70 Kata Mutiara Islami Penyejuk Hati, Ungkapan Rasa Syukur

Liputan6.com, Jakarta Merenung dan menenangkan diri bagi umat Islam dapat dilakukan dengan melaksanakan salat, membaca Al-Quran, serta zikir. Kendati demikian, ada cara lain yang bisa dilakukan, salah satunya dengan menyimak kata mutiara Islami.

Beragam rangkaian kata mutiara Islami tidak hanya membahas perihal kehidupan di akhirat, tapi sangat erat kaitannya dengan kehidupan dunia yang sementara ini. Di mulai dari ketakutan, kekhawatiran, kesabaran, rasa syukur, dan masih banyak lagi yang ada di dalamnya.

Sebagai sedikit referensi mengenai rangkaian kata mutiara Islami penyejuk hati, di bawah ini Liputan6.com sudah merangkumnya dari berbagai sumber, Minggu (21/2/2021).

1. Rahasia kebahagiaan itu ada dalam 3 hal: Bersabar, Bersyukur dan ikhlas.

2. Selalu ada lebih banyak hal yang patut untuk disyukuri daripada mengeluh. Alhamdulillah.

3. Jika Allah memberi kamu nikmat sepotong roti saja, syukurilah itu, karena Allah tidak membuat kamu meminta-minta kepada orang lain untuk mendapatkan itu.

4. Jika kita saja tidak merasa bersyukur atas apa yang sudah kita miliki, lalu apa yang membuat kita berpikir bahwa kita akan bahagia dengan memiliki yang lebih banyak?

5. Bersyukurlah jika Allah memberimu ujian hidup, karena dengan demikian, Allah memberikanmu kesempatan untuk berubah menjadi manusia yang lebih baik lagi.

6. Tidaklah ada dari manusia melainkan: diuji dengan keselamatan agar diketahui bagaimana syukurnya, atau diuji dengan sebuah bencana agar diketahui bagaimana sabarnya. (Ibnu Qayyim)

7. Mengeluh hanya akan membuat hidup kita semakin tertekan, sedangkan bersyukur akan senantiasa membawa kita pada jalan kemudahan.

8. Jangan sekali-kali merasa malu memberi walaupun sedikit, sebab tidak memberi sama sekali pasti lebih sedikit nilainya.

9. Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan akarnya.

10. Hidup tanpa Allah ibarat sebuah pensil tumpul, ia tidak memiliki titik.

1. Hidup adalah sebuah perjalanan, yakni perjalanan dari Allah yang kemudian kembali lagi kepada Allah.

2. Dunia ini penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.

3. Kesabaran itu bermahkotakan keimanan. Orang yang kehilangan kesabarannya sama dengan tidak beriman. Nabi bersabda bahwa Allah tidak memberikan iman kepada orang yang bersifat pemarah.

4. Jangan hanya berterima kasih kepada Allah ketika semuanya berjalan baik, terima kasih kepada-Nya bahkan ketika segala sesuatunya terasa sulit.

5. Setiap napas baru yang Allah izinkan untuk kamu ambil bukan hanya berkah, tetapi juga tanggung jawab.

6. Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita menyesali apa yang belum kita capai.

7. Ketika kamu terpancing untuk kehilangan kesabaran terhadap seseorang, coba pikirkanlah betapa Allah telah bersabar terhadapmu sejauh ini.

8. Berdoalah, Allah mendengarmu. Bersabarlah karena Allah akan menjawab doamu pada waktu yang tepat.

9. Sabar bukanlah bersikap pasif dan menunggu datangnya sebuah keajaiban, akan tetapi sabar adalah melakukan segala kemungkinan untuk mengubah situasi yang sedang menimpamu, kemudian serahkan sisanya kepada Allah.

10. Jangan kamu malu untuk meminta maaf dan memaafkan orang lain, karena dua hal ini akan menjadi kunci untuk perdamaian.

1. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya. (Q.S At-Talaq: 4)

2. Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan hanya senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, jika saja mereka mengetahui. (Q.S al- Ankabut 64)

3. Dialah yang menghidupkan dan mematikan, dan hanya kepada-Nya lah kamu akan dikembalikan. (Q.S Yunus: 56)

4. Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. (QS. Al Insyirah 5)

5. Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. (QS Al Insyirah 5)

6. Dan bersabarlah, karena sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat kebaikan. (Q.S Huud: 115)

7. Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. (Q.S Al-Baqarah: 153)

8. Bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. (Q.S Luqman: 17)

9. Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, namun jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangatlah pedih. (QS. Ibrahim: 7)

10. Janganlah berduka cita, sesungguhnya Allah selalu bersama kita. (QS At-Taubah: 40)

1. Ketahuilah bahwa rasa syukur merupakan tingkatan tertinggi, dan ini lebih tinggi daripada kesabaran, ketakutan (khauf), dan keterpisahan dari dunia (zuhud). (Imam Al-Ghazali)

2. Barangsiapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. (HR. Ahmad)

3. Petunjuk tidak bisa dicapai kecuali dengan pengetahuan dan arah tujuan yang benar tidak bisa dituju kecuali dengan kesabaran. (Ibnu Taimiyah)

4. Jangan melibatkan hatimu dalam kesedihan atas masa lalu atau kamu tidak akan siap untuk apa yang akan datang. (Ali bin Abi Thalib)

5. Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak. (HR. Ahmad)

6. Engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Jika engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya dia pasti melihatmu. (HR Muslim)

7. Bangunlah pagi hari untuk mencari rezeki dan kebutuhan-kebutuhanmu. Sesungguhnya pada pagi hari terdapat barakah dan keberuntungan. (HR At-Thabrani dan Al-Bazzar)

8. Kerjakanlah urusan duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya. Dan laksanakanlah urusan akhiratmu seakan-akan kamu akan mati besok. (HR. Ibnu Asakir)

9. Orang yang cerdas adalah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian. (HR. Tirmidzi)

10. Dunia ini hanya memiliki tiga hari: Hari kemarin, ia telah pergi bersama dengan semua yang menyertainya. Hari esok, kamu mungkin tak akan pernah menemuinya. Hari ini, itulah yang kamu miliki, maka beramallah di hari ini. (Hasan al Bashri)

1. Kesabaran itu ada dua macam: sabar atas sesuatu yang tidak kau ingin dan sabar menahan diri dari sesuatu yang kau ingini. (Ali bin Abi Thalib)

2. Kehidupan dunia dan akhirat di hati seorang manusia ibarat dua skala keseimbangan, ketika salah satunya menjadi berat, maka yang lain akan menjadi ringan. (Amr ibn Abdullah)

3. Kehidupan itu cuma dua hari. Satu hari berpihak kepadamu dan satu hari melawanmu. Maka pada saat ia berpihak kepadamu, jangan bangga dan gegabah; dan pada saat ia melawanmu bersabarlah. Karena keduanya adalah ujian bagimu. (Ali bin Abi Thalib)

4. Apa yang ada di dunia ini tidak lain hanyalah mimpi yang dialami oleh orang yang sedang tidur? Dia merasakan kesenangan di dalamnya selama beberapa saat, dan kemudian terbangun untuk menghadapi kenyataan. (Hasan Al-Bashri)

5. Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam. (Abu Hamid Al Ghazali)

6. Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. (Nabi Muhammad SAW)

7. Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam. (Abu Hamid Al Ghazali)

8. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik. (Ali bin Abi Thalib)

9. Dan ketahuilah, sesungguhnya kemenangan itu beriringan dengan kesabaran. Jalan keluar beriringan dengan kesukaran. Dan sesudah kesulitan pasti akan datang kemudahan. (HR. Tirmidzi)

10. Kita adalah makhluk yang suka menyalahkan dari luar, tidak menyadari bahwa masalah biasanya dari dalam. (Abu Hamid Al Ghazali)

1. Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu. (Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)

2. Balas dendam terbaik adalah menjadikan dirimu lebih baik. (Ali bin Abi Thalib)

3. Berpikirlah positif, tidak peduli seberapa keras kehidupanmu. (Ali bin Abi Thalib)

4. Jangan berduka, apa pun yang hilang darimu akan kembali lagi dalam wujud lain. (Jalaludin Rumi)

5. Dunia ini ibarat bayangan. Kalau kau berusaha menangkapnya, ia akan lari. Tapi kalau kau membelakanginya, ia tak punya pilihan selain mengikutimu. (Ibnu Qayyim Al Jauziyyah)

6. Janganlah engkau berduka atas apa yang telah terjadi, karena tidak ada apapun di dunia ini yang abadi. (Imam Syafi’i)

7. Ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, kelapangan bersama kesempitan, dan kesulitan bersama kemudahan. (HR Tirmidzi)

8. Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi maka senangilah apa yang terjadi. (Ali bin Abi Thalib)

9. Memang sangat sulit untuk bersabar, tetapi menyia-nyiakan pahala dari kesabaran itulah yang lebih buruk. (Abu Bakar)

10. Jika kamu mampu bersabar sebentar pada saat dirimu marah, maka hal itu dapat menghindarkanmu dari ribuan penyesalan di masa yang akan datang. (Ali bin Abu Thalib)

1. “Aku menyebut diriku muslim saja aku tidak berani, karena itu merupakan hak prerogatifnya Allah untuk menilai aku ini muslim atau bukan.” (Emha Ainun Nadjib)

2. “Jika kita muslim terhormat, maka kita akan berpuasa dengan menghormati orang yang tidak berpuasa.” (Abdurrahman Wahid)

3. “Menghormati tamu itu merupakan anjuran Rasulullah; jadi siapapun tamu kita, mesti kita hormati. Muslim yang baik ialah yang dapat menundukkan rasa suka dan tidak sukanya demi melaksanakan ajaran Rasulnya.” (Achmad Mustafa Bisri)

4. “Setiap muslim yang memulai kehidupannya dengan syahadat berhak menjadi terbaik mengabdikan dirinya pada Islam. Hanya masalah waktu.” (Hanum Salsabiela Rais)

5. “Keharusan kita sebagai Muslim atau muslimah adalah membenahi diri sebaik-baiknya, meningkatkan kualitas iman. Bukan sibuk ngurusi orang, apalagi merasa diri paling baik.” (Awy A. Qolawun)

6. “Anda Muslim, saya juga Muslim. Kita bersaudara. Saya tidak boleh berprasangka buruk kepada anda.” (Rashid Satari)

7. “Kita tidak cukup hanya melarang saudara-saudara kita mengemis. Kita semua umat Islam, bertanggung jawab atas nasib mereka.” (Habiburrahman El Shirazy)

8. “Tidak apa-apa kalau ilmu agamamu masih pas-pasan, itu malah membuatmu menjadi rendah hati. Banyak orang yang sudah merasa tahu ilmu agama, malah menjadikannya tinggi hati.” (Emha Ainun Nadjib)

9. “Hiduplah dengan rendah hati, tidak peduli seberapa kekayaanmu.” (Ali bin Abi Thalib)

10. “Betapa buruk perilaku munafik, seseorang menasihati orang lain agar rendah hati, padahal dirinya sendiri sedang berlaku sombong.” (Abdullah Gymnastiar)