Liputan6.com, Jakarta Sendawa yang terjadi setelah makan umumnya baik dan dapat melegakan saluran pencernaan. Lain halnya dengan sendawa yang terjadi terus menerus dan membuat aktivitas keseharian terganggu. Penyebab sering sendawa ini patut diketahui dan diwaspadai.
Baca Juga
Advertisement
Dari sudut pandang kimia dan biologi, sendawa terjadi saat ada udara pada saluran pencernaan persisnya perut kembung atau kelebihan gas. Namun untuk penyebab sering sendawa, biasanya dipengaruhi oleh kondisi medis, konsumsi makanan, minuman, dan obat-obatan tertentu.
Masalah yang menjadi penyebab sering sendawa tidak boleh disepelekan. Tidak hanya untuk mengatasi aktivitas keseharian yang terganggu. Melainkan sebagai upaya agar kondisi medis berbahaya bisa dicegah dan mendapat penanganan lebih dini.
Berikut Liputan6.com ulas penyebab sering sendawa dari berbagai sumber, Kamis (3/12/2020).
Penyebab Sering Sendawa
Gastriparesis
Gastroparesis terjadi karena ada kelainan di lambung. Penderita akan mengalami lambatnya pengosongan makanan dari lambung ke usus halus. Lambung tidak berkontraksi untuk mencerna makanan dan mengalirkannya ke usus halus. Akibatnya, makanan tertahan di lambung.
Kondisi ini dapat berakibat buruk pada penderita diabetes. Hal ini terkait dengan kadar gula darah yang meningkat saat makanan akhirnya masuk ke usus. Selain itu, hal ini juga bisa meningkatkan risiko terhambatnya usus halus akibat massa padat makanan yang belum tercerna.
Gejala gastroparesis yang paling sering dijumpai adalah rasa mual, begah, perut terasa penuh padahal makan sedikit, dan muntah. Keluhan lain yang bisa muncul adalah asam lambung naik ke tenggorokan, nyeri perut, dan tidak nafsu makan. Gejala khusunya juga membuat penderita begah sampai sering sendawa.
Gastritis
Gastritis merupakan peradangan yang terjadi pada dinding lambung. Beberapa orang mengalami gastritis yang bersifat akut, muncul tiba-tiba dan hanya berlangsung dalam hitungan hari atau minggu. Sementara yang lain mengalami gastritis kronis, muncul perlahan dan berlangsung dalam hitungan bulan atau tahun.
Penderita gastritis biasanya akan mengalami mual sampai ingin muntah, sering bersendawa, kembung, dan kenyang. Beberapa di antaranya akan mengalami nyeri pada ulu hati, sensasi seperti terbakar. Nyeri ini bisa terjadi sebelum dan sesudah makan.
Bahaya ketika mengalami kondisi ini adalah ketika penderita tak kunjung melakukan pengobatan. Pengobatan akan membuat gastritis cepat membaik, tidak berkembang menjadi tukak lambung. Itu artinya, risiko kanker lambung juga semakin minim terjadi.
Tukak Lambung
Tukak lambung merupakan kondisi yang bisa menjadi penyebab sering sendawa. Tukak terjadi ketika ada luka di lambung karena lapisannya mulai terkikis. Pengikisan biasanya terjadi karena infeksi virus dan bakteri.
Pada kondisi tertentu, tukak terjadi karena efek samping konsumsi obat tertentu. Contohnya antiinflamasi nonsteroid (OAINS). Lalu kebiasaan buruk seperti makan makanan pedas, asam, konsumsi alkohol, stres, dan lain sebagainya.
Selain sering bersendawa, tukak lambung akan menyebabkan penderita merasa mual dan ingin muntah. Perut terasa kembung terus menerus, sulit bernapas atau sesak, berat badan turun drastis karena sering cepat merasa kenyang.
Advertisement
Penyebab Sering Sendawa
Intoleransi Laktosa
Intolerasi laktosa terjadi saat tubuh tidak mampu mencerna laktosa. Laktosa merupakan jenis gula yang banyak terdapat pada susu dan produk olahannya. Tanda intoleransi laktosa nampak ketika seseorang merasa lebih baik setelah menghindari susu dan berbagai produk olahannya.
Berbagai keluhan yang muncul akibat intoleransi laktosa umumnya terjadi 30 menit hingga 2 jam. Tepat setelah seseorang mengonsumsi susu dan produk olahannya. Penderita akan merasa kembung, sering sendawa karena penumpukan gas, mual, ingin muntah, diare, dan terasa melilit.
Malabsorpsi Fruktosa
Malabsorpsi fruktosa merupakan kondisi ketika lambung tidak bisa mencerna karbohidrat fruktosa dan sorbitol seperti biasanya. Gejala yang biasanya dialami penderita adalah sering sendawa. Fruktosa yang dimaksud bisa ditemukan pada jenis karbohidrat sederhana dalam gula, buah, pemanis buatan, dan alkohol.
Gula alkohol harus dihindari penderita malabsorpsi fruktosa juga meski tidak termasuk gula. Hanya saja, gula alkohol memiliki struktur kimia sangat mirip dengan molekul gula dan molekul alkohol. Sementara untuk sorbitol bisa ditemui pada makanan dan minuman dengan label sugar free.
Penyebab Sering Sendawa
Infeksi Helicobacter PyloriÂ
Infeksi Helicobacter Pylori termasuk penyebab sering sendawa yang kerap terjadi. Hal ini terjadi karena bakteri menginfeksi lambung dan meningkatkan perasaan ingin terus sendawa. Sumber utama bakteri ini berasal dari kontak mulut melalui ludah dan kotoran penderita.
Tidak hanya sering sendawa, infeksi Helicobacter pylori pun menyebabkan penderita selalu merasa mual. Beberapa di antaranya ada yang sampai mengalami demam, perut kembung, sakit mag, penurunan nafsu makan, dan berdampak pada berat badan.
Penyakit Celiac
Penyakit celiac disebabkan oleh reaksi sistem imunitas atau kekebalan tubuh yang tidak normal terhadap gluten. Gluten merupakan protein ada pada makanan yang mengandung gandum, gandum hitam, dan jelai.
Selain pada makanan, gluten ada pada beberapa produk obat, vitamin, dan lipstik. Respons imun terhadap gluten membuat racun merusak vili usus yang berfungsi menyerap nutrisi makanan. Akibatnya penderita dapat mengalami malnutrisi.
Gejala penyakit celiac tidak hanya terjadi pada sistem pencernaan dan menyebabkan sering sendawa. Beberapa bagian tubuh lain juga dapat menunjukkan gejala. Pada anak-anak gejala celiac dapat berupa:
- Mudah lelah
- Mudah marah
- Lebih kecil daripada teman sebaya
- Pubertas terlambat
- Penurunan berat badan
- Muntah
- Perut begah
- Nyeri perut
- Diare atau konstipasi yang persisten
- Tinja yang pucat, berlemak, dan berbau busuk
Pada orang dewasa gejala celiac dapat berupa:
- Anemia defisiensi besi (adb)
- Nyeri dan kaku sendi
- Tulang yang lemah dan rapuh
- Lemah
- Kejang
- Kelainan kulit seperti dermatitis herpetiformis
- Kesemutan dan baal pada tangan dan kaki
- Perubahan warna gigi atau hilangnya enamel
- Luka di dalam mulut
- Menstruasi tidak teratur
- Ketidaksuburan dan keguguran
Advertisement
Penyebab Sering Sendawa
Dumping Syndrome
Dumping syndrome merupakan penyebab sering sendawa dengan kasus sedikit. Kondisi ini terjadi ketika makanan dicerna atau bergerak terlalu cepat dari lambung ke usus duodenum setelah dimakan. Dampaknya membuat penderita sering sendawa dan perut cepat kosong sebelum kanan tercerna.
Gejala yang dapat terjadi karena dumping syndrom selain sendawa ada banyak sekali. Mulai dari perasaan ingin muntah karena mual, perut kembung atau tidak nyaman, lemas, pusing, berkeringat, diare, dan dada yang berdebar. Lakukan pemeriksaan agar fungsi sistem pencernaan bisa kembali normal.
Insufisiensi Pankreas
Insufisiensi pankreas disebut juga dengan istilah exocrine pancreas insufficiency (EPI). Penyebab sering sendawa yang satu ini terjadi, ketika pankreas tidak dapat memproduksi dan melepaskan enzim pencernaan yang cukup. Akhirnya masalah malnutrisi menjadi dampak yang harus diterima.
Selain sering sendawa, penderita juga akan mengalami nyeri perut, diare, penurunan berat badan drastis, dan perut yang kembung. Beberapa di antaranya ada yang sampai nampak pucat dan tinja yang dikeluarkan berminyak.
Kekurangan Nutrisi
Seseorang yang kekurangan nutrisi biasanya akan mengalami perut kembung dan sering bersendawa. Kebutuhan nutrisi tubuh yang tidak dipenuhi dengan baik akan membuat organ pencernaan tidak berfungsi secara optimal.
Dilansir dari Medical News Today, tubuh yang kekurangan nutrisi tidak dapat memproduksi enzim dengan baik. Dampaknya akan membuat pencernaan organ terganggu. Hal inilah yang dapat meningkatkan gas dan menjadi penyebab perut kembung.
Penyebab Sering Sendawa
Hormon Tidak Seimbang
Ketidakseimbangan hormon bisa menjadi penyebab sering sendawa karena kerja saluran pencernaan menjadi terhambat. Ketika saluran pencernaan tidak bekerja dengan baik dan optimal, maka perut akan lebih cepat kembung dengan gas. Akhirnya perasaan ingin terus bersendawa muncul karenanya.
Kondisi hormon tidak seimbang pun dapat meningkatkan risiko penyakit lainnya, seperti kanker usus. Oleh karena itu, sebaiknya kondisi ini segara diatasi dengan menjalankan pola hidup yang sehat, seperti makan penyeimbang hormon dan olahraga secara teratur.
Aerophagia
Aerophagia merupakan kondisi saat seseorang menelan udara berlebihan, disadari dan tidak. Menelan udara biasanya terjadi saat sedang makan, minum, berbicara, dan tertawa.
Setiap kali menelan makanan, sekitar 8-32 ml udara akan ikut masuk ke dalam perut bersamaan dengan makanan yang dikonsumsi. Tidak heran jika aerophogia termasuk penyebab sering sendawa saking banyaknya udara yang masuk ke saluran cerna. Beberapa kebiaan yang meningkatkan risiko seseorang menelan udara sebenarnya masih banyak.
Mulai dari minum dengan sedotan, berbicara saat makan, mengunyah permen karet, merokok, menggunakan gigi palsu yang tidak pas, atau bernapas melalui mulut.
Advertisement
Penyebab Sering Sendawa
Makanan dan Minuman Tertentu
Penyebab sering sendawa bisa karena konsumsi makanan dan minuman tertentu. Minuman ini biasanya berkarbonasi dan mengandung alkohol. Makanan yang tinggi pati, gula, dan serat yang bisa memicu terbentuknya gas di saluran pencernaan. Makanan ini meliputi, kacang-kacangan, brokoli, kacang polong, bawang, kubis, bunga kol, pisang, kismis, dan roti gandum.
Obat-Obatan Tertentu
Tidak hanya makanan dan minuman, penyebab sering sendawa juga bisa dipengaruhi konsumsi obat tertentu. Di antaranya adalah obat diabetes acarbose, obat pencahar laktulosa atau sorbitol, dan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau aspirin.
Selain obat yang sudah disebutkan, kelebihan obat penghilang rasa sakit dapat menyebabkan sering sendawa karena memicu masalah gastritis. Maka dari itu penting mengonsultasikan kondisi medis tertentu ketika sedang melakukan pengobatan.
GERD
Kondisi lainnya yang dapat menjadi penyebab sering sendawa adalah GERD atau gastrointestinal reflux disease. GERD terjadi ketika sfingter bagian atas lambung menjadi lemah dan dapat menyebabkan asam lambung naik ke esofagus. Dampaknya, sendawa terjadi dengan frekuensi lebih sering.
GERD dapat berhubungan dengan supragastric belching. Beberapa ilmuwan percaya seseorang dengan kondisi ini akan memaksa udara turun ke esofagus secara sadar maupun tidak sadar untuk membantu menghilangkan gejala. Untuk bisa meredakan, lakukan pemeriksaan agar tidak semakin parah dan mengganggu aktivitas keseharian.
Â