Liputan6.com, Jakarta Penyakit menular seksual (PMS) disebabkan oleh infeksi bakteri yang ditularkan ketika berhubungan seksual. Penyakit menular seksual dapat ditularkan melalui kontak seksual dalam proses berhubungan intim melalui alat kelamin, oral, maupun anak. Infeksi dapat terjadi kepada siapa saja baik itu wanita maupun pria.
Baca Juga
Advertisement
Selain itu, penyakit menular seksual juga dapat terjadi melalui hubungan ibu dan janin. Kondisi ini terjadi ketika sang ibu sudah menderita penyakit menular seksual, kemudian hamil dan anak yang nantinya lahir memiliki tingkat risiko yang tinggi untuk tertular.
Hingga kini, penyebab utama penularan penyakit ini adalah akibat seks bebas dan bergonta-ganti partner dalam berhubungan seksual. Penyakit menular seksual disebabkan oleh patogen. Hingga saat ini terdapat lebih dari 30 jenis patogen yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Untuk mengantisipasi penularan penyakit menular seksual maka salah satunya dengan melakukan edukasi seks sejak dini dan tidak melakukan seks bebas. Berikut ini merupakan ulasan mengenai 8 penyakit menular seksual beserta cara pencegahannya. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Rabu (21/10/2020).
Virus pemicu penyakit menular seksual
Seperti yang sudah disebutkan di atas, penyakit menular seksual disebabkan oleh infeksi virus yang ditularkan melalui hubungan badan, baik itu melalui kelamin maupun oral dan anal. Berikut ini merupakan beberapa macam jenis virus pemicu penyakit menular seksual yang kerap ditemui:
1. Infeksi bakteri: Neisseria gonorrhoeae, Chlamydia trachomatis, Treponema pallidum, Haemophilus ducreyi
2. Infeksi virus: Human Immunodeficiency Virus (HIV), Herpes simplex virus, Human papilloma virus (HPV), hepatitis B
3. Jamur: Candida albicans
4. Parasit: Phthirus pubis, Sarcoptes scabiei
Advertisement
Jenis-jenis penyakit menular seksual
1. Sifilis
Sifilis adalah salah satu jenis penyakit menular seksual yang terjadi akibat infeksi bakteri yang disebut Treponemapallidum. Sifilis dapat dideteksi melalui luka kecil tanpa rasa sakit di organ kelamin, anus atau bahkan di dalam rongga mulut.
Penderit sifilis pada umumnya akan mengalami rasa nyeri di alat kelamin, lalu tumbuh bisul, kemudian diikuti dengan pembengkakan kelenjar getah bening serta demam. Jika tidak diobati dengan baik, maka sifilis bisa menyebabkan kegagalan organ dan kematian.
2. Gonore
Gonore atau kencing nanah biasanya merupakan penyakit menular seksual yang kerap diidap oleh pria. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Penyakit gonore juga dapat menginfeksi rongga mulut.
Penderita gonore biasanya akan mengalami rasa sakit saat buang air kecil, keluarnya cairan abnormal di alat kelamin, serta demam. Jika tidak ditangani dengan baik, gonore dapat memecah sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan kematian.
Gonore memiliki gejala pada saluran kemih seperti nyeri saat berkemih, keluar cairan atau nanah dari tubuh, dan anyang-anyangan. Pada wanita juga dapat menyebabkan keluhan berupa keluarnya cairan tubuh pada serviks.
3. HIV/AIDS
HIV/AIDS merupakan salah satu penyakit menular seksual yang disebabkan oleh virus yang hingga kini belum ada cara untuk menyembuhkannya. HIV AIDS adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh jadi rentan terhadap semua jenis infeksi yang bisa berakhir dengan kematian.
Gejala awal yang diderita oleh orang yang tertular HIV/AIDS biasanya adalah flu seperti demam, sakit tenggorokan, dan ruam. Namun, seiring dengan memburuknya infeksi, penderita HIV akan mengalami berbagai gejala karena penurunan sistem imunitasnya.
4. Hepatitis B
Hepatitis B adalah infeksi virus yang dapat ditularkan melalui hubungan seksual. Infeksi ini umumnya tidak menimbulkan gejala, namun dapat menyebabkan peningkatan risiko sirosis hati dan kanker hati.
Jenis-jenis penyakit menular seksual
5. Herpes
Herpes adalah penyakit kulit yang cukup umum ditemui. Penyakit ini ditandai dengan munculnya gelembung-gelembung berisi cairan yang berkelompok di permukaan kulit. Herpes kadang juga disebut penyakit cacar oleh sebagian orang. Penyebab herpes kulit adalah virus herpes yaitu virus HSV.
Seperti penyakit menular seksual lainnya, Herpes juga disebabkan karena infeksi virus yang membuat daerah genital sakit lalu menurunkan sistem kekebalan tubuh dan bisa berujung pada kematian.
6. HPV
Human Papillioma Virus atau HPV membuat munculnya kutil di mulut dan alat kelamin. Penderitanya bisa mengalami demam, nyeri di pangkal paha, hingga kematian bila tidak diobati.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa pria memiliki risiko terkena HPV (human papilomavirus) lebih tinggi jika pasangan mereka memiliki infeksi HPV mulut atau pada kelamin. Penelitian mengungkap bahwa penularan HPV bisa terjadi melalui kontak mulut dengan mulut atau mulut dengan daerah genital pasangan.
7. Chlamydia
Penyakit ini merupakan jenis penyakit seksual yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Gejala yang dapat dikeluhkan pada pria adalah gatal pada penis, keluar cairan keputihan, dan rasa gatal pada penis. Sedangkan pada wanita, gejala yang dikeluhkan berupa cairan vagina yang banyak, nyeri perut bawah, dan perdarahan.
8. Candidosis
Penyakit yang satu ini akan memicu timbulnya beberapa gejala, seperti gatal pada daerah kelamin dan adanya keputihan seperti susu yang bergumpal.
Advertisement
Cara Mencegah Penyakit Menular Seksual
Penyakit menular seksual memiliki efek yang sangat buruk bagi tubuh. Maka dari itu, agar bisa mencegah terkena penyakit menular seksual, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut ini:
- Berhubungan seks hanya dengan satu orang
Salah satu penyebab utama penyakit menular seksual adalah seks bebas. Maka dari itu, sebisa mungkin untuk tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan aktivitas seksual. Sehingga bisa meminimalisir risiko terjangkit penyakit menular seksual.Â
Kemudian, sebelum itu, Anda juga harus memastikan riwayat partner seks Anda sebelum memulai aktivitas seksual. Hal ini merupakan salah satu langkah penting dalam memutus mata rantai penyakit menular seksual.
- Menggunakan kondom
Selain mencegah kehamilan, kondom juga berfungsi untuk melindungi Anda dari penyakit menular seksual. Meskipun berdasarkan penelitian, kondom juga tidak dapat sepenuhnya mencegah penyakit ini, namun setidaknya Anda sudah meminimalisir risikonya. Kondom yang disarankan adalah yang berbahan lateks karena bahannya lebih kuat ketimbang kondom sintetis.
- Vaksinasi
Salah satu cara untuk mencegah penularan penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi dewasa. Misalkan saja vaksinasi HPV, hal ini lantaran penyakit ini bisa mencegah penyakit hepatitis B, kutil kelamin, hingga kanker serviks. Vaksinasi HPV ini direkomendasikan bagi anak perempuan berusia 9-13 tahun. Namun, wanita dewasa berusia di bawah 26 tahun yang belum mendapatkan vaksinasi juga disarankan untuk melakukannya segera, mengingat kanker serviks merupakan pembunuh nomor 2 pada wanita.
- Hindari narkoba dan alkohol
Ketika berada di pengaruh narkoba dan alkohol sering kali seseorang akan kesulitan untuk mengendalikan dirinya sendiri. Maka dari itu, untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual, sebaiknya Anda menghindari alkohol dan narkoba, terutama pemakaian jarum suntik yang digunakan secara bergantian.