Mengenal Fungsi Retina pada Mata, Selalu Jaga Kesehatannya

Retina mata punya peran penting pada penglihatan, maka jaga selalu kesehatannya.

oleh Nisa Mutia Sari diperbarui 28 Mei 2023, 22:30 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2023, 22:30 WIB
Fungsi Retina pada Mata
Ilustrasi mata (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Fungsi retina pada mata perlu diketahui guna menghindari dan mengerti proses pengobatan penyakit retina. Layaknya bagian mata lainnya, retina memiliki perannya tersendiri proses penglihatan.

Retina merupakan selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata. Retina mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal saraf. Secara singkat, fungsi retina pada mata untuk membentuk bayangan benda yang kemudian dikirim oleh syaraf mata ke otak.

Nantinya otak akan bekerja untuk menyatakan benda apa yang sedang dilihat dari informasi tersebut. Karena memiliki peran penting terhadap penglihatan, menjaga kesehatan mata terkhusus retina sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya penyakit retina.

Agar kamu dapat menjaga bagian organ mata ini, maka penting untuk mengenal fungsi retina mata secara keseluruhan beserta penyakit retina yang bisa menjangkit. Berikut fungsi retina pada mata yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (11/12/2019).

Mengenal Retina pada Mata

Fungsi Retina pada Mata
Ilustrasi lensa kontak. (unsplash.com/amandadalbjorn)

Sebelum mengenal fungsi retina pada mata, sebaiknya mengenal terlebih dahulu apa itu retina. Retina merupakan selapis tipis sel yang terletak pada bagian belakang bola mata. Retina mata yang mengubah cahaya menjadi sinyal saraf.

Retina memiliki jutaan sel yang sensitif terhadap cahaya, serta sel saraf lainnya yang menerima dan mengelola informasi visual. Terdapat sel di dalam retina, yaitu sel batang (basilus) dan sel kerucut (konus). Sel-sel ini berfungsi memicu impuls saraf melalui saraf optik ke otak untuk membentuk penglihatan. Retina akan mengirimkan sinyal tersebut ke otak melalui saraf optikus.

Struktur fisik retina mata pada bagian tengahnya terdapat cakram optik, yang dikenal dengan titik buta karena tidak adanya fotoreseptor di daerah tersebut. Cakram optik terlihat sebagai area oval berwarna putih berukuran 3mm2.

Apabila seseorang yang menderita minus atau plus, maka bayangan yang ditangkap oleh korena mata tidak akan jatuh tepat pada retina. Hal ini akan membuat bayangan yang difokuskan mata terlihat samar-samar atau tidak jelas.

Fungsi Retina pada Mata

Fungsi Retina pada Mata
Ilustrasi (Sumber: punemirror.indiatimes.com)

Fungsi retina pada mata berkaitan erat dengan penglihatan manusia. Adanya sel basilus dan konus bertugas untuk menerima atau reseptor cahaya yang kemudian akan memberikan visualisasi atas apa yang dilihat oleh mata.

Di bagian belakang retina terdapat cakram optik yang biasa dikenal dengan titik buta atau blind spot. Apabila bayangan suatu benda jatuh ke bagian blind spot alias cahaya tidak diterima oleh kedua sel itu, maka manusia tidak dapat melihat benda tersebut.

Fungsi retina pada mata bekerja memproses cahaya melalui lapisan sel fotoreseptor tersebut. Sel yang sangat peka terhadap cahaya ini pada prinsipnya memiliki kemampuan untuk mendeteksi warna dan intensitas cahaya dari suatu benda yang dilihat mata.

Fungsi retina pada mata nantinya akan menerima dan memproses informasi yang dikumpulkan oleh sel fotoreseptor dan menyampaikannya ke otak. Nantinya otak akan bekerja untuk menyatakan benda apa yang sedang dilihat dari informasi tersebut.

Retina memiliki peran penting dalam penglihatan kita, sehingga ketika retina mengalami kerusakan dan tidak segera diatasi akan menyebabkan kebutaan permanen. Fungsi retina pada mata bisa terganggu antara lain karena terlepasnya posisi retina pada mata.

Penyakit Retina Mata yang Perlu Diwaspadai

Fungsi Retina pada Mata
Ilustrasi Mata (Sumber Foto: allaboutvision)

Penyakit retina merupakan sakit mata yang menyerang retina. Penyakit pada retina mata dapat menyebabkan penglihatan menjadi terganggu, seperti pandangan menjadi kabur, pandangan bergaris, hingga kehilangan penglihatan.

Umumnya, penyakit retina mata dapat diobati. Jenis pengobatan disesuaikan dengan penyebabnya. Pengobatan terhadap penyakit retina bertujuan untuk menyembuhkan atau meringankan gejala yang ditimbulkan penyakit retina.

Apabila penyakit retina tidak diobati, maka penyakit retina dapat menimbulkan gangguan penglihatan parah bahkan kebutaan. Retina bisa bermasalah diakibatkan oleh berbagai macam penyebab.

Penyakit retina dapat berhubungan dengan proses penuaan, cedera pada mata, atau riwayat keluarga. Penyebab penyakit retina yang paling umum terjadi adalah robekan pada retina.

Robekan pada retina bisa terjadi ketika benda jernih yang menyerupai gel di tengah mata mengecil dan menarik retina dengan kekuatan yang cukup hingga menyebabkan kerusakan pada jaringan tersebut. Kondisi ini sering disertai dengan timbulnya gejala secara tiba-tiba. Misalnya seolah melihat adanya jarring-jaring mengambang atau kilatan cahaya. Masih ada berbagai macam penyebab penyakit retina lainnya.

Gejala dan Pengobatan Penyakit Retina

Fungsi Retina pada Mata
Ilustrasi Periksa Mata (sumber: iStock)

Penderita penyakit retina umumnya merasakan gejala dan tanda yang serupa. Tanda dan gejala tersebut seperti melihat bintik-bintik atau gambaran menyerupai jarring laba-laba yang mengambang dna pandangan kabur.

Gejala lainnya seperti melemahnya daya lihat samping, dan hilangnya daya lihat. Tanda dan gejala yang dialami pada penyakit retina ini dapat timbul pada satu maupun kedua mata.

Untuk mendiagnosis seseorang menderita penyakit retina atau tidak, biasanya dokter mata akan melakukan wawancara medis, pemeriksaan fisik mata untuk melihat adanya abnormalitas di bagian tertentu mata, serta pemeriksaan penunjang.

Jika telah didiagnosis menderita penyakit retina, maka pengobatan perlu segera dilakukan guna menghentikan atau memperlambat progresivitas penyakit, serta mempertahankan, memperbaiki, atau mengembalikan daya lihat. Pasalnya, kerusakan yang telah terjadi tidak dapat diperbaiki, yang membuat deteksi dini menjadi sangat penting.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya