Liputan6.com, Jakarta Batik tulis merupakan salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis atau proses pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual. Tentunya hal ini membedakan cara membuat batik tulis dengan jenis batik lainnya.
Cara membuat batik tulis dikenal memiliki proses yang panjang dan cukup rumit. Namun, di balik cara membuat batik tulis secara manual ini akan mengahsilkan kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Walaupun tak mudah membuatnya, banyak orang yang penasaran dengan cara membuat batik tulis. Hal ini dikarenakan membatik merupakan salah satu kegiatan yang saat ini harus tetap dilestarikan. Karena batik merupakan ciri khas orang Indonesia.
Berikut cara membuat batik tulis yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/12/2019).
Alat dan Bahan Membuat Batik Tulis
Kain Mori
Sebelum masuk pada cara membuat batik tulis, perlu diperhatikan alat dan bahannya terlebih dahulu. Dalam membuat batik tulis, sebagai medianya dibutuhkan kain. Kain yang biasa digunakan untuk membuat batik adalah kain mori.
Namun, kamu juga bisa menggunakan kain katun ataupun kain sutra sebagai medianya. Disarankan untuk menggunakan kain mori apabila kamu seorang pemula. Selain harganya lebih murah dibanding kedua jenis kain lainnya, kain mori juga lebih mudah didapat.
Canting
Canting merupakan alat yang digunakan untuk mengambil lilin di dalam wadah. Lilin merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat motif pada kain. Canting tradisional biasanya terbuat dari bahan tembaga dan gagangnya berbahan bambu.
Gawangan
Gawangan merupakan alat yang digunakan untuk menjemur kain batik.
Lilin
Lilin digunakan untuk membuat motif batik pada kain. Cara menggunakan lilin untuk menjadikannya sebagai motif dengan mencaikannya terlebih dahulu. Lalu kemudian dilukiskan ke kain menggunakan canting.
Panci dan Kompor
Panci digunakan untuk wadah lilin ketika dicairkan. Sedangkan kompor berfungsi untuk memanaskan lilin agar bentuknya menjadi cairan.
Larutan Pewarna
Seperti namanya, larutan pewarna biasanya digunakan untuk mewarnai kain agar nantinya motif yang sudah dibuat pada kain terlihat jelas.
Advertisement
Menyiapkan Kain dan Membuat Desain
Menyiapkan Kain Mori
Setelah menyiapkan alat dan bahan untuk membuat batik tulis, selanjutnya baru bisa dimulai langkah-langkah membuat batik tulis. Cara membuat batik tulis yang pertama adalah menyiapkan kain mori terlebih dahulu. Pastikan kain mori tidak memiliki kanji dari parbrik yang melebihi ukuran standar.
Cara menghilangkan kanji pada kain mori dengan merendam semalam ke dalam air bersih. Jika sudah, pada pagi harinya kain dipukul-pukul lalu dibilas dengan air bersih. Setelah itu, bilas kain dan kain kembali dikanji lagi.
Kain yang akan dibuat batik tulis perlu dikanji kembali agar lilin tidak meresap ke dalam kain dan akan membuat lilin mudah dihilangkan. Berikan kanji yang tipis atau kanji ringan yang tidak boleh menghalangi penyerapan zat warna pada kain.
Membuat Desain Batik
Setelah kain mori dicuci dan kembali dilapisi kanji tipis, selanjtnya membuat desain batik atau molani. Untuk desain batik, bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan kreativitas kamu. Namun, tidak ada salahnya untuk mengikuti desain yang sudah ada.
Membuat desain batik ini biasanya menggunakan pensil yang langsung digambar di atas kain. Biasanya desain kain yang digunakan untuk pemula berupa motif klasik berupan bentuk simbol-simbol. Selain itu, motif pesisiran berupa motif yang berbentuk seperti bunga atau kupu-kupu.
Melukis di Kain dan Mengisi Seluruh Bagian
Melukis di Kain
Cara membuat batik tulis selanjutnya dengan menebalkan desain batik dengan menggunakan lilin yang sudah dicairkan. Pada tahap ini, sebagai alat bantu kamu memerlukan canting.
Mengisi Seluruh Bagian Putih pada Kain
Selanjutnya, tutupi bagian putih menggunakan lilin. Maksud bagian putih adalah bagian yang nantinya tidak akan kamu beri warna dengan pewarna. Canting yang digunakan pada tahapan ini merupakan canting yang halus.
Sedangkan untuk bagian yang besar, digunakan untuk canting kuas. Tujuan dari proses ini agar saat dilakukan pewarnaan menggunakan pewarna, lapisan yang diberi lilin tidak terkena warnanya.
Advertisement
Pewarnaan Kain dan Lukis Kembali
Pewarnaan Kain
Proses pewarnaan kain pertama dilakukan pada bagian yang tidak tertutup oleh lilin. Celupkan kain yang sudah diberi lilin ke dalam pewarna yang dipilih. Setelah itu, keringkan dengan menjemurnya.
Lukis Kembali dengan Canting
Cara membuat batik tulis selanjutnya dengan melukis kembali kain yang sudah kering menggunakan canting. Tujuan tahapan ini untuk mempertahankan warna pada tahap peawarnaan pertama.
Setelah itu, celupkan ke pewarna kedua atau tahap pewarnaan kedua.
Menghilangkan Lilin dan Kembali Membatik
Menghilangkan Lilin
Kalau pewarnaan kedua sudah selesai, kamu bisa mulai menghilangkan lilin yang menempel pada kain. Caranya dengan mencelupkan kain pada air yang sudah dipanaskan di atas tungku.
Kembali Membatik
Kalau kain sudha bersih dari lilin dan sudah kering, selanjutnya kamu dapat melakukan proses membatik lagi dengan menggunakan lilin. Tujuannya untuk mempertahankan warna pada pewarnaan pertama dan kedua.
Proses melelehkan atau membuka dan menutup lilin bisa dilakukan berulang kali, tergantung seberapa banyak warna yang ada di kain batik nantinya.
Advertisement
Menghilangkan dan Mencuci Kain Batik
Menghilangkan Lapisan Lilin
Tahap selanjutnya dalam cara membuat batik tulis dengan nglorot. Tahap nglorot merupakan tahap merebus kain yang sudah berubah warnanya menggunakan air panas.
Tujuan nglorot untuk menghilangkan lapisan lilin, sehingga motif yang sidah dibuat pada kain akan terlihat jelas.
Cuci Kain Batik
Setelah semua langkah-langkah di atas selesai, kamu dapat mencuci kain batik dan menjemurnya sampai kering. Setelah kering, kain batik tulis siap digunakan.