Liputan6.com, Jakarta Penyebab mata minus dan silinder adalah cahaya yang tidak jatuh tepat di retina. Namun penyebab cahaya tidak jatuh tepat di retina ini berbeda pada mata minus dan silinder. Walaupun sama-sama menyebabkan pandangan menjadi kabur, penyebab kedua gangguan pada mata ini ternyata berbeda.Â
Baca Juga
Mata minus sering juga disebut dengan rabun jauh atau miopi disebabkan oleh berbagai kebiasaan buruk yang bisa dilakukan, sedangkan mata silinder atau astigmatisme disebabkan oleh kelainan yang muncul sejak lahir atau penyakit yang terjadi di mata.
Advertisement
Penyebab mata minus dan silinder ternyata berbeda satu sama lainnya, walau sama-sama menyebabkan pandangan kabur. Oleh karena itu, kamu harus selalu memperhatikan kesehatan mata kamu dengan tidak melakukan berbagai hal yang menyebabkan gangguan pada mata.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (2/9/2019) tentang penyebab mata minus dan silinder
Penyebab Mata Minus
Dalam membahas penyebab mata minus dan silinder, kamu harus memisahkan keduanya, karena memiliki penyebab yang berbeda. Mata minus atau rabun jauh disebabkan karena bayangan objek yang ditangkap oleh mata tidak pas jatuh di retina, namun di depannya. Inilah yang menyebabkan pandangan jadi buram.
Para ahli menyimpulkan bahwa mata minus dapat terjadi karena pengaruh genetik dan lingkungan. Berikut faktor risiko yang dapat menyebabkan mata minus:
Genetik
Bila salah satu orangtua kamu mengalami rabun jauh, maka peluang kamu untuk mendapatkan kondisi ini juga lebih besar. Risiko ini akan semakin besar jika kedua orangtua kamu sama-sama memiliki mata minus. Sampai saat ini, penelitian menyatakan bahwa ada 40 gen yang mengakibatkan rabun jauh.
Kebiasaan membaca di tempat redup atau terlalu dekat mata
Membaca di tempat redup atau membaca terlalu dekat mata merupakan salah satu penyebab mata minus. Oleh karena itu, kamu harus memperhatikan kebiasaan saat membaca agar tidak mengakibatkan gangguan pada mata.
Jarang melakukan aktivitas luar ruangan
Ada beberapa penelitian yang menyatakan bahwa rabun jauh juga bisa diakibatkan karena jarang melakukan aktivitas di luar sehingga memengaruhi kesehatan mata. Hal ini disebabkan karena  tingkat cahaya di dalam ruangan dengan di luar berbeda.
Terlalu sering menggunakan mata dalam jarak dekat
Terlalu sering menggunakan mata dalam jarak dekat juga menjadi slaah satu penyebab mata minus yang harus kamu hindari. Jika kamu memiliki kebiasaan menulis, membaca, hingga bermain gadget terlalu dekat dengan mata, maka hal ini dapat meningkatkan risiko mata minus atau rabun jauh.
Sebaiknya biasakan untuk membaca ataupun menulis dari jarak sekitar 40 cm dari layar atau buku.
Advertisement
Penyebab Mata Silinder
Setelah membahas penyebab mata minus dari penyebab mata minus dan silinder, sleanjutnya kamu juga harus mengetahui penyebab mata silinder. Mata silinder atau astigmatisma disebabkan oleh kelengkungan yang tidak sempurna pada kornea atau lensa mata.
Umumnya, kondisi ini merupakan bawaan sejak lahir. Namun, mata silinder juga dapat berkembang karena penyebab lain, seperti karena cedera mata, penyakit mata, atau setelah operasi mata.
Selain itu gangguan mata yang membuat kornea semakin menipis dan berbentuk menjadi lebih kerucut yang disebut juga dengan Keratoconus juga bisa menyebabkan mata silinder, walaupun hal ini cukup jarang terjadi.
Berbeda dengan penyebab mata minus, mata silinder tidak disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari. Penyebab mata silinder atau astigmatisme adalah kesalahan bias yang disebabkan kornea atau lensa yang tidak melengkung dengan rata atau halus, muncul sejak lahir atau dapat muncul akibat cedera pada mata, penyakit, atau operasi.
Jadi penyebab mata silinder tidak ada kaitannya dengan berbagai kebiasaan buruk yang menjadi penyebab mata minus.
Perbedaan Mata Minus dan Silinder
Pada penyebab mata minus dan silinder inilah salah satu perbedaan dari mata minus dan silinder. Selain itu, ada beberapa perbedaan lainnya dari mata minus dan silinder, diantaranya adalah:
Gejala mata minus dan silinder
Selain penyebab mata minus dan silinder yang berbeda, gejala yang terjadi pada gangguan mata minus dan siliner juga berbeda. Ketika melihat suatu benda, pandangan penderita mata minus akan terlihat kabur dan kepala terasa pusing.
Sedangkan orang dengan mata silinder ketika melihat suatu benda, bukan hanya pandangannya yang kabur dan menyebabkan pusing, tetapi juga berbayang dan bentuk objeknya jadi tidak jelas.
Hal ini karena ada pembiasan balik terhadap cahaya oleh kornea. Jadi, penyebab mata minus dan silinder bukanlah satu-satunya perbedaan mata minus dan silinder.
Penderita mata minus dan silinder
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab mata minus dan silinder salah satunya adalah faktor keturunan. Mata minus sering terjadi pada anak berusia 8-12 tahun, seiring dengan perkembangan bentuk mata. Jadi, orang dewasa yang punya mata minus, biasanya sudah mempunyai kerusakan mata ini dari kecil.
Sedangkan mata silinder biasanya terjadi akibat lanjutan kerusakan mata minus yang parah, operasi pengangkatan katarak, dan juga menderita keratoconus (degenerasi kornea).
Advertisement
Perbedaan Mata Minus dan Silinder
Lensa yang digunakan
Selain itu, perbedaan selanjutnya adalah lensa yang digunakan. Untuk mengatasi mata minus, kacamata yang digunakan harus memiliki lensa cekung atau lensa negatif. Lensa cekung membantu memperkecil kelengkungan kornea yang terlalu besar sehingga cahaya dapat terfokus dan jatuh tepat di retina.
Sedangkan mata silinder dapat diatasi dengan kacamata yang berlensa silinder. Lensa silinder membantu menyatukan beberapa bayangan akibat pembiasan menjadi satu bayangan sehingga pandangan tidak lagi kabur.
Pengobatan
Mata minus dan silinder dapat diobati dengan melakukan operasi refraktif atau operasi laser mata. Operasi ini dapat mengobati kedua penyakit mata tersebut secara permanen. Pada mata silinder juga bisa dilakukan pengobatan lain, yaitu ortokeratologi atau penggunaan lensa kontak kaku agar lengkungan bentuk kornea tapat diperbaiki.
Itulah penyebab mata minus dan silinder serta beberapa perbedaan dari keduanya yang perlu kamu ketahui. Selalu berkonsultasi dengan dokter bila ada gangguan yang terasa pada mata kamu.