Cara Mengecat Motor yang Baik dan Benar, Ketahui Metode dan Fungsi Lainnya

Cara mengecat motor adalah proses melukis ulang permukaan motor.

oleh Silvia Estefina Subitmele diperbarui 26 Mei 2023, 14:15 WIB
Diterbitkan 26 Mei 2023, 14:15 WIB
Bodi Motor
Ilustrasi mencuci sepeda motor (autocarindia.com)

Liputan6.com, Jakarta Cara mengecat motor adalah proses melukis ulang permukaan motor, menggunakan teknik dan bahan yang tepat. Tujuannya adalah untuk memberikan tampilan baru pada motor, dan juga melindungi permukaannya dari kerusakan dan korosi. Mengecat motor dapat dilakukan untuk berbagai alasan, seperti ingin mengubah tampilan motor yang sudah lama atau rusak, mengganti warna motor sesuai preferensi, atau memperbaiki permukaan motor yang mengalami kerusakan.

Perlu diketahui bahwa cara mengecat motor bukanlah tugas yang sederhana. Diperlukan pemahaman yang baik tentang proses, alat, dan bahan yang digunakan. Melakukan pengecatan motor juga penting menentukan lokasi pengecatan, di mana Anda bisa mencari lokasi dengan aliran udara yang baik.

Cara mengecat motor membutuhkan ketelitian, kesabaran, dan ketepatan dalam mengikuti langkah-langkah yang tepat. Jika Anda tidak memiliki pengalaman sebelumnya, disarankan untuk meminta bantuan dari profesional atau bengkel cat yang berpengalaman, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dan memastikan perlindungan dan tampilan yang optimal bagi motor Anda.

Berikut ini cara mengecat motor yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (26/5/2023). 

 

1. Persiapan Permukaan

motor
ilustrasi motor/Nicholas Dias/pexels
  1. Bersihkan permukaan motor secara menyeluruh dari kotoran, debu, minyak, dan sisa-sisa cat lama.
  2. Gunakan sabun pencuci kendaraan yang lembut dan air untuk membersihkan permukaan, dan pastikan permukaan benar-benar kering sebelum melanjutkan proses pengecatan.

2. Pengamplasan

  1. Cara mengecat motor selanjutnya, yaotu gunakan kertas amplas halus, untuk mengamplas permukaan motor dengan lembut. Hal ini akan membantu menghilangkan lapisan cat lama yang mengelupas atau rusak, serta memberikan permukaan yang kasar, agar cat baru dapat melekat dengan baik.

3. Pengaplikasian Primer

  1. Primer adalah lapisan dasar yang diterapkan sebelum pengecatan sebenarnya. Ini penting untuk meningkatkan daya lekat cat, dan melindungi permukaan motor dari korosi.
  2. Terapkan primer secara merata menggunakan kuas atau rol yang sesuai dengan jenis primer.
  3. Biarkan primer mengering sepenuhnya sesuai petunjuk pada kemasan.

4. Pengecatan

  1. Setelah primer kering, cat utama diterapkan pada permukaan motor.
  2. Gunakan kuas, rol, atau teknik semprot sesuai dengan preferensi dan jenis cat yang digunakan.
  3. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan cat, termasuk pengenceran jika diperlukan.
  4. Usahakan untuk menerapkan cat dalam gerakan yang rata, berulang, dan menghindari lapisan yang terlalu tebal atau berlebihan.

5. Finishing

  1. Setelah cat utama mengering, tahap finishing dilakukan untuk meningkatkan tampilan dan perlindungan. Hal ini meliputi penghalusan permukaan dengan kertas amplas halus, untuk menghilangkan ketidaksempurnaan dan mencapai hasil yang halus.
  2. Cara mengecat motor selanjutnya adalah lapisan pelindung seperti clear coat atau vernis, dapat diterapkan untuk memberikan kilap, melindungi cat, dan meningkatkan daya tahan permukaan motor. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan lapisan pelindung yang digunakan.

 

Metode Lainnya

ilustrasi thinner
Ilustrasi cara menghilangkan cat dibaju/Copyright unsplash/Gabriella Clare Marino

Semprotan Cat (Spray Paint):

Cara mengecat motor juga bisa dengan metode spray paint, di mana melibatkan penggunaan alat semprot untuk mengaplikasikan cat pada permukaan motor. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Siapkan cat yang cocok untuk digunakan dengan alat semprot. Pastikan untuk mengocok cat dengan baik sebelum digunakan.
  2. Masking atau melindungi bagian-bagian yang tidak ingin terkena cat.
  3. Gunakan alat semprot dan semprotkan cat pada permukaan motor secara merata dengan gerakan bolak-balik.
  4. Pastikan untuk menjaga jarak semprot yang konsisten, dan menghindari penumpukan cat.
  5. Biarkan cat mengering dan mengeras sesuai petunjuk pada kemasan.

Dip Coating

Cara mengecat motor selanjutnya ini, adalah metode yang melibatkan proses merendam motor dalam larutan cat yang khusus dirancang. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Persiapkan larutan cat yang sesuai untuk dip coating. Larutan ini biasanya terdiri dari cat khusus yang dilarutkan dalam pelarut tertentu.
  2. Bersihkan permukaan motor dan pastikan tidak ada kotoran atau minyak yang menempel.
  3. Rendam bagian motor ke dalam larutan cat dengan hati-hati, lalu pastikan semua bagian terendam dengan merata.
  4. Angkat motor secara perlaha, dan biarkan cat mengering dan mengeras secara alami.

Hydro Dipping:

Cara mengecat motor selanjutnya ini, dapat mentransfer gambar atau pola yang dicetak pada film khusus ke permukaan motor menggunakan air. Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Siapkan film hydro dipping dengan pola atau gambar yang diinginkan.
  2. Persiapkan wadah berisi air yang cukup besar untuk menampung bagian motor yang akan dicat.
  3. Tempelkan film hydro dipping pada permukaan air, dan biarkan selama beberapa saat hingga film melebar dan membentuk lapisan tipis di atas permukaan air.
  4. Masukkan bagian motor ke dalam air, sehingga film menempel pada permukaan motor.
  5. Angkat bagian motor secara perlahan dan biarkan cat mengering dan mengeras.

Bagian dan Fungsi

Ilustrasi mengecat | pexels
Ilustrasi mengecat | pexels

Mesin

  1. Silinder: Tempat terjadinya pembakaran campuran udara dan bahan bakar.
  2. Piston: Mendorong gerakan naik-turun yang menghasilkan tenaga mekanik.
  3. Poros Engkol: Mengubah gerakan naik-turun piston menjadi gerakan putaran yang menggerakkan roda kendaraan.
  4. Blok Silinder: Tempat rumah bagi silinder, piston, dan poros engkol.
  5. Kop Silinder: Menutupi bagian atas silinder dan berfungsi sebagai tempat klep masuk dan keluar.
  6. Klep: Mengatur aliran masuk dan keluarnya campuran udara dan bahan bakar serta gas buang.

Sistem Bahan Bakar

  1. Tangki Bahan Bakar: Tempat penyimpanan bahan bakar.
  2. Pompa Bahan Bakar: Memompa bahan bakar dari tangki ke karburator atau sistem injeksi.
  3. Karburator/Injektor Bahan Bakar: Mengatur campuran udara-bahan bakar yang masuk ke ruang bakar.
  4. Saluran Bahan Bakar: Mengalirkan bahan bakar dari pompa ke karburator atau injektor.

Sistem Pendinginan:

  1. Radiator: Mendinginkan cairan pendingin dengan bantuan kipas pendingin.
  2. Kipas Pendingin: Membantu mengalirkan udara ke radiator untuk menghilangkan panas.
  3. Pipa-pipa: Mengalirkan cairan pendingin dari radiator ke mesin dan sebaliknya.
  4. Cairan Pendingin: Menyerap panas dari mesin dan mengeluarkannya melalui radiator.

Sistem Pelumasan:

  1. Pompa Oli: Mengalirkan minyak pelumas ke bagian-bagian mesin yang membutuhkan pelumasan.
  2. Filter Oli: Menyaring kotoran dan partikel kecil dari oli sebelum didistribusikan ke mesin.
  3. Saluran Pelumas: Mengalirkan minyak pelumas ke bagian-bagian yang membutuhkan pelumasan, seperti poros engkol dan piston.

 

Sistem Transmisi:

  1. Kopling: Menghubungkan atau memutuskan hubungan antara mesin dan transmisi untuk mengubah gigi.
  2. Transmisi: Mengubah rasio gigi untuk mengoptimalkan tenaga mesin.
  3. Rantai atau Sabuk Penggerak: Menghubungkan transmisi dengan roda belakang untuk mentransfer tenaga.

Sistem Pembuangan:

  1. Knalpot: Mengarahkan gas buang keluar dari mesin dan mengurangi kebisingan.
  2. Pipa Pembuangan: Mengalirkan gas buang dari ruang bakar ke knalpot.
  3. Katalitik Converter: Jika ada, komponen ini bertugas untuk mengurangi emisi gas buang berbahaya dengan menggunakan katalis. 
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya