Contoh Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Benar, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Simak berikut ini terkait beberapa contoh kesimpulan sesuai kaidah yang benar dan lengkap cara membuatnya.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 30 Mei 2023, 10:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2023, 10:30 WIB
Contoh Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Benar, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Ilustrasi menulis latar belakang makalah, tesis, jurnal. (Photo created by drobotdean on www.freepik.com)

Liputan6.com, Jakarta Contoh kesimpulan sesuai kaidah yang baik dan benar penting diketahui oleh pelajar maupun mahasiswa. Kesimpulan ini biasanya sering kita jumpai dalam karya ilmiah, penelitian, hingga naskah pidato.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, kesimpulan adalah ikhtisar (dari uraian pidato dan sebagainya), kesudahan pendapat, dan keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif.

Tujuan dari pembuatan kesimpulan adalah memberitahukan kepada pendengar atau pembaca bahwa tema yang sedang dibahas akan segera berakhir dan mengulang kembali pesan pokok pikiran dari topik yang diangkat tersebut. Bagi yang ingin membuat kesimpulan sesuai dengan kaidah yang benar, terdapat langkah-langkah yang harus diperhatikan.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai contoh kesimpulan sesuai kaidah dan cara membuatnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (30/5/2023).


Contoh Kesimpulan Sesuai Kaidah

Contoh Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Benar, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Ilustrasi makalah. (Photo by Annie Spratt on Unsplash)

1. Kesimpulan Pertama

Dari sini kita menyadari bahwa sampah dapat memberikan dampak yang signifikan bagi lingkungan. Maka dari itu, kita harus pandai untuk mengatasi masalah sampah, baik secara individu maupun bersama-sama orang di satu lingkungan dengan kita. Untuk menghindari bencana alam, wabah penyakit serta kenyamanan tempat tinggal.

Jangan menyepelekan masalah sampah ini, karena peningkatan jumlah sampah dapat terjadi dalam waktu singkat jika tidak kita atasi bersama. Jangan sampai sampah yang kita buang kembali kepada kita dalam bentuk bencana, wabah penyakit, atau kerugian lainnya.

2. Kesimpulan Kedua

.Penggunaan model pembelajaran berbasis riset dalam pembuatan desain lintasan belajar penelitian pendidikan matematika memiliki peranan yang sangat penting sebagai trigger tumbuhnya keterampilan meneliti dan menulis karya ilmiah pada mahasiswa calon guru matematika. Hal ini ditunjukkan dengan salah satu produk akhir penelitian berupa 10 hasil penelitian mahasiswa dan 10 karya mahasiswa berupa artikel ilmiah yang telah di-submit pada jurnal nasional ber-ISSN dan terindeks Google Scholar menggunakan Open Journal System (OJS). Hasil ini menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis riset memberikan peranan yang sangat besar dalam menumbuhkan keterampilan mahasiswa calon guru matematika dalam melakukan penelitian dan menulis artikel ilmiah di Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Surya, Tangerang.

3. Kesimpulan Ketiga

Berdasarkan data dan fakta yang telah dipaparkan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa penggunaan bahan pengawet pada jajanan anak sekolah sangat berbahaya untuk kesehatan sehingga perlu adanya tindakan pencegahan.

Tindakan pencegahan tersebut meliputi penyediaan jajanan sehat di kantin sekolah dan melarang anak-anak untuk jajan di luar lingkungan sekolah. Pengawasan dari orang tua dan guru juga sangat penting untuk mengatasi permasalahan ini.

Yang tidak kalah penting, anak-anak perlu dibiasakan untuk membawa bekal dari rumah. Sehingga apa yang mereka makan sudah terjamin dengan bekal tersebut dan membuat anak-anak tidak jajan sembarangan lagi.

4. Kesimpulan Keempat

Bahwa penggunaan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan pemahaman materi ketertiban dan keadilan pada siswa kelas XI SMA Negeri 10 Surakarta semester gasal tahun pelajaran 2020/2021.

Selain itu, penggunaan model pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran PKn materi ketertiban dan keadilan pada siswa kelas XI SMA Negeri 10 semester gasal tahun pelajaran 2020/2021.


Isi Kesimpulan

Contoh Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Benar, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Ilustrasi laptop | Burst dari Pexels

Dalam buku berjudul Menyusun Penelitian Kuantitatif untuk Skripsi dan Tesis (2019) karya Erwin Widiasworo, kesimpulan adalah intisari dari hasil penelitian dan pernyataan mengenai hubungan hasil penelitian dengan hipotesisi. Jawaban akhir dalam kesimpulan harus memiliki dasar yang kuat. Dasar yang kuat telah diuraikan dalam pembahasan sehingga kesimpulan juga dapat dikatakan sebagai intisari dari pembahasan.

Isi kesimpulan biasanya menyangkut versi ulang dari keseluruhan tesis, tinjauan singkat tentang poin-poin penting yang dibuat di bagian utama, dan Indikasi mengapa argumen menjadi penting. Perlu diingat bahwa kesimpulan tidak boleh berisikan tentang bukti atau analisis penting yang tidak disebutkan di bagian utama. Kesimpulan juga harus menghindari frasa penutup umum atau pernyataan yang melemahkan argumen.

Penarikan kesimpulan merupakan penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima. Jika dalam proses pengujian terdapat bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Penarikan kesimpulan harus berdasarkan atas datam bukan atas angan-angan atau keinginan peneliti.


Cara Membuat Kesimpulan

Contoh Kesimpulan Sesuai Kaidah yang Benar, Lengkap dengan Cara Membuatnya
Ilustrasi Menggunakan Laptop Credit: pexels.com/Vlada

1. Nyatakan kembali tesis

Tesis adalah ide atau masalah yang dibahas dalam tulisan. Kesimpulan yang efektif membawa pembaca kembali ke poin utama. Ia akan mengingatkan pembaca terkait tujuan penulisan. Beri tanda bahwa tulisan akan segera berakhir dengan kembali ke keseluruhan argumen. Hindari mengulangi menulis keseluruhan tesis. Cobalah untuk memparafrase singkat sambil tetap mempertahankan poin utama.

2. Tinjau poin utama

Cara membuat kesimpulan selanjutnya adalah ingatkan pembaca tentang poin utama yang digunakan untuk mendukung argumen. Hindari hanya meringkas setiap paragraf atau mengulangi setiap poin secara berurutan. Cobalah untuk menyatukan poin dengan membuat hubungan di antara mereka. Rangkum ide-ide yang ada pada poin utama.

3. Berikan alasan mengapa tulisanmu penting

Kesimpulan harus bertujuan untuk nenekankan pentingnya argumenmu. Coba pertimbangkan, apakah tulisanmu memberikan kontribusi pemahaman baru tentang topik? apakah itu mengarah pada saran atau prediksi praktis? bisakah diterapkan pada konteks yang berbeda? bisakah dihubungkan dengan debat atau tema yang lebih luas?

4. Buat hubungan antara pernyataan pembuka dan penutup

Sering kali efektif untuk kembali ke tema pendahuluan, memberi pembaca kesimpulan yang kuat. Kamu dapat mencapai ini dengan menggunakan konsep serupa, kembali ke skenario asli atau dengan memasukkan citra yang sama.

5. Berikan beberapa wawasan

Kesimpulan harus memberi pembaca solusi, wawasan, pertanyaan untuk studi lebih lanjut atau ajakan bertindak. Apa implikasi dari argumenmu? Kenapa harus ada yang peduli? Kamu akan ingin menjawab jenis pertanyaan ini di sini dan meninggalkan audiens dengan sesuatu untuk dipikirkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya