14 Penyebab Sakit Mata Merah, Bisa Tandakan Masalah Serius

Liputan6.com, Jakarta Penyebab sakit mata merah bisa berasal dari berbagai faktor. Mata merah bisa menyebabkan ketidaknyamanan seperti gatal, perih, hingga pengelihatan yang kabur. Mata merah biasanya tidak menyakitkan dan berkembang ketika pembuluh darah di dekat permukaan mata membesar dan melebar.

Penyebab sakit mata merah secara umum terjadi ketika pembuluh di mata membengkak atau teriritasi. Sejumlah penyebab sakit mata merah merupakan masalah ringan yang bisa dengan mudah disembuhkan. Namun, ada pula penyebab sakit mata merah yang mengindikasikan masalah serius seperti glaukoma atau infeksi lainnya.

Banyak masalah mata yang bisa menjadi penyebab sakit mata merah. Maka dari itu penting untuk mengetahui penyebab sakit mata merah dan gejala lain yang menyertainya. Berikut penyebab sakit mata merah yang berhasil Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (30/4/2020).

Alergi

Mata bisa menjadi merah karena alergi. Mata merah yang terkait dengan rasa terbakar dan gatal sering kali disebabkan oleh alergi. Cairan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan. Pemicu luar ruangan termasuk serbuk sari, bulu hewan peliharaan, debu, dan jamur dapat menyebabkan mata merah.

Mata kering

Penyebab umum mata merah adalah sindrom mata kering. Ini terjadi ketika tidak ada cukup air mata untuk membasahi mata. Saat mata Anda menjadi kering, mata menjadi sangat merah dan teriritasi. Kondisi medis, perubahan hormon, dan bahkan beberapa obat dapat menyebabkan sindrom mata kering.

Gejala sindrom mata kering meliputi mata terasa panas atau terbakar, rasa sakit dan kemerahan di mata, air mata yang berlebihan, penglihatan kabur, dan kelelahan mata.

Konjungtivitis

Konjungtivitis adalah infeksi yang meliputi pembengkakan dan iritasi konjungtiva. Konjungtiva adalah selaput transparan tipis yang melapisi kelopak mata dan loop kembali untuk menutupi bagian putih mata. Infeksi konjungtiva mengiritasi pembuluh darah yang menyebabkan mereka membengkak. Peradangan inilah yang membuat bagian putih mata tampak kemerahan. Ini disebabkan oleh alergi, bakteri, virus, atau zat beracun.

Blepharitis

Blepharitis menyebabkan peradangan pada kelopak mata dan bulu mata. Ini bisa disebabkan oleh kebersihan kelopak mata yang buruk. Kelenjar kelopak mata berminyak, reaksi alergi, infeksi bakteri, atau kutu pada bulu mata juga merupakan penyebab umum blepharitis.

Gejala blepharitis meliputi sensasi berpasir atau terbakar di mata, robekan berlebihan, gatal, mata merah dan bengkak, mata kering, atau pengerasan pada kelopak mata.

Ulkus kornea

Ulkus kornea adalah luka terbuka pada kornea yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Mereka sering muncul setelah cedera mata, trauma, atau jenis kerusakan lainnya. Jika kornea mata terinfeksi, pembuluh darah di sekitarnya membesar dan membengkak saat sel masuk untuk membantu melawan infeksi. Gejala kondisi ini dapat termasuk mata merah, rasa sakit mata, sensitivitas terhadap cahaya, pengelihatan berkurang, dan bercak putih pada kornea.

Perdarahan subkonjungtiva

Perdarahan subkonjungtiva menyebabkan bagian putih mata menjadi sangat merah. Ini terjadi ketika salah satu pembuluh darah pecah di bawah konjungtiva, jaringan transparan dan bening yang menutupi bagian putih mata. Perdarahan subkonjungtiva dapat terlihat sangat menakutkan, tetapi biasanya tidak menyebabkan kerusakan permanen pada mata.

Mengejan terlalu keras, mengangkat sesuatu yang terlalu berat, bersin dan batuk terlalu keras adalah penyebab umum kondisi ini.

Cedera

Penyebab sakit mata merah kadang terjadi karena cedera mata. Cedera mata bisa terjadi secara tidak sengaja seperti menyeka mata dengan kuku yang tajam atau benturan pada mata. Ketika mata cedera, pembuluh darah di dalam mata membesar dan melebar untuk membawa darah dan sel agar bisa menyembuhkan dan memperbaiki cedera.

Uveitis

Uveitis merupakan peradangan pada uvea mata. Kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan, nyeri, penglihatan kabur, floaters, dan sensitivitas cahaya. Gejala kondisi ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan menjadi lebih buruk dengan sangat cepat.

Episkleritis

Kondisi lain yang dapat menjadi penyebab sakit mata merah adalah episcleritis. Ini adalah peradangan pada lapisan jaringan tipis jernih yang terletak di antara konjungtiva dan sklera. Episcleritis menyebabkan nyeri mata ringan dan iritasi bersamaan dengan kemerahan mata.

Glaukoma

Terkadang mata merah bisa menandakan kondisi serius. Salah satu kondisi mata yang sangat serius yang dapat menyebabkan mata merah adalah glaukoma sudut tertutup akut. Ini merupakan keadaan darurat medis serius yang harus segera diobati. Glaukoma sudut tertutup akut terjadi ketika tekanan cairan di dalam mata naik dengan cepat. Jenis glaukoma yang serius ini biasanya menyebabkan mata memerah secara tiba-tiba, sakit mata yang parah, dan penglihatan.

Pemakaian lensa kontak terlalu lama

Mengenakan lensa kontak terkadang dapat menyebabkan mata merah. Menggunakan lensa kontak hingga lebih dari 8 jam bisa menyebabkan mata kering dan merah. Penggunaan lensa kontak yang salah atau terbalik juga bisa menyebabkan kemerahan dan iritasi pada mata.

Computer Vision Syndrome

Computer Vision Syndrome juga disebut sebagai Digital Eye Strain, merupakan sekelompok masalah terkait mata dan penglihatan yang dihasilkan dari penggunaan komputer, tablet, e-reader, dan penggunaan ponsel yang berkepanjangan.

Mata merah dan kering disebabkan oleh kurangnya kelembaban pada mata. Namun, orang cenderung berkedip sekitar setengah dari biasanya ketika mereka bekerja pada komputer. Ini menyebabkan penglihatan kabur, mata kering, ketegangan mata, dan sakit mata merah.

Kurang tidur

Mata yang merah bisa mengisyaratkan kurangnya tidur. Kurang tidur cenderung meningkatkan retensi darah dan cairan di sekitar mata, membuatnya tampak bengkak dan merah. Kurang tidur juga bisa menyebabkan mata kering. Tetap terjaga di malam hari dapat mencegah mata mendapatkan sirkulasi cairan yang tepat.

Merokok

Merokok bisa melepaskan beberapa bahan kimia berbahaya termasuk formaldehyde, ammonia, dan hydrogen sulfide. Bahan kimia ini mengiritasi selaput sensitif mata, menyebabkan peradangan dan mata merah.