12 Contoh Perilaku Sila ke 4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, Pahami Maknanya

Contoh perilaku sila ke 4 Pancasila sangat diperlukan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

oleh Nurul Lutfiyah diperbarui 31 Mei 2023, 13:30 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 13:30 WIB
Ilustrasi Pancasila
Ilustrasi Pancasila. (Photo on Freepik)

Liputan6.com, Jakarta Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Pancasila berperan sebagai jati diri, ideologi, dan asas persatuan bangsa Indonesia. Dalam kehidupan Pancasila digunakan sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Kelima sila dalam Pancasila memiliki makna yang penting dalam membentuk sikap dan perilaku masyarakat. 

Satu dari kelima sila dalam Pancasila mengandung nilai demokrasi yang sangat mencerminkan negara Indonesia. Sila tersebut merupakan sila ke 4 Pancasila yang berbunyi, “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.” Sila ke 4 ini dilambangkan dengan kepala banteng yang memiliki makna di dalamnya. Contoh perilaku sila ke 4 Pancasila sangat diperlukan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut informasi mengenai contoh perilaku sila ke 4 Pancasila beserta makna dalam sila tersebut. Liputan6.com telah merangkumnya dari berbagai sumber, Rabu, (31/5/2023).

Makna Sila ke 4 Pancasila

Ilustrasi Pancasila
Ilustrasi Pancasila. (Gambar oleh ibnuamaru dari Pixabay.)

Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti asas atau prinsip. Dalam hal ini Pancasila dipakai sebagai prinsip kehidupan bangsa Indonesia. Sila ke 4 Pancasila yang berbunyi “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan” sangat erat dengan kehidupan demokrasi negara Indonesia. Indonesia sendiri merupakan negara yang menganhut sistem demokrasi.

Lambang dari sila ini adalah kepala banteng berwarna hitam dengan latar berwarna merah. Hal ini mengartikan bahwa bangsa Indonesia menganut sistem demokrasi yang menempatkan rakyat pada posisi tertinggi dalam hirarki kekuasaan. Rakyat turut serta dalam pengambilan keputusan yang akan diterapkan untuk seluruh rakyat Indonesia. Prinsip “Dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat” dipegang teguh dalam penerapan sila ini. Contoh perilaku sila ke 4 Pancasila ini dapat diterapkan pada seluruh elemen kehidupan masyarakat.

Kata hikmat dalam sila ini memiliki arti bahwa negara Indonesia harus dipimpin oleh orang yang bertanggung jawab, cerdas, dan paham bagaimana cara memimpin rakyat Indonesia dengan baik dan benar. Negara tidak boleh dipimpin oleh sembarangan orang yang tidak mengetahui bagaimana keadaan Indonesia yang sebenarnya. Kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan mengandung arti bahwa setiap warga negara Indonesia harus bijaksana saat bermusyawarah untuk memutuskan tujuan bersama. Keputusan itu menyangkut kepentingan banyak orang yang harus dipikirkan secara matang.

Contoh Perilaku Sila ke 4 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Ilustrasi musyawarah
Ilustrasi musyawarah. (Photo by Christina @ wocintechchat.com on Unsplash)

Sila ke 4 Pancasila memiliki makna yang sangat kompleks dan menyangkut hal-hal penting dalam kehidupan masyarakat. Sila ini harus diterapkan dengan baik dan benar agar tidak melenceng dari maknanya sendiri. Contoh perilaku sila ke 4 Pancasila ini tidak hanya menyangkut pada demokrasi di tingkat atas. Pada tingkat paling bawah pun sila ini sangat diperlukan untuk menjaga tatanan kehidupan masyarakat. Tatanan kehidupan akan terlihat lebih rukun dan damai dengan sila ini. Berikut beberapa contoh perilaku sila ke 4 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan
  2. Turut aktif memberikan pendapat saat diselenggarakannya musyawarah
  3. Memberikan kesempatan orang lain untuk mengungkapkan pendapatnya
  4. Menerima setiap saran dan kritik yang masuk dalam forum musyawarah
  5. Menghormati hasil musyawarah walaupun berbeda dengan pendapat kita
  6. Menghormati dan menghargai setiap pendapat yang berbeda dengan kita
  7. Melaksanakan hasil musyawarah dengan penuh tanggung jawab
  8. Tidak mengintimidasi seseorang atau sekelompok orang yang berbeda dengan kita
  9. Tidak memaksakan kehendak pribadi yang kita yakini kepada orang lain
  10. Mengikuti pemilihan umum pada semua tingkat tanpa adanya golput, baik di tingkat sekolah, desa, kota, provinsi, hingga negara
  11. Memberikan kepercayaan pada wakil rakyat untuk menyampaikan aspirasi masyarakat
  12. Berperan aktif memberikan masukan pada wakil-wakil rayat yang terpilih

 

Manfaat Menerapkan Perilaku Sila ke 4 Pancasila

Hari Keadilan Sosial Dunia
Ilustrasi Hari Keadilan Sosial Dunia. (Liputan6/Pixabay)

Menerapkan contoh perilaku sila ke 4 Pancasila merupakan hal yang mudah untuk dilakukan. Perilaku tersebut membuat prinsip demokrasi lebih dekat dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip ini membuat kehidupan menjunjung asas keadilan khususnya dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang dibuat dapat mencakup seluruh kepentingan masyarakat. Penerapan sila ini memiliki berbagai manfaat di dalamnya. Berikut beberapa manfaat menerapkan perilaku sila ke 4 Pancasila.  

  1. Lebih menghargai dan menghormati setiap perbedaan yang ada
  2. Menjadi pribadi yang lebih mementingkan kepentingan bersama
  3. Lebih bermasyarakat dengan lingkungan sekitar
  4. Hubungan antar sesama masyarakat semakin terjalin dengan erat
  5. Menjadi pribadi yang berlapang dada pada setiap keputusan yang ada
  6. Terciptanya kehidupan yang berlandaskan keadilan
  7. Kehidupan lebih terlihat rukun dan damai dengan mengindarkan permusuhan

Berbagai manfaat dari penerapan perilaku sila ke 4 Pancasila sangat sayang untuk dilewatkan. Manfaat positif sila ini sangat berpengaruh pada berbagai tingkat kehidupan dalam masyarakat. Tidak hanya pada tingkat atas, tingkat bawah seperti keluarga pun akan terjalin dengan baik saat menerapkan sila ini. Keadilan pun dijunjung tinggi dalam setiap lapisan masyarakat.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya