6 Cara Atasi Keringat Berlebih di Ketiak, Aman dan Alami

Keringat berlebih bisa memicu bau dan ketidaknyamanan.

oleh Anugerah Ayu Sendari diperbarui 01 Jun 2023, 15:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2023, 15:00 WIB
Ilustrasi bau badan (iStock)
Ilustrasi bau badan (iStock)

Liputan6.com, Jakarta Berkeringat adalah cara tubuh mengatur suhu. Saat panas, tubuh berkeringat. Kelembapan itu kemudian menguap dan mendinginkan tubuh. Berkeringat adalah bagian yang sepenuhnya alami dari kehidupan sehari-hari. Namun, beberapa orang mungkin menemukan keringat yang tidak diinginkan dalam situasi sosial tertentu, terutama jika keringat mereka meninggalkan bercak atau noda lembab.

Keringat berlebih di ketiak menjadi masalah tersendiri. Selain meninggalkan bekas di pakaian, keringat di ketiak juga meninggalkan bau tak sedap.

Anda mungkin telah mencoba berbagai produk deodoran untuk mengatasi ini dan mungkin tak begitu memberi hasil. Terkadang bau deodoran yang bercampur keringat justru memberi keadaan makin buruk.

Berkeringat di ketiak yang berlebihan bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, ada beberapa cara untuk mencegah keringat berlebih di ketiak. Cara ini perlu diterapkan tiap harinya agar keringat ketiak tak menjadi pengganggu aktivitas. Berikut cara mengatasi keringat berlebih di ketiak, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (20/8/2019).

Mencukur Ketiak

Pria mencukur bulu ketiak
Ilustrasi pria mencukur bulu ketiak. (iStockphoto)

Mencukur ketiak bisa mengurangi keringat berlebih. Rambut memiliki kelembapan, termasuk rambut ketiak. Jika Anda mengalami keringat berat di bawah lengan, mencukur sangat penting.

Karena rambut menempel pada kelembapan, mencukur ketiak dapat menyebabkan lebih sedikit keringat, atau setidaknya mengurangi jumlah keringat. Mencukur juga dapat mengurangi bau yang berhubungan dengan keringat. Sebagian besar rambut keropos, artinya dapat menyerap dan menahan keringat.

Keringkan Ketiak Usai Mandi, Sebelum Mengenakan Pakaian

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Setelah mandi, tunggu beberapa menit sebelum berpakaian. Ini sangat penting jika Anda mandi air panas atau hidup di iklim yang panas dan lembab. Membiarkan tubuh menjadi dingin dan kering sebelum mengenakan pakaian dapat membantu mencegah ketiak berkeringat tepat setelah mandi.

Membiarkan ketiak tetap basah saat menggunakan pakaian hanya akan menambah kelembaban ketiak. Ketiak yang terlalu lembab akan memicu berlebihnya keringat terutama jika berada pada tempat atau iklim yang panas.

Kenakan Pakaian yang Menyerap Keringat dan Longgar

Ilustrasi pakaian
Ilustrasi pakaian. Sumber foto: unsplash.com/Lauren Fleischmann.

Mengenakan pakaian ketat dapat menyebabkan noda ketiak di baju. Mereka juga bisa membuat Anda lebih banyak berkeringat.

Sebaliknya, coba kenakan kain yang dapat menyerap keringat dan pakaian yang lebih longgar. Ini akan membuat ketiak dingin dengan baik, mencegahnya berkeringat dan mengotori pakaian.

Pilihan pakaian dengan kain ringan, tipis dengan pori-pori yang baik. Warna-warna yang lebih terang juga membantu memantulkan sinar matahari daripada menyerapnya.

Jadi hindari menggunakan pakaian berwarna gelap saat berada pada cuaca panas. Anda juga dapat melapisi pakaian sehingga keringat tidak terlihat di lapisan luar.

Hindari Makanan Pemicu Keringat

Ilustrasi Makanan Pedas, Masakan Pedas, Makanan, Masakan (iStockphoto)
Makanan Pedas (Ilustrasi/iStockphoto)

Ada beberapa pilihan makanan yang mungkin perlu dihindari untuk mencegah keringat berlebih. Salah satu jenis makanan yang wajib dihindari adalah makanan pedas.

Tubuh bereaksi terhadap makanan pedas dengan cara yang sama mereka lakukan terhadap panas lainnya. Tubuh mencoba mendinginkannya, yang menyebabkan berkeringat.

Makanan dengan kandungan serat rendah juga memaksa sistem pencernaan bekerja lembur untuk memecah makanan. Makanan tinggi natrium menyebabkan tubuh mendetoksifikasi semua garam dalam bentuk air seni dan keringat berlebih.

Selain itu makanan yang tinggi lemak menyebabkan bagian dalam tubuh menjadi hangat saat tubuh memproses lemak.

Konsumsi Makanan yang Dapat Mengurangi Keringat

Liputan 6 default 2
Ilustraasi foto Liputan6

Beberapa makanan benar-benar dapat mengurangi jumlah keringat yang diproduksi tubuh dan menenangkan kelenjar keringat yang terlalu aktif dalam prosesnya. Saat ingin mengurangi keringat melalui makanan, penting untuk fokus pada makanan yang tidak akan membebani sistem pencernaan. Minum banyak air dan makan makanan dengan kadar air tinggi dapat membuat tubuh tetap dingin dan mencegah keringat ketiak yang berlebihan.

Beberapa makanan penurun keringat dapat berupa air, makanan dengan kandungan kalsium tinggi, pisang, sayuran dan buah-buahan dengan kadar air tinggi, minyak zaitun, gandum, dan teh hijau.

Cuka apel juga bisa digunakan untuk meringankan keringat. Ketika dioleskan langsung ke kulit, cuka juga bertindak sebagai zat untuk membantu menghilangkan bakteri dan menutup pori-pori. Jika Anda berkeringat deras, minum ramuan cuka atau mengoleskannya langsung ke area berkeringat setiap malam dapat membantu mengurangi keringat.

Stop Kafein dan Rokok

Biji Kopi
Ilustrasi Foto Biji Kopi (iStockphoto)

Kafein merangsang sistem saraf dan meningkatkan keringat. Ini juga menyebabkan tekanan darah naik, meningkatkan detak jantung, dan merangsang kelenjar keringat bekerja lebih tinggi.

Dan jika Anda penggemar kopi atau minuman panas lainnya yang mengandung kafein, Anda akan mengalami ekstra keringat karena minuman panas meningkatkan suhu tubuh dan menyebabkan keringat. Cobalah mengurangi atau menghilangkan kafein sama sekali.

Selain itu, nikotin yang dikonsumsi ketika merokok seperti halnya kafein dapat meningkatkan suhu tubuh, membuat jantung berdetak lebih cepat, dan menyebabkan kelenjar keringat bekerja dengan keras. Merokok dikaitkan dengan sejumlah masalah terkait kebersihan dan kesehatan lainnya seperti bau mulut, gigi bernoda, dan kanker.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya