Liputan6.com, Jakarta Penyebab mata bintitan dipengaruhi oleh kebersihan area mata seseorang. Bintitan atau hordeolum adalah benjolan kemerahan di tepi luar kelopak mata. Seringkali benjolan tersebut berwarna merah dan nyeri serta tampak seperti bisul atau jerawat. Meskipun kebanyakan bintit terbentuk di bagian luar kelopak mata, beberapa tumbuh di bagian dalam.
Mata bintitan ini bisa terjadi pada siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak. Kebiasaan yang sering dikaitkan dengan kebiasaan mengintip ini tentunya memiliki penjelasan yang lebih logis dari itu. Masalah mata yang satu ini bisa sangat mengganggu, dan pada sebagian orang bisa menurunkan rasa percaya diri.
Penyebab Mata Bintitan adalah infeksi bakteri Staphylococcus aureus yang menyerang kelenjar dalam mata. Hal inilah yang menyebabkan timbulnya benjolan di kelopak mata. Meskipun tidak berbahaya, bintitan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari karena menimbulkan rasa nyeri juga. Pada sebagian besar kasus, bintit akan membaik dalam 1 minggu tanpa perawatan medis.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (1/12/2021) tentang penyebab mata bintitan.
Gejala Mata Bintitan
Sebelum mengenal penyebab mata bintitan, kamu perlu mengetahui gejalanya terlebih dahulu. Gejala utama bintitan adalah tumbuhnya bintil merah yang mirip dengan bisul kecil pada kelopak mata, baik di dalam atau di luar kelopak mata. Gejala-gejala lain yang menyertai kondisi ini meliputi:
- Timbulnya benjolan kecil di kelopak mata atas atau bawah
- Mata merah
- Mata berair
- Kelopak mata bengkak dan nyeri
- Mata terasa gatal
Advertisement
Penyebab Mata Bintitan
Penyebab mata bintitan
Bintitan bisa disebabkan oleh peradangan atau infeksi pada folikel bulu mata. Ada kelenjar minyak kecil yang berada di sekitar kelopak mata dan mengalir melalui saluran ke dalam bulu mata. Jika ada sesuatu yang menyumbat saluran, minyak tidak dapat mengalir dan kembali ke kelenjar. Kelenjar menjadi bengkak dan meradang, sehingga menjadi penyebab mata bintitan.
Penyebab mata bintitan secara umum adalah infeksi. Kebanyakan bintit disebabkan oleh Staphylococcus, sejenis bakteri yang hidup di kulit dan biasanya tidak berbahaya. Ketika bakteri berpindah ke mata dan terperangkap di kelenjar atau folikel rambut, hal ini bisa menjadi penyebab mata bintitan.
Penyebab mata bintitan di luar kelopak mata
Bintitian di luar kelopak mata disebut dengan bintit eksternal. Jenis bintitan ini lebih umum daripada bintit internal. Sebagian besar bintit eksternal dimulai dari folikel bulu mata. Kadang-kadang, bintitan mulai di kelenjar minyak (sebaceous). Bintitan eksternal terletak di tepi luar kelopak mata. Bintitan eksternal bisa menjadi kuning, berisi nanah, dan nyeri saat disentuh.
Penyebab bintitan di luar kelopak mata di antaranya adalah:
- Infeksi folikel bulu mata: infeksi ini terjadi di lubang kecil di kulit tempat bulu mata tumbuh. Jika lubang ini tersumbat atau termasuki bakteri, maka ia akan meradang fan membentuk sebuah bintit.
- Infeksi kelenjar minyak (Zeis): Kelenjar ini menempel pada folikel bulu mata dan menghasilkan sebum. Sebum membantu melumasi bulu mata dan mencegahnya mengering. Jika kelenjar ini terinfeksi, lapisan sebum akan menumpuk dan memicu peradangan.
- Infeksi kelenjar apokrin (Moll): Kelenjar ini juga membantu mencegah bulu mata mengering. Ini adalah kelenjar keringat yang bermuara di folikel bulu mata. Infeksi atau peradangan pada kelenjar ini bisa membuat kelopak mata membengkak.
Penyebab mata bintitan di dalam kelopak mata
Bintitan di dalam kelopak mata disebut juga bintitan internal. Sebagian besar jenis bintitan ini dimulai dari kelenjar minyak (meibomian) di dalam jaringan kelopak mata (kelenjar meibom). Bintitan ini akan mendorong mata saat tumbuh, sehingga cenderung lebih menyakitkan daripada bintit eksternal.
Penyebab mata bintitan di dalam kelopak mata paling sering dipengaruhi oleh infeksi pada kelenjar meibomian. Kelenjar ini bertanggung jawab untuk menghasilkan sekresi yang merupakan bagian dari film yang menutupi mata.
Faktor Risiko Penyebab Mata Bintitan
Siapa pun dapat mengembangkan bintit di matanya. Tetapi ada faktor-faktor tertentu yang dapat meningkatkan risiko penyebab mata bintitan. Menyentuh atau menggosok mata adalah penyebab umum bintitan. Berikut faktor-faktor risiko penyebab mata bintitan:
- Mengalami mata gatal karena alergi
- Menggunakan maskara atau eye liner yang terkontaminasi
- Tidak menghapus makeup semalaman
- Apa pun yang membuatmu cenderung menggosok mata, seperti kurang tidur.
- Tidak mendisinfeksi lensa kontak sebelum memasangnya
- Mengganti lensa kontak tanpa mencuci tangan secara menyeluruh.
- Mengalami radang kelopak mata (blepharitis)
- Kondisi kulit, seperti rosacea dan dermatitis seboroik
- Individu yang pernah mengalami bintit atau chalazion di masa lalu lebih mungkin untuk mendapatkan yang lain di masa mendatang.
Advertisement
Cara Mengobati Mata Bintitan
Mata bintitan sebenarnya merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Bahkan proses penyembuhannya bisa lebih cepat dengan beberapa cara mudah, yaitu dengan melakukan kompres hangat dan pijat secara perlahan pada mata yang mengalami hordeolum atau bintitan sebanyak 4 kali sehari, masing-masing selama 10 menit.
Namun, jika cara ini masih belum dapat mengobati mata bintitan, maka sebaiknya kamu langsung pergi berobat ke dokter untuk mempercepat penyembuhan infeksi.
Jika benjolan cukup besar dan nanahnya cukup banyak, dokter dapat menyarankan untuk menjalankan terapi tindakan berupa insisi drainase. Benjolan akan dibuka dan isi nanah dikeluarkan lewat sebuah operasi kecil tanpa jahitan.
Satu hal yang perlu kamu ingat, jangan mencoba untuk memencet atau memecahkan benjolan untuk mengeluarkan nanah. Hal ini justru bisa menyebabkan infeksi semakin meluas sehingga seluruh kelopak mata dapat menjadi terinfeksi.
Cara Mencegah Mata Bintitan
Ada beberapa cara untuk mencegah penyebab bintitan. Cara ini adalah dengan menjaga selalu kebersihan tangan dan mata. Berikut cara-caranya:
- Cuci tangan. Cuci tangan dengan sabun dan air hangat atau gunakan pembersih tangan berbasis alkohol beberapa kali setiap hari. Pastikan untuk tetap menjauhkan tangan dari mata.
- Perhatikan kosmetik yang digunakan. Kurangi risiko infeksi mata berulang dengan membuang kosmetik lama. Jangan berbagi kosmetik dengan orang lain. Jangan memakai riasan mata semalaman.
- Pastikan lensa kontak bersih. Jika memakai lensa kontak, cuci tangan sampai bersih sebelum memegang lensa kontak dan ikuti nasihat dokter tentang cara membersihkannya.
- Gunakan kompres hangat. Jika pernah mengalami bintitan sebelumnya, menggunakan kompres hangat secara teratur dapat membantu mencegahnya kembali.
- Atasi blepharitis. Blepharitis bisa menjadi salah satu faktor penyebab bintitan. Jika Anda menderita blepharitis, periksakan ke dokter untuk perawatan tepatnya.
Advertisement