rontok (sumber: iStockphoto)

Penyakit penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita adalah Alopecia Areata. Termasuk penyakit auto imun yang menyebabkan peradangan kronis hingga memengaruhi folikel rambut. Muncul pola melingkar halus dan bintik pitak pada kulit kepala, jenggot, bulu mata, dan bagian tubuh lain. Kondisi tersebut disebabkan sel-T. Ketika antibodi pada struktur folikel rambut yang diperantarai oleh mekanisme autoimun cenderung terjadi secara genetik.

Androgenetic Alopecia

Penyakit penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita adalah Androgenetic alopecia. Kondisi ini akan membuat penderita menjadi terlihat lebih tua karena terjadi kerontokan yang cukup banyak. Rambut akan menipis pada seluruh kepala tapi jarang mengalami kebotakan total. Namun, beberapa penderita bahkan ada yang sampai mengalami kebotakan.

 

Pil KB

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Pil KB juga bisa menjadi penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Hormon dalam pil yang menekan ovulasi bisa menyebabkan rambut menipis dan rontok. Bisa jadi, rambut rontok akan berhenti setelah mengonsumsinya. Obat lain yang berhubungan dengan rambut rontok adalah pengencer darah dan obat yang mengobati tekanan darah tinggi, penyakit jantung, arthritis, dan depresi.

Anagen Effluvuium

Perawatan dan kemoterapi termasuk penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Anagen Efflivuium biasanya disebabkan perawatan medis yang digunakan untuk penderita kanker. Misalnya, kemoterapi yang menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut karena efek samping dari pengobatan. Jika kemoterapi telah selesai, biasanya rambut akan kebali tumbuh.

Kelebihan Vitamin A

Ilustrasi vitamin A
Ilustrasi vitamin A

Kelebihan vitamin A bisa menjadi penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita. Menurut American Academy of Dermatology, terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin A atau obat-obatan tertentu bisa memicu kerontokan rambut. Jika penyebab rambut rontok akibat kelebihan vitamin A, maka batasi dan kurangi asupan vitamin A sampai kembali normal.

Masalah Hormonal

Penyebab rambut rontok berlebihan pada wanita lebih sering disebabkan faktor genetik dan masalah hormonal. Istilah ilmiahnya alopecia androgen. Terjadi penyusutan folikel rambut oleh hormon yang disebut dihydrotestosterone (DHT).

Hormon ini dimiliki wanita, tetapi lebih banyak dijumpai pada pria. Kerontokan pada wanita akan terjadi di seluruh bagian rambut. Namun, masih jarang sekali menimbulkan penipisan rambut pada bagian-bagian tertentu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya