Contoh CV Lamaran Kerja dan Komponen-Komponen yang Perlu Dicantumkan

Contoh CV bisa menjadi referensi kamu dalam membuat daftar riwayat hidup punyamu sendiri.

oleh Husnul Abdi diperbarui 23 Mei 2023, 18:40 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2023, 18:40 WIB
Ilustrasi Resume/ CV (Foto: themuse.com)
Ilustrasi Resume/ CV (Foto: themuse.com)

Liputan6.com, Jakarta Contoh CV tentunya menjadi salah satu hal wajib yang perlu diperhatikan setiap pelajar yang akan lulus kuliah atau Sekolah Menangah Atas. Curriculum Vitae atau CV ini biasanya menjadi salah satu persyaratan yang wajib disiapkan dalam proses melamar kerja.  

CV atau Curriculum Vitae sendiri berisikan informasi detail mengenai data diri seseorang seperti nama lengkap, alamat, tempat tanggal lahir, latar belakang pendidikan, hingga pengalaman kerja. Sederhanya, CV merupakan daftar riwayat hidup yang berisikan informasi diri. 

Contoh CV bisa menjadi referensi kamu dalam membuat daftar riwayat hidup punyamu sendiri. Pada CV yang terpenting adalah bagaimana dokumen ini bisa memuat semua informasi untuk menggambarkan pengalaman akademis dan profesional kamu.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (11/2/2022) tentang Contoh CV.

Komponen Wajib dalam CV (Curricukum Vitae)

Merapikan Format dan Susunan CV
Ilustrasi Membuat CV Credit: pexels.com/pixabay

Sebelum menelisik contoh CV, kamu perlu mengenali komponen-komponen yang wajib dicantumkan terlebih dahulu. CV atau daftar riwayat hidup yang digunakan untuk melamar kerja ini sangat penting dipahami cara membuatnya yang benar. Berikut beberapa komponen yang harus terdapat pada CV atau Curriculum Vitae:

- Data diri. CV merupakan daftar riwayat hidup seseorang, dengan begitu kamu tentunya harus mencantumkan data diri atau identitas dengan benar dan lengkap. Menulis nama panjang, alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat email, alamat media sosial, dan lain sebagainya. Pastikan media sosialmu terlihat rapi, karena media sosial akan memengaruhi ketertarikan perusahaan. Selain itu, deskripsikan diri dengan baik dan menarik. Termasuk usia, kondisi kesehatan, kemampuan berbahasa, hingga tentang pendidikan terakhir.

- Riwayat pendidikan. Cukup menuliskan dari pendidikan Sekolah Menengah Atas atau setara, hingga Universitas saja sudah cukup untuk menjelaskan riwayat pendidikan ini. Cantumkan pula durasi menempuh pendidikan di masing-masing jenjang.

- Pengalaman. Pengalaman menjadi salah satu komponen yang sangat penting dalam penulisan CV. CV tentunya harus berisi pengalaman kerja atau pengalaman organisasi, jika kamu memilikinya. Seorang HRD akan sangat tertarik dengan Curriculum Vitae jika pengalaman kerjanya cukup mumpuni. Misalnya, kamu bisa mencantumkan pengelaman magang dan berorganisasi. Sementara bagi yang sudah memiliki pengelaman bekerja, tentunya hal ini menjadi nilai tambah tersendiri. Tuliskan secara detail di perusahaan apa bekerja, durasi bekerja, posisi, dan tingkatan atau jenjang karir yang didapatkan. Hal ini sangatlah penting untuk dicantumkan dalam sebuah CV.

- Keahlian. Menyampaikan keahlian juga penting dilakukan dalam membuat Curriculum Vitae. Keahlian murni yang dimiliki tentu akan menjadi pertimbangan perusahaan memilih. Keahlian inilah yang nantinya akan digunakan untuk melaksanakan tugas dan pekerjaan di perusahaan. Misalnya saja jika melamar menjadi penulis. Kemampuan mengoperasikan komputer dan software pengolah kata sangat penting dimiliki.

- Pencapaian. Pencapaian yang dimaksud dalam Curriculum Vitae ini berkaitan dengan pekerjaan yang hendak dilamar. Apapun penghargaan itu, hendaknya dituliskan. Misalnya saja seperti kejuaraan di kompetisi kampus. Tuliskan capaian secara detail, termasuk di tahun berapa, di mana, dan seberapa besar pengaruhnya.

- Tulis singkat, padat, dan jelas. CV tentunya harus ditulis dengan singkat, padat, dan jelas. Pastikan untuk menjelaskan informasi diri secara singkat, padat, dan jelas. Gunakan dengan kata yang kaya makna, terdengar cerdas, dan efisien. Tuliskan setiap alur riwayat hidup dengan runtut. Jenjang pendidikan, pengalaman kerja, atau prestasi yang pernah diraih. Jangan menuliskannya secara melompat-lompat. Selain itu, pastikan juga untuk tidak menggunakan alamat email yang aneh dalam Curriculum Vitae.

- Referensi. Terakhir, yang harus terdapat pada CV adalah menyertakan daftar atau kontak referensi. Orang-orang ini adalah mereka yang bisa memberikan informasi mengenai pengalaman bekerja dengan kamu.

Contoh CV Sales

Contoh CV
Contoh CV (cvplaza)
Contoh CV (cvplaza)
Contoh CV (cvplaza)

Contoh CV yang pertama adalah CV Sales Executive. Template contoh CV Sales Executive ini bisa menjadi referensi kamu dalam membuat Curriculum Vitae.

Contoh CV Engineering

Contoh CV (cvplaza)
Contoh CV (cvplaza)
Contoh CV (cvplaza)
Contoh CV (cvplaza)

Contoh CV selanjutnya adalah CV engineering. Template contoh CV engineering ini juga bisa menjadi referensi kamu dalam membuat Curriculum Vitae.

Contoh CV Education

Contoh CV (cvplaza)
Contoh CV (cvplaza)
Contoh CV (cvplaza)
Contoh CV (cvplaza)

Contoh CV selanjutnya adalah CV education. Template contoh CV education ini juga bisa menjadi referensi kamu dalam membuat Curriculum Vitae.

Tips Membuat CV yang Benar

Setelah memahami apa itu CV, kamu bisa melanjutkan pada tahapan membuatnya dan mengenali berbagai tips yang tepat sehingga CV kamu diterima perusahaan. Berikut beberapa tips membuat CV yang patut diperhatikan:

- Buat CV secara profesional dengan tampilan sederhana, termasuk penggunaan font. Hal ini tentunya harus menyesuaikan dengan perusahaan yang kamu lamar. Jika melamar ke perusahaan yang berkaitan dengan desain dan kreativitas, kamu mungkin perlu untuk membuat CV lebih kreatif.

- Gunakan format standar.pdf bila tidak ada ketentuan yang dipersyaratkan.

- Jangan berbohong terkait data atau informasi yang kamu cantumkan, hal ini hanya akan merugikan kamu.

- Tidak perlu memasukkan informasi personal seperti hobi atau minat terhadap sesuatu yang tidak berhubungan dengan posisi yang dilamar.

- Pastikan kamu tidak menggunakan email dengan nama yang tidak profesional. Nama email yang asal-asalan bisa dinilai negatif.

- Periksa kembali CV yang dibuat. Perhatikan jika ada typo, kesalahan nama, grammar, keterangan tertentu dan sebagainya. Selalu cek ulang kembali isi dokumen yang telah dibuat, atau minta bantuan orang lain untuk ikut membacanya (proofread). Kesalahan penulisan bisa membuat kamu dinilai tidak teliti dan tidak peduli.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya